Definisi, Faktor, dan Manfaat Mengetahui Perilaku Konsumen dalam Bisnis

perilaku konsumen
Sumber : freepik.com

Pemasaran produk dan hasil penjualan dari suatu bisnis tergantung pada analisis pasar. Bisnis yang baik akan mempelajari pasar dengan melihat perilaku konsumen dan mengurangi kesalahan dalam membangun strategi pemasaran. Bisnis yang memanfaatkan data dari pelanggan dengan baik dan bertanggung jawab bisa mendapatkan insight guna meningkatkan penjualan mereka. Jika suatu bisnis tidak mengetahui konsumennya secara detail akan menempatkan bisnis tersebut dalam kerugian yang besar.

Strategi pemasaran yang tepat biasanya didasari pada bagaimana konsumen mengakses bisnis tersebut. Oleh karena itu, ketika suatu bisnis merancang strategi pemasaran, biasanya mereka menggunakan data yang telah didapat melalui analisis yang akhirnya akan memberikan bisnis tersebut keunggulan daripada kompetitor mereka. Mengetahui perilaku konsumen adalah cara untuk menjangkau, melibatkan pelanggan, dan mengubah mereka menjadi pembeli setia.

Perilaku konsumen adalah studi tentang pelanggan dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, menggunakan, dan membeli produk/layanan suatu bisnis. Mengetahui data semacam ini penting untuk membantu bisnis dalam memahami apa yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam proses pembelian. Dengan memahami bagaimana konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk, bisnis dapat mengisi celah pasar dan mengidentifikasi yang memang dibutuhkan atau produk yang sudah tidak laku di pasar. Mempelajari perilaku konsumen juga membantu bisnis memutuskan cara menyajikan produk yang menghasilkan dampak maksimal kepada pelanggan. 

Perilaku konsumen bisa berubah-ubah seiring waktu karena banyak faktor yang memengaruhinya. Untuk memahaminya lebih dalam, penting untuk melihat 3 faktor utama yang dapat mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli produk atau layanan. Faktor-faktor itu adalah:

  • Faktor Personal

Faktor personal ini memainkan peran penting dalam membentuk minat dan opini dari seorang individu. Kategori personal dapat dipengaruhi oleh demografi dari konsumen, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, budaya dan lain-lain.

  •  Faktor Psikologi

Faktor ini merupakan tanggapan atau respon individu terhadap marketing campaign dan bergantung pada persepsi serta sikap mereka. Hal inilah yang menyebabkan perubahan perilaku konsumen berdasarkan psikologi seperti perbedaan persepsi, kekuatan dan popularitas dari suatu merek, atau penawaran/penjualan dengan cara yang unik. 

  • Faktor Sosial

Faktor sosial yang memengaruhi perilaku konsumen antara lain keluarga, lifestyle, kelompok atau komunitas, sosial media, rekomendasi, pengalaman pelanggan dan lainnya.

Manfaat Mengetahui Perilaku Konsumen

Sumber: freepik.com 

Anda bisa mendapat banyak manfaat dengan memahami secara dalam tentang perilaku konsumen dan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk strategi pemasaran. Mari kita bahasa dengan rinci manfaat yang bisa dirasakan oleh bisnis dengan mengetahui data dan analisis tersebut. 

1. Membantu mengidentifikasi produk yang dibutuhkan dan produk yang sudah usang

Tidak ada bisnis yang ingin menghabiskan banyak uang untuk memproduksi lini produk barang yang tidak laku. Oleh karena itu memahami perilaku konsumen sangat membantu Anda untuk mempelajari apakah produk Anda dapat memenuhi kebutuhan secara spesifik atau mengisi ruang kosong di pasar yang sesuai dengan permintaan pasar.

2. Membantu menentukan harga yang tepat untuk suatu produk atau layanan 

Tanpa menganalisis perilaku konsumen, penetapan harga pada produk akan membuat bisnis kebingungan. Anda pasti tidak ingin memberi harga yang terlalu murah dan mendapatkan keuntungan yang kecil. Di sisi lain, Anda tidak ingin memberikan harga yang terlalu tinggi, yang berdampak pada larinya konsumen ke kompetitor bisnis Anda. 

3. Membantu menentukan strategi marketing yang tepat 

Setiap konsumen akan memberikan respon yang berbeda pada setiap strategi marketing. Anda bisa memeriksa perilaku konsumen dan mencari tahu mana platform yang paling memberikan hasil terbaik. Misalnya konsumen lebih banyak melakukan pembelian dari Instagram, Anda bisa memaksimalkan promosi atau iklan di platform tersebut. 

4. Meningkatkan pendapatan 

Memahami perilaku konsumen memungkinkan Anda dapat mengidentifikasi dan menindaklanjuti hal-hal yang dirasa perlu. Ketika Anda mempelajari pola pelanggan dalam mendapatkan produk atau layanan, Anda bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang bagaimana, kapan, dimana, mengapa, dan untuk siapa pelanggan membeli produk/layanan tersebut. Dengan ini Anda bisa menerapkan metode yang membuat produk/layanan bisnis Anda diminati sehingga meningkatkan pendapatan. 

5. Memudahkan dalam membuat konten

Jika Anda masih rajin membuat konten secara konsisten, maka itu adalah hal yang baik. Namun, jika Anda membuat konten tanpa mengetahui perilaku konsumen, Anda hanya membuang energi dan waktu. Dengan data yang dikumpulkan dari analisis tersebut, Anda bisa menyesuaikan konten dengan keinginan dan kebutuhan setiap pelanggan.

Ketika Anda berhasil mengetahui perilaku konsumen, itu berarti Anda sudah berhasil mengidentifikasi karakteristik pelanggan yang ideal dan sesuai dengan target pasar Anda. Hal ini akan membuat bisnis Anda lebih mudah dalam menentukan strategi marketing yang cocok dan bisa meningkatkan kepuasan konsumen. Dengan begitu bisnis Anda akan berkembang dengan lebih cepat dibandingkan bisnis yang tidak mengetahui perilaku konsumennya. Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyediakan solusi yang paling tepat. Jika Anda membutuhkan solusi untuk menyampaikan harapan pelanggan Anda melalui percakapan, datang dan katakan kepada kami di sini.

You May Also Like