Saat ini banyak bisnis yang telah menggunakan WhatsApp untuk memasarkan produk atau layanan dengan menyebarkan informasi bisnis seperti produk, webinar, event, dan lain-lain. Biasanya bisnis akan mengirim berbagai informasi tersebut melalui SMS, tetapi sejak adanya aplikasi WhatsApp membuat bisnis menjadi lebih efektif dan efisien dalam memasarkan bisnis mereka.
Aplikasi WhatsApp membuat bisnis memiliki peluang yang lebih luas dalam mencapai pelanggan mereka.Terutama sejak di kembangkannya WhatsApp Business, hal itu memudahkan bisnis terhubung dengan klien atau pelanggan mereka. WhatsApp Business menyediakan banyak fitur yang tidak dimiliki oleh WhatsApp regular seperti Automated Messages, Quick Replies, atau Away Messages.
Salah satu fitur yang paling banyak digunakan adalah kemampuan untuk mengirim pesan masal. Cara ini memungkinkan bisnis untuk dapat menyebarkan info bisnis seperti produk, webinar, promosi, dan lainnya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengirim pesan massal kepada pelanggan dalam satu waktu. Cara ini tentunya akan sangat memudahkan bagi bisnis, tetapi WhatsApp membatasi bisnis dalam mengirim pesan massal dan sangat strict tentang perusahaan yang mengirim spam chat.
Jika perusahaan tidak melakukannya dengan benar maka bisnis akan berisiko diblokir oleh pihak WhatsApp dan berakhir kehilangan prospek. Itulah mengapa WhatsApp Business memungkinkan bisnis mengirim pesan masal tanpa risiko dan menjadi alat yang ideal untuk berinteraksi dengan pelanggan. Lalu bagaimana cara spam chat WhatsApp untuk menyebarkan info bisnis seperti info produk, webinar, atau event kepada pelanggan dengan tepat?
1. Menggunakan WhatsApp Blast
Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk spam chat dengan tepat dan agar tidak diblokir adalah dengan menggunakan WhatsApp Blast. WhatsApp Blast merupakan fitur WhatsApp Business yang memungkinan pengguna untuk mengirimkan pesan secara bersamaan. Fitur ini memiliki tiga lapis untuk mengakali robot WhatsApp sehingga kemungkinan besar risiko nomor yang terblokir hanya dari pengguna, bukan dari pihak WhatsApp.
2. Customer Experience yang Baik
Untuk sebuah bisnis mengirimkan pesan kepada pelanggan menjadi bagian dari strategi customer experience. Dari situ muncul tanggung jawab besar bisnis dalam menciptakan customer experience yang terbaik. Jika dalam pesan tersebut bisnis gagal memberikan pesan yang menarik perhatian pelanggan akan ada risiko diblokir oleh pelanggan atau bahkan dari pihak WhatsApp. Maka dari itu selain bisnis harus berkomitmen penuh untuk memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik, bisnis juga harus memahami apakah pesan yang akan disebarkan kepada pelanggan memiliki potensi diblokir oleh pelanggan.
3. Isi Pesan yang Kredibel
Mengirim chat dengan tulisan yang buruk atau penuh kesalahan harus dihindari oleh bisnis. Kecerobohan tersebut bisa langsung dikaitkan dengan spam oleh pengguna WhatsApp. Untuk menghindari kesalahan tersebut, bisnis Anda harus membuat panduan pesan WhatsApp dengan baik untuk menyampaikan tujuan dengan cara yang konsisten dan kredibel. Jelaskan juga manfaat dan keunggulan dari penawaran yang Anda berikan pada isi chat dengan semenarik mungkin. Cara ini memungkinkan pengguna bisa lebih menghargai bisnis dan mempertimbangkan penawaran yang diberikan oleh bisnis Anda.
4. Memberi Notifikasi, Bukan Spamming
Adanya notifikasi tentu merupakan hal yang menyenangkan bagi bisnis. Hal itu membantu bisnis dan pelanggan berinteraksi dan mungkin menghasilkan konversi. Namun, bisnis harus menyadari ada garis tipis antara notifikasi dan spamming. Misalnya, katakanlah bisnis Anda mengirimkan notifikasi kepada pelanggan tetapi pelanggan itu offline dalam waktu yang lama. Secara naluri Anda mungkin akan terus mengirimkan notifikasi untuk memastikan pelanggan menerimanya saat mereka online kembali.
Setelah pelanggan kembali online, pelanggan otomatis akan dibanjiri dengan semua notifikasi dan menganggapnya sebagai spam. Cara tepat agar pelanggan tidak memblokir informasi seperti produk, webinar, promosi dan lainnya adalah dengan hanya ‘memberitahu’ informasi ketika pelanggan meminta.
5. Berikan Harga Normal, Lalu Harga Diskon
Untuk setiap penawaran yang Anda kirimkan pada pelanggan, Anda harus memberikan harga normalnya lebih dulu. Cara ini masih berhasil membuat pelanggan tertarik karena Anda memberikan pelanggan pilihan rasional. Pada dasarnya ketika pelanggan membutuhkan sesuatu, mereka akan membeli dengan harga berapapun. Setelah itu Anda bisa memberikan harga diskon, karena secara psikologis mereka merasa sudah menang. Siapkan juga bonus lainnya untuk menambah manfaat sehingga semakin menarik minat pelanggan dan akan menghasilkan konversi.
Dengan spam chat yang tepat untuk menyebarkan informasi bisnis pada pelanggan akan mengurangi risiko diblokir oleh pelanggan. Selain itu memberikan informasi yang tepat sesuai kebutuhan pelanggan akan lebih meningkatkan konversi dan penjualan sehingga meningkatkan penjualan bisnis Anda. Bisnis Anda membutuhkan solusi yang secara otomatis dapat membantu Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan berdasarkan riwayat pembelian, umpan balik, dan interaksi dengan bisnis Anda, terutama melalui platform Whatsapp. Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyediakan solusi yang paling tepat. Jika Anda membutuhkan solusi untuk menyampaikan harapan pelanggan Anda melalui percakapan Whatsapp, datang dan katakan kepada kami di sini.