Definisi, Fungsi, dan Tips Penerapan Personalisasi Konten Marketing

personalisasi

Menjalankan bisnis secara online, Anda akan membutuhkan strategi pemasaran melalui media online. Diantaranya menggunakan website, media sosial, email, dan sejenisnya. Untuk memasarkan produk ini tentunya akan membutuhkan personalisasi konten marketing. Apa itu?

Supaya bisa menerapkannya pada bisnis Anda, maka penting untuk mengetahui pengertian, fungsi, dan cara penerapannya. Semua informasi tersebut telah terangkum dalam artikel ini. Berikut uraiannya:

Definisi Personalisasi Konten Marketing

Personalisasi konten marketing adalah membuat konten pemasaran yang relevan dengan target pasar perusahaan. Hal ini bertujuan agar strategi pemasaran berhasil menggaet calon konsumen yang sesuai dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan melakukan personalisasi, diharapkan strategi pemasaran yang dilakukan tidak sia-sia, membuang biaya, waktu, dan tenaga.

Dalam pembuatan konten ini, terdapat tiga elemen penting didalamnya yang harus Anda ketahui, yaitu:

  • Pengumpulan data
  • Melakukan analisa data
  • Menggunakan teknologi automation

Ketika sudah memahami dengan benar ketiga elemen tersebut, akan mudah bagi Anda membuat konten yang tepat.

Apa Saja Fungsinya?

Membuat personalisasi konten memberikan banyak kelebihan bagi perusahaan, khususnya untuk engagement brand dengan pelanggan dan juga sebaliknya. Marketing strategy ini melakukan pendekatann secara individu sehingga memberikan peluang besar bagi Anda untuk lebih dekat dengan pelanggan ataupun calon pelanggan.

Strategi ini dianggap mampu meningkatkan performance brand, sehingga sudah sangat banyak marketer yang menggunakannya. Selain itu, personalisasi konten juga memiliki banyak kelebihan sebagai berikut:

1. Meningkatkan Engagement Rate

Strategi ini akan membantu Anda meningkatkan engagement rate, yaitu keterlibatan audiens di website atau akun media sosial perusahaan Anda. Dengan konten marketing yang lebih personal, audiens akan merasa memiliki koneksi dengan perusahaan Anda, sehingga mau meluangkan waktunya untuk memperhatikan konten-konten yang ditampilkan.

Sebagai contoh, Anda mengirimkan pesan pada followers dengan menyebut nama mereka. Cara ini akan membuat Anda lebih dekat dengan audiens. Bahkan, ada sebuah studi yang mengatakan bahwa cara tersebut memiliki click-through-rate tinggi dan memperbesar kemungkinan pesan Anda dibaca oleh penerima.

2. Menjalin Relasi dengan Pelanggan

Berbisnis tidak semata-mata mencari keuntungan saja, tetapi juga harus menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Melalui cara ini, pelanggan akan merasa dihargai dan senang memilih produk Anda.

Personalisasi konten memberikan kesan lebih manusiawi pada kampanye Anda sehingga pelanggan lebih tertarik untuk melihatnya dan akan membuat Anda lebih dekat dengan pelanggan. Jika hubungan Anda dan pelanggan dekat, maka proses pemasaran pun menjadi lebih mudah. Selain itu, hal ini juga akan mempermudah dalam menemukan data-data pelanggan.

3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Setiap bisnis pasti sangat membutuhkan pelanggan untuk membuatnya tetap bertahan. Maka dari itu loyalitas pelanggan harus dijaga dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan personalisasi konten.

Strategi ini bermanfaat untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, berkat hubungan baik yang terjalin antara Anda dan mereka. Jika loyalitas pelanggan tinggi, maka Anda mampu meraih banyak keuntungan dan memperbesar bisnis Anda.

Tips Menerapkan Personalisasi Konten

Unsplash

Ingin mulai menerapkan strategi ini? Perhatikan beberapa tips berikut ini:

1. Pengumpulan Data Audiens secara Akurat

Untuk bisa mulai menjalankan strategi ini, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengumpulkan data audiens secara akurat. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Contohnya dengan menggunakan tracking di email, history belanja pelanggan, atau data shopping cart. Anda bahkan dapat mengetahui produk apa saja yang kerap di-klik audiens.

Pengumpulan data juga bisa dengan cara konvensional, misalnya dengan melakukan survey atau bertanya langsung pada audiens. Cara ini memang sudah kuno, tapi hasil yang didapat cenderung lebih akurat.

2. Membuat Buyer Persona

Buyer persona adalah gambaran pelanggan ideal berdasarkan penelitian pasar yang telah dilakukan sebelumnya. Jadi, setelah mendapatkan data yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah membuat buyer persona untuk mempermudah Anda mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, baik produk maupun pelayanan. Melalui cara ini, Anda jadi dapat menyajikan konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Untuk membuat buyer persona, Anda harus mengategorikan usia, profesi, lokasi, dan kebutuhan pelanggan. Dari pengategorian ini, Anda kemudian dapat melakukan segmentasi audiens. Jadi, konten yang dibuat pun bisa relevan dengan tipe audiens dari buyer persona.

3. Membuat dan Mengirim Konten Sesuai Tipe Audiens

Segmentasi sudah dilakukan, kini Anda sudah mulai bisa membuat konten sesuai tipe audiens. Konten ini bisa bermacam-macam, tidak harus berupa artikel yang diposting di blog website atau media sosial. Anda juga bisa mengirimkan konten melalui email, pages website, komplikasi artikel, atau lainnya untuk dikirimkan ke pelanggan.

Cara ini bertujuan supaya pelanggan yang belum melihat, dapat melihat kembali konten yang sudah Anda kirimkan. Bahkan trafik blog atau website juga akan ikut meningkat dengan Anda menerapkannya.

4. Menggunakan Fitur Rekomendasi Konten

Pada website terdapat mesin rekomendasi yang mempunyai dampak besar dalam pemasaran yang bisa Anda manfaatkan. Fitur rekomendasi akan menyarankan konten bersifat personal, karena merupakan hasil dari history audiens ketika menjelajahi situs Anda.

Strategi ini sudah digunakan pada banyak platform terkenal, seperti Netflix, Youtube, dan Instragam. Melalui fitur ini, akan banyak potensi audiens melihat konten lain yang disukainya. Alhasil, mereka jadi betah menghabiskan waktu di website Anda.

Anda yang menjalankan bisnis online shop juga bisa menggunakannya. Fitur ini nantinya akan menampilkan produk serupa berdasarkan pencarian terakhir yang dilakukan pelanggan. Tentunya hal ini akan berdampak baik untuk meningkatkan penjualan.

Personalisasi konten marketing merupakan sebuah strategi pemasaran melalui pendekatan pada pelanggan. Hubungan yang terjalin dengan baik ini akan sangat membantu Anda untuk melakukan pemasaran dan promosi, sehingga penjualan pun dapat mengalami peningkatan.

Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyediakan solusi yang paling tepat. Jika Anda membutuhkan solusi untuk menyampaikan harapan pelanggan Anda melalui percakapan, datang dan katakan kepada kami di sini.

You May Also Like