8 Tips Memanfaatkan Instagram Story untuk Bisnis

Instagram Story

Memanfaatkan Instagram untuk bisnis, jangan hanya mengandalkan post pada timeline saja. Masih banyak fitur lainnya yang bisa Anda gunakan untuk semakin meningkatkan brand awareness. Salah satunya adalah Instagram story.

Fitur berbagi foto dan video selama 20 detik ini memiliki banyak penggemar. Bahkan, kini kebanyakan pengguna Instagram lebih sering mengakses fitur tersebut dibandingkan dengan feed. Namun karena hanya bisa sekejap, maka Anda harus bisa membuat strategi yang tepat supaya hasilnya pun optimal. Ingin tahu bagaimana strateginya? Langsung simak penjelasan di bawah ini:

1. Membatasi Konten Promosi

Promosi memang sangat penting untuk memasarkan produk Anda, tapi bukan berarti Anda harus terus-menerus berpromosi di Instagram story. Seimbangkan konten feed dan story Anda dengan konten lainnya yang mampu menarik perhatian pengunjung. Contohnya saja membuat mini quiz, quotes motivasi diri, meminta opini, berbagi kisah inspiratif, dan masih banyak lagi.

Dari berbagai isi konten tersebut, Anda dapat berinteraksi dengan para followers dan pengunjung akun Anda. Melalui interaksi, artinya Anda sedang menciptakan relationship yang baik dengan mereka. Sebagai dampaknya, mereka akan merasa lebih dekat dengan Anda sehingga loyalitas pun dapat terbentuk.

2. Perbanyak Interaksi dengan Follower

Di Instagram story Anda bisa menemukan banyak fitur menyenangkan, salah satunya questions dan polls. Kedua stiker tersebut dapat Anda manfaatkan untuk mendorong para follower untuk merespon story Anda. Dari sini, Anda bisa melihat berapa jumlah follower yang ikut aktif merespon post Anda. Jika engagements yang Anda peroleh banyak, maka kemungkinan akun Anda muncul di awal feed story pun akan semakin besar.

3. Tambahkan Fitur Link

Jika followers Anda sudah lebih dari 10k, waktunya Anda menambahkan fitur link pada Instagram story. Melalui fitur ini, Anda akan menuntun mereka untuk menuju situs Anda hanya dengan cara swipe up. Situs tersebut bisa berupa webstore maupun blog post. Cara ini tentu memudahkan pengunjung untuk melihat-lihat produk bahkan hingga melakukan transaksi.

4. Hindari Posting Terlalu Banyak

Postingan Instagram story yang terlalu banyak bisa dianggap mengganggu bagi sebagian pengguna. Selain itu, terlalu berlebihan dalam memposting story juga bisa menggeser munculnya story dari akun-akun lainnya. Akibatnya,beberapa dari mereka akan memilih untuk mengaktifkan mode mute pada akun Anda atau malah tidak ingin menjadi follower Anda lagi.

Jika ada banyak pengguna yang merasakan hal serupa, secara perlahan jumlah follower organik Anda dapat terus menurun. Secara otomatis, tingkat penjualan pun akan ikut merosot. Tentu Anda tidak mau hal itu terjadi, bukan? Oleh karena itu, aturlah jadwal kapan harus posting di story maupun feed.

5. Posting di Waktu yang Tepat

Unsplash

Memposting story sebaiknya dilakukan di malam hari. Meski masih belum bisa dipastikan keakuratannya, tapi pada waktu tersebut adalah waktu istirahat dari segala aktivitas. Sembari beristirahat, mereka biasanya akan membuka akun-akun media sosial mereka. Jadi, akan ada kesempatan postingan Anda dilihat lebih banyak pengguna dibandingkan jika Anda posting di pagi, siang, atau sore hari di mana mereka masih sibuk beraktivitas.

6. Posting dalam Jumlah yang Tepat

Jumlah ideal story yang di-posting tergantung pada tipe konten dan konteks yang dibuat. Beberapa bisnis mengupload 10 post sehari dan mendapatkan banyak engagements. Namun, untuk bisa sukses melakukan cara ini, Anda harus memiliki banyak konten interaktif dan kreatif untuk menghindari kebosanan dari para followers. Tentunya tidak mudah untuk bisa menciptakan konten seperti itu. Jadi, jika Anda belum mampu melakukannya, lebih baik posting story dalam jumlah sedikit tapi memiliki kualitas yang baik.

7. Tandai Akun Lain

Menandai (tag) akun lain bisa bermanfaat untuk memperoleh exposure secara cepat karena memungkinkan adanya interaksi antara pengguna akun. Jika Anda bekerjasama dengan influencer, manfaatkan fitur ini sebagai cara memberitahukan orang-orang bahwa bisnis Anda disukai oleh seseorang yang berpengaruh. Tag juga bisa digunakan untuk menandai follower yang memberikan ulasan positif terkait produk yang dibelinya dari toko Anda dan tag akun Anda dalam story mereka.

8. Tambahkan Hashtags

Adanya tagar atau hashtags yang terkait dengan jenis bisnis yang Anda miliki akan sangat membantu konsumen untuk menemukan bisnis Anda. Bahkan tidak hanya terbatas pada pengguna yang sudah follow akun Anda saja. Akun Anda akan muncul pada story pengguna lainnya yang pernah membuka hashtags sama. Sebagai contoh Anda menawarkan produk pakaian wanita dan memasukkan hashtag #fashionwanita. Maka, ketika ada pengguna membuka hashtag tersebut, akun Anda bisa muncul sebagai iklan pada story mereka.

Pada intinya, mengembangkan bisnis melalui Instagram adalah tentang membuat konten yang berkualitas dan memanfaatkan beragam fitur yang mampu meningkatkan engagement. Hal ini juga berlaku untuk Instagram story. Semoga tips di atas dapat membantu Anda untuk membuat story yang menarik pengguna Instagram. Selamat mencoba!

Apabila ingin menjalin komunikasi dengan mudah melalui Instagram, Anda bisa menggunakan Instagram Messaging. Tertarik untuk mencobanya? Qiscus siap membantu menjawab semua pertanyaan Anda terkait produk tersebut melalui tautan ini.

You May Also Like