11 Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Social Media Marketing

social media marketing

Teknik pemasaran menggunakan media sosial atau yang sering disebut sebagai social media marketing kini sedang menjadi favorit para pengusaha brand besar. Alasannya, tentu saja karena penggunaan media sosial yang terus mengalami peningkatan, sehingga peluang brand mereka diketahui masyarakat pun akan semakin besar. 

Pastinya untuk bisa meraih misi tersebut pelaksaan pemasaran melalui media sosial harus dilakukan dengan benar. Sayangnya, masih banyak kesalahan dalam strategi ini dilakukan oleh para brand bisnis. Untuk terhindar dari kesalahan serupa, Anda perlu tahu kesalahan apa saja yang sering terjadi dalam pelaksanaan strategi social media marketing:

1. Memberikan Informasi yang Tidak Lengkap

Jika Anda ingin pengguna media sosial mengenal dan mau menjalin hubungan dengan brand Anda, maka pastikan Anda mencantumkan informasi brand bisnis Anda dengan lengkap tapi singkat. Jika informasi yang dicantumkan tidak lengkap, mereka tidak bisa memahami seperti apa brand yang Anda miliki sehingga tidak merasa yakin untuk melihat-lihat produk yang Anda tawarkan.

2. Salah dalam Membuat Strategi Konten

Untuk mempromosikan bisnis di media sosial, Anda pasti membutuhkan konten yang berfungsi untuk membangun interaksi atau percakapan dengan audience. Dari interaksi tersebut kemudian akan terjalin hubungan baik antara brand Anda dengan audience supaya dapat meningkatkan potential lead untuk menghasilkan konversi dalam penjualan.

Pembuatan konten ini harus dilakukan dengan benar agar audience memiliki ketertarikan untuk mencari tahu lebih jauh tentang produk Anda. Jika strategi konten Anda salah, maka audience bisa merasa tidak tertarik sehingga nilai Return On Investment (ROI) pada bisnis pun berpotensi mengalami penurunan.

3. Melewatkan Penggunaan Aset Perusahaan

Maksud dari aset bukan berupa modal perusahaan, seperti saham atau uang, melainkan website, blog, email list, dan infografis sebagai data pendukung di media sosial perusahaan. Aset-aset tersebut justru sangat berharga karena dapat membantu Anda memberikan pengaruh besar pada penggunaan media sosial untuk bisnis.

4. Mengabaikan Pengunjung

Dalam menerapkan social media marketing, merespon komentar dari pengunjung adalah hal yang penting. Pengunjung merupakan pihak berpotensi yang harus diutamakan. Jadi, jangan sampai Anda mengabaikan mereka, karena siapa tahu mereka bisa menjadi pelanggan setia Anda. Jika mereka meninggalkan komentar pada postingan Anda, pastikan untuk membalasnya. 

Bersikaplah ramah setiap, baik ketika menanggapi komentar positif maupun negatif. Semakin cepat memberikan respon kepada pengunjung, semakin senang pula mereka dengan pelayanan dari brand Anda.

5. Kurang Mempertimbangkan Aspek Manusiawi

Konten yang Anda unggah di media sosial biasanya akan berupa teks dan gambar (foto atau video) yang mempresentasikan image brand Anda. Melalui konten tersebut, Anda akan menjalin hubungan baik dengan para followers Anda layaknya di dunia nyata. Oleh karenanya, isi konten yang dibuat harus mempertimbangkan aspek manusiawi dengan menggunakan kalimat dan gambar yang dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat umum. Pastikan Anda tidak melanggar nilai kesopanan ataupun hal-hal yang berbau sarkasme supaya tidak menimbulkan konflik dari pihak-pihak tertentu.

6. Salah Menggunakan Media Sosial

Freepik

Setiap media sosial memiliki fitur yang berbeda-beda, sehingga Anda harus melakukan branding yang sesuai untuk strategi social media marketing Anda. Konten yang Anda posting pun harus disesuaikan supaya target yang sudah ditetapkan dapat tercapai. 

Misalnya saja pada ukuran gambar. Foto yang di-upload di Instagram tidaklah sama ukurannya dengan di Twitter atau Facebook. Contoh lainnya adalah durasi video yang tidak terbatas pada Facebook, tapi pada Instagram lebih terbatas. Namun selain mempertimbangkan perbedaan tersebut, Anda tetap harus memperhatikan branding yang jelas dan konsisten meski dilihat dari berbagai platform media sosial supaya audiens lebih mudah mengenalinya.

7. Tidak Konsisten dalam Melakukan Branding

Meskipun Anda menggunakan beberapa platform media sosial untuk strategi pemasaran bisnis, tapi penting untuk menggunakan pendekatan dan strategi yang sama. Hal ini untuk menghindari rasa bingung pada konsumen yang tidak bisa mengenali brand Anda, hingga pada akhirnya menjatuhkan bisnis yang Anda kelola.

8. Konten Kurang Berkualitas

Aktif mengunggah konten memang penting, tapi memperhatikan kualitas konten juga tak kalah penting untuk keberhasilan strategi social media marketing. Justru lebih penting menjaga kualitas konten dan hanya mengunggahnya dengan frekuensi yang teratur supaya followers tetap setia mengikuti media sosial Anda.

Untuk mengetahui seperti apa konten yang kurang berkualitas, Anda bisa mencari tahu topik apa yang sedang jadi bahan pembicaraan warganet. Bisa juga dengan memberikan informasi yang ingin audiens ketahui tentang brand Anda.

9. Jarang Melakukan Pembaruan

Media sosial yang terlihat “hidup” tentu terlihat lebih menarik dibandingkan dengan yang berpenampilan itu-itu saja. Jadi, ingatlah untuk memperbarui tampilan halaman media sosial Anda secara berkala, seperti pada foto profil atau cover halaman. Tujuannya supaya para follower tidak merasa bosan saat melihatnya.

10. Membuat Konten yang Terlalu Serius

Media sosial adalah tempat mencari hiburan untuk menghilangkan kepenatan. Hal ini harus menjadi dasar untuk membuat konten pemasaran bisnis di media sosial Anda. Buatlah konten berpromosi yang menghibur untuk membangun brand dengan tampilan menarik di mata pengunjung. Jenis konten seperti inilah yang dapat menghasilkan dampak positif dalam jangka panjang.

11. Tidak Berkomitmen dalam Jangka Panjang

Penggunaan social media marketing seringkali hanya serius dilakukan di awal saja. Kemudian dalam jangka waktu satu hingga dua bulan, akun-akun media sosial bisnis tersebut sudah mulai terlupakan dan tidak aktif lagi. Hal ini biasanya terjadi karena bisnis tidak mempersiapkan staf yang bertugas khusus mengelola media sosial perusahaan. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan Anda memasukkan akun media sosial sebagai bagian penting bisnis Anda yang harus dikelola setiap hari oleh tim khusus.

Dengan menghindari 11 kesalahan di atas, strategi social media marketing akan lebih bisa memberikan dampak positif yang Anda harapkan. Selain itu, hal lainnya yang tak kalah penting adalah memiliki SDM yang memang mampu mengelola media sosial dengan baik sehingga konten-konten Anda terlihat lebih berkualitas dan menarik di mata pengunjung.

Performa bisnis Anda juga bisa lebih meningkat dengan adanya bantuan Facebook Ads yang terhubung langsung dengan akun WhatsApp bisnis Anda. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai artikel ini atau ingin mengetahui tentang WhatsApp Business API bagi bisnis Anda, tanyakan lebih lanjut melalui tautan ini.

You May Also Like