Kehadiran industri 4.0 menjadi bukti bahwa perkembangan industri tidak terlepas dari peran teknologi. Hal ini mendukung berkembangnya industri ekonomi digital yang merupakan wujud dari ekonomi modern berbasis teknologi. Berkembangnya ekonomi digital membuat para pemilik bisnis mulai menyediakan produknya di internet yang seluruh transaksinya dilakukan secara online. Di mana terjadi transaksi online, maka akan ada pertukaran data antara perusahaan dan konsumen. Namun, dibalik kemudahan transaksi online, terdapat isu yang menimbulkan kekhawatiran konsumen terhadap data pribadi yang mereka berikan kepada perusahaan. Mengadopsi teknologi 4.0, industri ekonomi seringkali menjadi target peretasan. Tanpa keamanan data yang kuat, peretas dapat dengan mudah memanfaatkan sistem untuk mencuri data konsumen, kekayaan intelektual perusahaan sampai dengan sabotase bisnis.
Lalu, dari banyak hal yang dapat dilakukan seiring dengan berkembangnya industri 4.0, apa yang dapat dilakukan perusahaan untuk melindungi konsumen dan bisnisnya? Jawabannya adalah: keamanan data.
Daftar Isi
Apa itu Keamanan Data?
Keamanan data merupakan seperangkat standar dan teknologi yang melindungi setiap aspek informasi digital dari peretasan, perusakan atau modifikasi data. Hal ini mencakup mulai dari kontrol administratif dan akses sampai dengan keamanan logika perangkat lunak. Ketika diterapkan dengan benar, strategi keamanan data yang baik akan melindungi aset informasi perusahaan dari usaha peretasan. Namun, tidak hanya itu, strategi keamanan data yang baik juga mampu melindungi aset informasi perusahaan dan konsumen dari kebocoran data diakibatkan oleh pihak internal, yang sampai saat ini tetap menjadi salah satu penyebab utama kebocoran data. Keamanan data merupakan hal krusial, selain konsumen mulai menyadari pentingnya data yang mereka berikan ke perusahaan, cara perusahaan menangani datanya dapat menjadi keunggulan bisnis yang kompetitif.
Low-touch economy dan Keamanan Data
Sesuai dengan namanya, istilah low-touch economy merujuk pada kegiatan bisnis yang minim interaksi secara langsung dan lebih sering melakukan interaksi secara digital. Pandemi Covid-19 mendorong hadirnya low-touch economy yang mengakibatkan perubahan perilaku masyarakat dalam berinteraksi dan bertransaksi. Tidak hanya berdampak pada perubahan perilaku masyarakat, era low-touch economy juga menuntut perusahaan untuk beradaptasi agar mampu bertahan.
Salah satu upaya perusahaan dalam beradaptasi di era low-touch economy adalah dengan mulai bertransformasi secara digital. Hal ini mendorong perusahaan untuk semakin masif dalam menggunakan teknologi untuk berinteraksi dan bertransaksi secara digital dengan kosumen. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan perusahaan, salah satunya dengan menggunakan berbagai jenis channel komunikasi.
Lebih lanjut, perubahan perilaku masyarakat dalam bertransaksi saat pandemi secara tidak langsung juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital. Dilansir dari survey yang dilakukan oleh McKinsey, sebanyak 66% warga Indonesia beralih ke online shopping dan lebih dari 70% berniat untuk terus melakukan transaksi secara online bahkan setelah pandemi Covid-19 berlalu. Hal ini semakin menunjukkan bahwa pertukaran data yang terjadi antara perusahaan dengan konsumen akan semakin masif dan mengharuskan perusahaan untuk selalu menjaga keamanan datanya.
Bagi perusahaan, terjadinya perubahan perilaku masyarakat ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan. Di mana saat ini perusahaan berkesempatan untuk berkembang di era digital melalui berbagai channel dan data yang tersedia, sekaligus ditantang mengenai bagaimana cara mereka mengamankan data perusahaan dan konsumennya. Masifnya penggunaan dan pertukaran data yang dilakukan secara digital ini membuat perusahaan harus mampu untuk menjaga seluruh data yang dimilikinya tanpa terkecuali.
Keamanan Data, Enterprise vs Small Business
Dengan data yang dimiliki oleh perusahaan yang sudah tergolong enterprise, kerahasiaan dan keamanan data memiliki risiko yang lebih besar terhadap peretasan. Apabila terjadi peretasan data, dampaknya tidak hanya pada operasional bisnis, namun juga pada kepercayaan konsumen. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh McKinsey, sebanyak 87% konsumen mengatakan tidak akan melakukan transaksi apapun dengan perusahaan yang tingkat keamanan datanya mengkhawatirkan. Hal ini menjadi bukti bahwa konsumen ingin mendapatkan rasa aman atas data mereka. Tidak hanya itu, isu keamanan data pun berpengaruh terhadap investor. Kepercayaan dari investor dan konsumen sangat berpengaruh terhadap suatu bisnis, karena keduanya ingin bekerjasama dengan perusahaan yang dapat dipercaya.
Small business memiliki risiko yang sama dengan enterprise terkait keamanan data. Dilansir dari laporan Verizon, sebanyak 78% small businesses tidak merasa bahwa mereka memerlukan strategi keamanan data. Sehingga peretas sering kali menganggap bahwa small business merupakan sasaran yang mudah. Tidak hanya menyebabkan kerugian finansial dan berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen, namun juga sebanyak 60% small business menutup bisnisnya dalam kurun waktu enam bulan setelah terjadinya dari peretasan data. Maka dari itu, small business perlu menjadikan strategi keamanan data sebagai prioritas.
Kedua skala bisnis ini memiliki prioritas yang sama, yaitu, keamanan data. Pentingnya memiliki keamanan data yang baik bagi suatu bisnis adalah dapat membantu meningkatkan kepercayaan dari investor dan konsumen. Kepercayaan keduanya memiliki dampak besar pada operasional perusahaan. Investor menginginkan prediktabilitas suatu bisnis dan konsumen ingin perusahaan yang dapat dipercaya. Jika masalah keamanan data dapat diperbaiki dengan meningkatkan keamanannya, maka kerugian nyata bagi perusahaan yang tidak dapat mengamankan data adalah kehilangan konsumen dan investor mereka yang menunjang inovasi perusahaan dalam jangka panjang.
Data Bisnis Anda Aman dengan Qiscus!
Bergerak di bidang teknologi, Qiscus menunjukkan komitmennya terhadap keamanan data konsumen dengan mengantongi sertifikat ISO 27001 yang dikeluarkan oleh British Standard International (BSI) Group Indonesia. Dengan sertifikat keamanan data berstandar internasional yang diperoleh, konsumen dapat mempercayakan keamanan datanya kepada Qiscus.
Komitmen Qiscus terhadap keamanan data mendorong Qiscus untuk selalu membantu bisnis Anda menciptakan customer experience (CX) yang berkesan sekaligus diikuti dengan rasa aman untuk konsumen dan bisnis Anda. Hubungi Qiscus untuk diskusi lebih lanjut di sini.