Digital Advertising: Pengertian, Macam, dan Strateginya

digital advertising

Dulu, kita mengenal televisi dan koran sebagai media mempromosikan sebuah produk atau perusahaan. Meski keduanya masih digunakan, tapi dampaknya sudah tidak sekuat dulu. Kini, digital advertising memberikan dampak yang lebih kuat untuk berpromosi.

Hal ini tak lain berkat kehadiran teknologi yang semakin canggih dalam kehidupan manusia. Menggunakan teknologi, manusia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk terhubung dengan orang lain, mencari informasi, bekerja, dan berbagai kegiatan lainnya.

Lantas, bagaimana teknologi bisa bermanfaat untuk periklanan? Berikut penjelasannya:

Pengertian

Digital advertising adalah bentuk komunikasi dari perusahaan untuk mempromosikan brand atau produk menggunakan berbagai saluran digital dan platform. Strategi pemasaran ini merupakan ajakan pada konsumen untuk melakukan pembelian yang dilakukan melalui halaman media sosial, aplikasi, browser web, blog, atau media digital lainnya.

Kehadiran teknologi tentunya memberikan semakin banyak pilihan bagi perusahaan agar dapat berkomunikasi dengan pasar dan konsumennya. Dengan banyaknya jumlah pengguna internet di dunia, yakni sebesar 4,54 miliar pengguna aktif, maka peluang sebuah perusahaan dikenal secara luas pun menjadi sangat besar.

Macam Formatnya

Dimulai sejak tahun 1994, periklanan digital terus berinovasi. Hingga kini, terdapat lima macam format digital advertising yang banyak digunakan oleh pemilik bisnis. Berikut daftarnya:

Search Engine Marketing (SEM)

Ketika Anda browsing di mesin pencari, maka ada muncul beberapa hasil pencarian disertai dengan tag ‘Ad’ di bagian atas. Iklan tersebut merupakan hasil dari SEM. Format iklan tersebut adalah yang paling banyak digunakan.

Menggunakan SEM, Anda bisa memasang iklan berupa Pay Per Click (PPC) atau Cost Per Mile (CPM). PPC adalah jenis iklan yang mengharuskan Anda untuk membayar setiap kali ada yang mengklik iklan Anda. Sementara CPM adalah jenis iklan yang mengharuskan Anda untuk membayar setiap 1.000 tayangan di iklan Anda.

Social Media Ads

Banyaknya waktu yang dihabiskan oleh para pengguna internet di media sosial tentunya memberikan peluang besar untuk mempromosikan produk bisnis Anda. Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, dan LinkedIn adalah beberapa contoh platform media sosial yang bisa Anda pilih untuk berkampanye.

Melalui iklan yang dipasang di media sosial, Anda tidak sekedar memperkenalkan produk Anda saja, tapi juga membangun komunikasi, meningkatkan kunjungan, hingga memperbanyak tingkat penjualan di toko Anda. Selain itu, Anda juga bisa melakukan analisis dari konten-konten yang Anda posting tentang produk seperti apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Dengan begitu, Anda dapat menawarkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Display Ads

Display ads atau display advertising menggunakan platform media sosial, website, dan media digital lainnya. Format iklan ini paling sering ditemui ketika berselancar di dunia maya. Display ads berupa banner dapat Anda temukan saat membaca artikel pada sebuah portal berita, website, iklan YouTube, Facebook, maupun Instagram.

Format digital advertising ini merupakan iklan yang terdiri dari teks, video, atau gambar yang mendorong pengguna internet untuk mengklik ke landing page lalu mengambil tindakan lanjutan. Tindakan tersebut bisa berupa pembelian, mengunjungi website tertentu, atau mengisi formulir.

Jenis iklan ini menggunakan sistem Cost Per Click (CPC). Dengan sistem tersebut, Anda diharuskan membayar setiap kali ada seseorang mengklik iklan Anda berdasarkan seluruh strategi penawaran yang sudah disepakati.

Remarketing

Saat berbelanja di e-commerce, Anda akan melakukan pencarian terkait produk yang diinginkan. Kemudian ketika menelusuri feed di media sosial, iklan produk tersebut muncul di halaman feed. Tahukah Anda bagaimana hal ini bisa terjadi?

Inilah yang dinamakan remarketing atau juga disebut sebagai retargeting. Jenis iklan digital ini menggunakan format cookie untuk mengikuti seseorang di website. Google serta hampir semua platform media sosial kini mengadopsi fitur remarketing ini untuk menarik jumlah konsumen yang lebih banyak.

Native Advertising

Tidak seperti jenis iklan di atas, native advertising yang muncul di halaman website atau media sosial tidak terlihat layaknya iklan biasa. Iklan ini mucul di bagian bawah dari “promoted stories”, “related stories”, atau “recommended reading” yang secara tampilan relevan dengan informasi yang sedang dibaca. Saat mengklik iklan ini, maka pengguna akan diarahkan ke situs web dari pengiklan. Biasanya native advertising diarahkan melalui situs web content discovery, misalnya Columbia, Outbrain, dan Taboola.

Strategi Digital Advertising

Freepik

Untuk melakukan digital advertising, ada beberapa strategi yang dapat Anda lakukan, yaitu:

Membuat konten kreatif

Kreativitas Anda sangat dibutuhkan untuk membuat pemasangan iklan ini berhasil. Buatlah iklan secara kreatif untuk menghindari audiens merasa bosan karena melihat konten marketing yang serupa. Sebaiknya Anda menerapkan karakteristik kampanye iklan yang konsisten supaya audiens mengenali merek Anda dengan lebih mudah.

Pilih platform yang sesuai

Untuk memasang iklan secara digital akan ada penawaran yang beragam. Oleh karena itu, Anda harus mencari tahu platform apa yang sesuai dengan target pasar dan kondisi keuangan Anda. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang masing-masing platform untuk mengetahui kekurangan dan kelebihannya. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari kampanye iklan yang mubazir karena tidak berhasil mendatangkan pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Mengenali target audiens

Untuk bisa memilih platform yang sesuai, maka terlebih dulu Anda harus mengetahui siapa yang akan menjadi target audiens bisnis Anda. Setelah itu, Anda dapat mengetahui platform media sosial apa yang sering mereka gunakan. Sebagai contoh target Anda adalah anak remaja. Mereka biasanya lebih sering menggunakan Instagram, YouTube, atau Twitter, sehingga ketiga media sosial itulah yang harus Anda pilih untuk memasang iklan.

Melakukan penelitian terhadap pelanggan

Anda mungkin merasa telah memahami kebutuhan pelanggan berdasarkan pengalaman berbisnis selama beberapa waktu. Namun, akan lebih baik jika Anda melakukan penelitian secara menyeluruh untuk memiliki data yang dapat mendukung strategi Anda nantinya.

Saat melakukan riset, Anda bisa mengetahui seperti apa perilaku konsumen. Apabila terdapat perilaku yang dirasa mampu merugikan bisnis, Anda dapat segera melakukan langkah pencegahan.

Sudah saatnya untuk memperbarui cara beriklan dan mempromosikan bisnis dengan strategi yang lebih modern. Digital advertising adalah sebuah strategi yang tepat untuk menjangkau lebih banyak konsumen yang sesuai dengan bisnis Anda.Segera tingkatkan performa bisnis Anda dengan bantuan Facebook Ads yang terintegrasi dengan WhatsApp bisnis Anda. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai artikel ini atau ingin mengetahui tentang WhatsApp Business API bagi bisnis Anda, tanyakan lebih lanjut melalui tautan ini.

You May Also Like