Pengertian, Cara Kerja, dan Kapan Harus Menggunakan Newsletter

newsletter
Sumber : freepik.com

Apakah Anda memiliki e-commerce atau blog dan belum mengirimkan newsletter untuk mempromosikan bisnis Anda? Bisa dipastikan Anda tidak memahami dengan baik apa itu newsletter dan fungsinya.  Jika saat ini bisnis Anda tidak memiliki email promosi, Anda mungkin harus mempertimbangkan untuk memulainya. Didukung oleh strategi yang kuat, kampanye pemasaran email dengan newsletter dapat memberikan laba atas investasi yang stabil serta nilai tambah lainnya.

Newsletter adalah alat yang digunakan oleh bisnis atau organisasi untuk berbagi informasi yang relevan dan berharga dengan jaringan pelanggan, prospek, atau pelanggan mereka. Newsletter memberikan Anda akses langsung ke kotak masuk audiens Anda, memungkinkan Anda berbagi konten yang menarik, mempromosikan penjualan, dan mengarahkan traffic ke situs web Anda. Alat promosi ini banyak digunakan oleh mereka yang memiliki situs web, blog, atau e-commerce untuk mengiklankan produk, konten, artikel, menginformasikan event, atau bahkan kampanye pemasaran ulang.

Newsletter masih menjadi alat utama pemasaran email dan dapat memberikan hasil yang baik serta hemat biaya jika digunakan dengan benar. Seperti namanya, newsletter biasanya berisi tentang berita dan update yang bertujuan untuk membuat audiens tetap terlibat. Cara ini dirancang untuk mendorong pengguna secara halus menuju konversi dan bisa terus berhubungan dengan audiens tanpa mengganggu mereka dengan topik yang tidak menarik.

Cara Kerja Newsletter 

Newsletter merupakan email yang dikirim kepada pelanggan tentang berita terkait bisnis Anda. Email promosi ini biasanya dikirim secara teratur. Cara kerja dari email newsletter harus terasa seperti informasi dan update dari “teman” yang menarik dan membantu, bukan dari penjual yang memaksa. Itu berarti alat promosi satu ini bisa membuat Anda tetap terhubung dengan pelanggan dengan cara yang lebih halus atau soft selling. Newsletter juga dapat digunakan untuk memotivasi pelanggan dalam mengambil tindakan tertentu seperti melakukan pembelian atau melihat postingan terbaru di blog Anda. 

Ada tiga cara yang harus Anda lakukan untuk mulai mengirim email newsletter kepada pelanggan:

1. Strategi 

Orang-orang berlangganan blog newsletter namun Anda tidak melakukan apapun selain mengirimkan diskon, penawaran, dan promosi. Maka dari itu Anda perlu membuat konten yang menarik dan praktis dan berfokus pada persona buyer Anda. Anda bisa mendapatkan strategi yang tepat dengan menjawab dan beberapa pertanyaan di bawah ini.

  • Jenis konten untuk email
  • Kapan waktu untuk mengirim email?
  • Apa saja tujuan dari setiap email?

 2. Daftar Pelanggan

Jika Anda tidak memiliki daftar pelanggan, maka tidak akan ada bisa Anda lakukan. Ada beberapa ide yang mungkin bisa Anda gunakan untuk menambah dan memperbanyak daftar pelanggan.

  • Magnet: berikan “magnet” berupa ebook, kursus, atau template kepada pelanggan secara gratis dengan imbalan alamat email mereka
  • Formulir: tambahkan formulir di ecommerce dan pastikan formulir tersebut berada ditempat yang terlihat, misalnya di halaman beranda
  • Pop-up: jendela baru yang muncul setelah Anda menghabiskan beberapa detik di situs web. Cara ini memiliki tingkat konversi yang sangat kuat, namun bisa juga sangat mengganggu. Jangan lupa untuk meng non-aktifkan pop-up pada versi seluler

 3. Email Marketing Tools 

Ada banyak sekali software yang tersedia untuk dalam memudahkan Anda mengirim newsletter. Disini kami akan menyebutkan beberapa yang paling populer seperti mailchimp, mailriley, atau active campaign. 

Waktu yang Tepat Menggunakan Newsletter

Pertanyaan diatas mungkin masih banyak diperdebatkan oleh para pebisnis. Tidak ada waktu yang disebut “tepat” untuk mengirim email newsletter, tetapi satu hal yang pasti adalah jika Anda terlalu banyak mengirim email maka itu bisa menjadi salah satu alasan utama pengguna berhenti berlangganan. 

Menurut penelitian, 60% orang ingin menerima email promosi dari sebuah brand setiap minggunya, dan 80% lainnya memilih menerimanya setiap bulan. Sisanya 10% orang ingin mendapatkan email newsletter setiap hari. Statistik tersebut berlaku untuk email promosi saja, karena biasanya email tersebut tidak hanya menyiratkan email promosi tetapi juga newsletter dan email transaksi. Itu berarti Anda harus menyiapkan rencana secara menyeluruh tentang jumlah kampanye yang akan Anda kirim sehingga tidak membuat pelanggan berhenti berlangganan.

Hal yang harus Anda lakukan adalah mengirim newsletter secara konsisten tetapi tidak berlebihan, Anda bisa membuat kalender untuk pemasaran email newsletter. Dengan cara ini, Anda akan memiliki gambaran yang jelas tentang aktivitas pemasaran dan Anda bisa mengubahnya nanti jika diperlukan. Cara lain untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk menggunakan strategi pemasaran ini adalah dengan bertanya kepada pelanggan. Anda bisa bertanya kepada pelanggan seberapa sering mereka ingin mendengar berita dan update dari bisnis Anda. 

Rahasianya adalah dengan menemukan kombinasi yang tepat untuk mengirimkan email. Jadi jika Anda mendapatkan ide konten untuk email newsletter, pastikan konten Anda dibuat dengan porsi 80% untuk konten yang berkualitas dan 20% untuk email promosi. Email newsletter bisa jadi senjata terbaik Anda untuk meningkatkan penjualan dan menumbuhkan loyalitas.

Bisnis Anda membutuhkan solusi yang secara otomatis dapat membantu Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan berdasarkan riwayat pembelian, umpan balik dan interaksi dengan bisnis Anda. Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyediakan solusi yang paling tepat. Jika Anda membutuhkan solusi untuk menyampaikan harapan pelanggan Anda melalui percakapan, datang dan katakan kepada kami di sini.

You May Also Like