Jenis Data Pribadi yang Harus Dilindungi dan Bahaya Data yang Bocor

data pribadi
Sumber : freepik.com

Saat ini data menjadi sesuatu yang sangat berharga dalam dunia digital. Di saat yang bersamaan kekhawatiran pada keamanan data pribadi terus meningkat sejak beberapa tahun terakhir. Tidak bisa dipungkiri bahwa kebocoran data terus meningkat dan para penjahat cyber terus menemukan cara baru untuk mendapatkan akses terhadap informasi penting tersebut.

Perlindungan data pribadi yang tidak baik akan menyebabkan kerugian bagi konsumen dan perusahaan. Semua informasi pelanggan yang disimpan atau ditangani oleh perusahaan harus dilindungi dengan benar. Ketika konsumen mempercayakan informasi pribadi pada perusahaan Anda, itu berarti perusahaan memiliki tanggung jawab untuk melindunginya.

Begitu juga dengan tanggung jawab terhadap data pribadi karyawan dan perusahaan. Informasi penting yang biasanya disimpan perusahaan seperti catatan karyawan, transaksi, atau pengumpulan data perlu dilindungi. Hal ini harus dilakukan agar data-data tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak ketiga untuk penipuan melalui pencurian identitas.

Tujuan perlindungan data pribadi bukan hanya untuk melindungi informasi seseorang, tetapi untuk melindungi hak-hak dasar dan kebebasan orang yang terkait dengan informasi tersebut. Melindungi semua bentuk informasi pribadi bertujuan untuk memastikan bahwa hak dan kebebasan seseorang tidak direnggut. Perlindungan informasi penting ini juga diperlukan untuk memastikan sebuah perusahaan memberikan pelayanan yang ramah dan aman kepada konsumennya. Jika data-data tersebut bocor maka dapat merusak reputasi perusahaan atau bahkan harus berurusan dengan hukum.

Data pribadi merupakan informasi yang dapat diidentifikasi baik secara individu atau dengan kombinasi informasi lainnya, secara langsung atau tidak langsung dengan menggunakan sistem elektronik atau nonelektronik. Informasi penting ini harus dijaga dan dilindungi kerahasiaannya untuk menghindari adanya penyalahgunaan pada informasi tersebut. Secara umum jenis data pribadi yang harus dilindungi, yaitu:

  • Nama
  • Alamat
  • Email
  • Nomor telepon
  • Data bank atau kartu kredit
  • Informasi kesehatan
  • Data berisi informasi sensitif yang terhubung dengan teman, keluarga, saham, mitra bisnis, dan klien
Sumber : freepik.com

Bahaya dari bocornya data pribadi tentunya akan sangat merugikan bagi individu atau perusahaan. Berikut adalah beberapa bahayanya jika informasi tersebut bocor: 

1. Penyalahgunaan Data Pribadi

Data pribadi yang bocor kemungkinan besar akan disalahgunakan untuk penipuan. Beberapa jenis penipuan populer yang menggunakan informasi pribadi seseorang seperti untuk mengakses pinjaman online atau bahkan untuk kepentingan politik. Data pribadi bisa digunakan peretas untuk mengajukan pinjaman online atas nama seseorang dan biasanya orang tersebut akan sadar ketika tagihan muncul di akhir bulan. Informasi rahasia ini juga bisa dipakai untuk rekayasa sosial dalam ranah politik. Misalnya demografi penduduk berdasarkan jenis kelamin, umur, lokasi hingga hobi. Data tersebut bisa digunakan sebagai cara untuk melakukan sosialisasi politik atau target iklan di media sosial.

2. Kerugian Finansial

Konsekuensi paling berat yang harus dihadapi dari bocornya data pribadi adalah kerugian finansial. Bocornya informasi rahasia bisa digunakan untuk mengambil semua uang dari rekening pribadi atau bahkan menyebabkan situasi yang mengancam jiwa dengan memanipulasi informasi kesehatan. Bagi perusahaan kebocoran data menyebabkan kerugian yang mungkin lebih besar, baik sengaja atau tidak sengaja.

Selain itu akan ada banyak biaya yang dikeluarkan mencakup kompensasi konsumen yang terkena dampak, menyiapkan upaya respon insiden, menyelidiki kasus kebocoran data, biaya hukum, belum lagi hukuman yang menanti karena ketidakpatuhan pada peraturan perlindungan data umum. Hal itu tentu akan berdampak signifikan pada nilai saham dan perusahaan . 

3. Kerusakan Reputasi

Bocornya data pribadi dapat merusak reputasi individu atau menghancurkan perusahaan. Penelitian membuktikan bahwa konsumen memilih berhenti berbisnis dengan individu dan perusahaan yang mengalami kebocoran data. Mereka juga akan memberi tahu orang lain dan kemudian menuangkan komplain atau kekecewaannya melalui sosial media.

Berita kebocoran data ini akan menyebar dengan cepat hingga menjadi topik panas yang membuat reputasi perusahaan menjadi buruk. Konsumen juga mungkin akan beralih ke kompetitor yang lebih baik dalam menjaga keamanan informasi rahasia mereka. Hal ini akan berdampak negatif sepertinya hilangnya kepercayaan konsumen yang berakhir merugikan individu/perusahaan.

4. Berhentinya Operasional

Bocornya data pribadi akan sangat mengganggu operasional atau bisa menghentikannya. Hal itu dikarenakan individu dan perusahaan harus melaporkan serta melakukan penyelidikan menyeluruh tentang bagaimana kebocoran ini bisa terjadi. Operasional mungkin harus dihentikan sampai penyidik mendapatkan semua jawaban yang dibutuhkan. Proses ini tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tergantung tingkat keparahan kebocoran data tersebut.

Konsekuensi yang diakibatkan dari bocornya data dipastikan sangat merugikan individu dan perusahaan. Maka dari itu Anda harus terus meningkatkan dan memiliki strategi keamanan data pribadi yang terkoordinasi untuk mengurangi adanya ancaman kebocoran data dan demi menjaga reputasi merek Anda. Salah satu cara menjaga keamanan data pribadi adalah mengintegrasikan chat dari beberapa aplikasi menjadi 1 dashboard multichannel chat. Qiscus menjadi salah satu yang akan membantu Anda dalam hal ini. Tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut? Hubungi kami untuk praktik menjaga keamanan data yang lebih baik.

You May Also Like