Menjangkau target pelanggan tentu akan sulit jika bisnis tidak tahu bagaimana cara melakukannya. Semua orang mungkin bisa saja berjualan, tetapi untuk menjadi bisnis yang sukses dengan pertumbuhan berkelanjutan tidaklah mudah. Untuk itu bisnis memerlukan marketing funnel untuk membuat bisnis Anda berkembang dengan cara yang efektif dan efisien.
Marketing funnel atau saluran pemasaran adalah model pemasaran yang membantu bisnis dalam menarik konsumen, mengubahnya menjadi lead, dan akhirnya mengarahkan lead untuk melakukan konversi atau bahkan pembelian. Bisnis perlu menggunakan moel pemasaran ini untuk memahami kebutuhan pelanggan di setiap tahap perjalanan pelanggan, mengoptimalkan upaya pemasaran, dan menghasilkan lebih banyak penjualan.
Manfaat Marketing Funnel
Model pemasaran ini membantu bisnis dalam memetakan perjalanan pembeli ke berbagai tahap. Hal ini dapat membantu bisnis merencanakan strategi pemasaran untuk menargetkan pembeli pada setiap tahap. Cara ini akan membantu bisnis menjangkau orang yang tepat, dengan taktik pemasaran yang tepat, dan di waktu yang tepat. Berikut adalah beberapa cara bagaimana marketing funnel dapat membantu bisnis Anda:
Memilih strategi pemasaran
Fokus utama dari model pemasraan ini, yaitu tentang perjalanan pelanggan. Dengan mengetahui perjalanan pelanggan membantu bisnis untuk memahami lead dan strategi apa yang dapat Anda gunakan untuk membuat mereka tetap terlibat.
Meningkatkan penjualan
Jika bisnis memiliki marketing funnel, bisnis dapat memelihara lead sampai mereka siap untuk melakukan pembelian. Hal ini akan meningkatkan penjualan dan pendapatan bagi bisnis.
Menghemat waktu dan tenaga
Dengan mengetahui perjalanan pelanggan dan memiliki rencana aktivitas untuk setiap tahap memungkinkan bisnis untuk mengotomatiskan upaya pemasaran. Hal ini menghemat banyak waktu dan membantu mencapai hasil terbaik.
Memprediksi penjualan di masa depan
Marketing funnel memungkinkan Anda memahami hasil dari pemasaran dengan lebih baik. Mengetahui konversi dari lead di setiap tahap dapat membantu memprediksi berapa banyak prospek yang akhirnya berubah menjadi pelanggan.
Mempertahankan pelanggan
Memiliki rencana pemasaran pasca pembelian membantu bisnis untuk tetap terlihat dan bisa membuat mereka kembali untuk melakukan pembelian berulang.
Perlu diingat bahwa setiap tahap perjalanan satu dengan yang lainnya akan sangat berbeda walaupun mereka masuk melalui saluran yang sama. Contoh marketing funnel dapat berupa seseorang yang melakukan perjalanan pembelian melalui:
- Blog Post > Email List > Konversi
- Podcast Ad > Blog Post > Konversi
- Facebook Ad > Landing Page > Konversi
- Media Sosial Post > Landing Page > Konversi
Penerapan Marketing Funnel
Untuk setiap tahap yang disebut sebagai perjalanan pelanggan ini, bisnis dapat memilih alat dan taktik pemasaran yang berbeda untuk mengarahkan konsumen ke saluran dan menuju keputusan pembelian. Jumlah tahapan dalam marketing funnel sebagian besar bergantung pada perilaku pelanggan bisnis. Beberapa membuatnya tetap sederhana dan membaginya menjadi tahap atas, tengah, dan bawah. Namun, yang paling relevan dalam marketing funnel untuk saat ini mencakup empat tahapan yang dikenal dengan singkatan AIDA: Awareness, Interest, Decision, Action. Keempat tahapan ini mewakili pola pikir calon pelanggan yang bisa Anda terapkan dalam bisnis.
1. Awareness
Tahap pertama dari marketing funnel adalah awareness atau kesadaran dari calon pelanggan tentang mereka Anda. Pada tahap inilah calon pelanggan tertarik dengan bisnis Anda melalui iklan, postingan blog atau media sosial bisnis Anda. Lead akan sadar dan mengetahui tentang bisnis Anda dan apa yang Anda tawarkan. Pada momen yang tepat, terkadang lead bisa saja langsung melakukan pembelian. Biasanya itu terjadi ketika lead telah melakukan riset mandiri tentang produk atau layanan yang dirasa cocok untuknya,
2. Interest
Ketika lead mencapai tahapan interest atau minat di marketing funnel, mereka akan melakukan penelitian, perbandingan, dan memikirkannya. Lead mendapat banyak informasi tentang bisnis dan produk yang Anda miliki. Disinilah bisnis harus masuk dengan menyajikan konten berkualitas untuk membantu mereka saat melakukan riset secara mandiri. Tujuannya adalah untuk membantu konsumen dalam membuat keputusan yang tepat dan menawarkan bantuan pada mereka dengan sebaik mungkin.
3. Decision
Tahap decision atau keputusan dalam marketing funnel yaitu ketika lead siap untuk membeli. Mereka mungkin masih akan mempertimbangkan dua atau tiga pilihan lainnya termasuk bisnis Anda. Inilah saatnya Anda membuat penawaran terbaik bagi mereka seperti memberi diskon atau bonus. Buatlah semenarik mungkin hingga membuat lead Anda cepat mengambil keputusan dan membeli produk Anda.
4. Action
Pada tahap akhir marketing funnel lead akan bertindak. Mereka membeli produk atau layanan dari bisnis Anda. Disinilah lead berubah menjadi pelanggan Anda. Setelahnya Anda bisa fokus pada retensi pelanggan dengan mengucapkan terima kasih pada mereka atau undang mereka untuk memberikan feedback pada Anda.
Luangkan waktu Anda untuk membangun marketing funnel yang mewakili apa yang bisnis Anda inginkan dan apa yang diinginkan oleh audiens Anda. Jika Anda belum menggunakan model pemasaran ini, cobalah untuk memulainya. Bisnis membutuhkan solusi yang secara otomatis dapat membantu Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan berdasarkan hal tersebut. Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda mempraktikkan marketing funnel yang paling tepat, terutama dalam hal percakapan dengan pelanggan serta pengelolaannya. Datang dan katakan kepada kami di sini.