Untuk bisa menjalankan bisnis dengan lancar, dibutuhkan proses bisnis yang terencana secara matang. Mengelola bisnis memang bukanlah hal yang mudah. Ada runtutan proses yang harus direncanakan dan dijalankan tahap demi tahap. Hasilnya pun tidak bisa instan. Anda akan membutuhkan waktu untuk bisa sukses berbisnis. Inilah mengapa Anda harus memahami dengan baik apa yang dimaksud proses bisnis tersebut.
Memahami Proses Bisnis
Proses bisnis didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan yang terorganisir dan saling berkaitan untuk menghasilkan produk supaya dapat meraih tujuan tertentu. Ada tiga jenis proses bisnis untuk diterapkan, yaitu:
1. Proses Operasional
Ini adalah proses yang melibatkan kegiatan inti dari bisnis dan meliputi tiga tahapan:
- Pembuatan produk
- Pemasaran produk
- Melayani pelanggan
Sebagai contoh Anda berbisnis kerajinan tangan buatan sendiri. Kegiatan yang dilakukan dalam proses ini akan meliputi proses pembuatan kerajinan, penataan kerajinan di rak display, dan menawarkan kerajinan pada konsumen.
2. Proses Dukungan
Pada proses dukungan, Anda akan menggerakkan bisnis dan mendukung kegiatan operasional sehari-hari yang terjadi di dalam perusahaan. Proses dukungan juga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang memastikan bisnis Anda terus berjalan. Pada intinya, setiap aktivitas dalam proses dukungan bertujuan untuk melayani semua badan internal yang ada pada perusahaan.
Sebagai contoh bagian HRD yang bertugas untuk mengawasi pegawai meliputi rekrutmen, perencanaan SDM, menumbuhkan hubungan kerja, pensiun karyawan, pengembangan manajemen kinerja, dan menentukan gaji.
3. Proses Manajemen
Ini adalah proses yang melibatkan tahapan perencanaan, pengawasan, dan pemantauan. Proses manajemen mengatur tata kelola perusahaan, manajemen strategis, dan aktivitas dalam perusahaan. Selain itu, proses manajemen juga akan menentukan standar dan tujuan yang mengarah pada proses operasional dan dukungan yang efektif dan efisien.
Rangkaian Tahapan
Proses bisnis memiliki serangkaian tahapan yang terdiri dari:
1. Analisis Kegiatan Bisnis
Pada tahap analisis kegiatan bisnis, pihal manajemen dan pemilik perusahaan akan berdiskusi tentang bisnis apa yang cocok dijalankan perusahaan. Fungsinya adalah untuk mengetahui proses yang paling sesuai untuk dijalankan berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.
2. Menentukan Proses
Tahap selanjutnya yang perlu dilakukan setelah selesai berdiskusi adalah menentukan proses bidang bisnis yang sudah disepakati bersama dengan pemilik perusahaan. Biasanya tahap penentuan ini akan meliputi berapa jumlah dana yang akan dikeluarkan sampai bisnis memperoleh penghasilan.
3. Mulai Menjalankan Proses
Tahap analisis dan perencanaan telah dibuat secara matang, kini saatnya untuk mulai menjalankan bisnis yang sudah disepakati. Supaya bisnis dapat berjalan dengan optimal dan tujuan bisnis tercapai, maka seluruh karyawan harus benar-benar menjalankan tugasnya masing-masing. Pemilik perusahaan pun perlu memberikan pelatihan dan pengarahan pada seluruh karyawannya sejak awal bisnis dimulai.
4. Evaluasi Proses
Proses analisis, penentuan, dan pelaksanaan telah terlewati. Tahap terakhir yang harus dilakukan adalah mengevaluasi proses bisnis tersebut. Tahap evaluasi berfungsi untuk menilai apakah proses yang telah dijalani memberikan keuntungan bagi perusahaan, bagaimana kinerja setiap karyawan, serta apakah terdapat kesalahan ketika bisnis dijalankan. Untuk membuat evaluasi semakin efektif, sebaiknya lakukan secara konsisten, misalnya setiap bulan atau akhir periode.
Ragam Manfaat
Disamping berfungsi untuk mencapai misi perusahaan, proses bisnis juga membawa beragam manfaat lainnya, yaitu:
1. Meminimalisir Pengeluaran dan Risiko
Merencanakan proses dengan efektif dan efisien mampu membantu Anda meminimalisir jumlah pengeluaran serta terhindar dari risiko yang bisa membahayakan perusahaan. Tentunya hal ini akan meningkatkan angka pemasukan dan membuka peluang kesuksesan pada bisnis.
2. Mengelola Waktu dengan Efektif
Menjalankan proses secara benar dapat mempersingkat waktu dalam mengerjakan segala aktivitas yang terjadi dalam bisnis, sehingga proses kerjanya pun menjadi lebih cepat.
3. Menghindari Human Error
Faktor human error bisa terjadi di mana saja. Namun jika Anda menerapkan proses perusahaan dengan mempekerjakan tim yang ahli di bidangnya, maka risiko terjadi kesalahan akibat ulah manusia pun akan lebih minim.
4. Lebih Fokus pada Kebutuhan Pelanggan
Proses yang dijalankan akan berusaha sebaik-baiknya untuk fokus pada memenuhi kebutuhan pelanggan, sebab pemasukan terbesar bagi perusahaan berasal dari hasil penjualan. Oleh karenanya, perusahaan pasti akan selalu memperbarui produknya dan mendengarkan keluhan atau penilaian dari pelanggan.
5. Membangun Komunikasi dengan Konsumen
Proses akan membantu Anda untuk bisa membangun komunikasi yang baik dengan konsumen melalui riset pasar dan menerima feedback yang diberikan. Jika komunikasi dengan konsumen terjalin dengan baik, maka Anda akan lebih bisa memahami keinginan mereka.
6. Memperbaiki Kesalahan
Dengan adanya proses yang terencana secara matang, Anda dapat dengan mudah menemukan adanya kesalahan dalam aktivitas bisnis. Jika kesalahan ditemukan sejak dini, maka Anda pun dapat segera mencari solusi untuk memperbaikinya.
7. Penyesuaian dengan Teknologi Baru
Perusahaan yang ingin berkembang pasti akan mengikuti perkembangan teknologi supaya tidak tertinggal dari kompetitor. Dengan begitu, perusahaan akan menggunakan teknologi baru untuk membuat aktivitas bisnis berjalan dengan lebih lancar.
Memulai bisnis memang tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Anda harus merencanakan semua proses bisnis dengan sebaik mungkin supaya hasil yang didapat akan maksimal. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda yang sedang membuat perencanaan bisnis.
Jika Anda membutuhkan konsultasi untuk mendapatkan lead generation, Qiscus siap untuk membantu Anda. Langsung saja hubungi kami di sini untuk berkonsultasi atau bertanya tentang produk-produk yang kami miliki.
