Bahaya Cyber Crime! Simak 10 Tips Mencegahnya di Dalam Bisnis

cyber crime

Jaringan internet kini menjadi andalan bagi para pemilik bisnis kecil untuk meningkatkan penjualan mereka. Dengan adanya media sosial dan e-commerce yang semakin mempermudah dalam menjalankan bisnis dengan modal kecil diiringi dengan besarnya jumlah pengguna internet, tak heran jika bisnis online sedang sangat menjamur belakangan ini. Meski memberikan banyak kemudahan, tapi Anda perlu waspada terhadap bahaya cyber crime.

Kejahatan di dunia maya ini tengah mengalami peningkatan. Anda yang menjalankan bisnis secara online pun perlu berhati-hati, sebab Ponemon Institute mengemukakan bahwa pada tahun 2017 sebanyak 58% target cyber crime adalah UMKM.

Bisnis kecil dianggap sebagai sasaran potensial karena kurang melindungi data informasi perusahaannya, termasuk identitas pelanggan. Tak perlu khawatir, karena masih ada beberapa cara untuk mencegah kemungkinan tersebut terjadi pada Anda. Berikut tips yang bisa Anda terapkan: 

Buatlah Password yang Sulit Ditebak

Untuk password akun, sebaiknya buatlah yang tidak mudah ditebak oleh orang lain. Sebagai saran, buatlah sandi yang panjang dan rumit karena akan lebih sulit untuk diretas. Gunakan kombinasi antara angka, huruf, dan karakter yang akan mudah Anda ingat tapi tidak dapat diketahui orang lain.

Anda juga sebaiknya tidak menyimpan password di dalam cloud atau menempelkannya di tempat yang mudah untuk ditebak, seperti di bawah laptop atau meja. Namun jika kesulitan membuat sandi yang rumit, Anda boleh memakai platform manajemen sandi, seperti LastPass, PassPack, dan 1Password untuk membantu Anda mendapatkan password yang kompleks.

Ganti Password Secara Berkala

Selain memakai sandi yang rumit, Anda juga harus menggantinya secara berkala setidaknya tiga bulan sekali. Tujuannya adalah untuk menghindari orang lain mengakses sandi yang tersimpan di dalam perangkat Anda. Cara ini memang cukup merepotkan dan membuat Anda susah untuk mengingat sandi yang baru. Untuk menyiasatinya, simpanlah password akun Anda di tempat yang susah untuk dilihat oleh orang lain.

Buat Password yang Berbeda

Kebanyakan orang memilih praktis dengan memakai password yang sama untuk beberapa akun dan perangkat. Padahal, kebiasaan ini tidaklah aman dan cenderung rawan mengalami cyber crime. Jadi, gunakanlah sandi yang berbeda-beda untuk setiap akun dan perangkat Anda, ya.

Waspada Terhadap Phising

Phising adalah pencurian data dan informasi pribadi pada jaringan internet. Data yang dicuri bisa berupa nama, nomor telepon, nama dan kata sandi akun, data kartu kredit, atau rekening untuk digunakan dalam tindak kejahatan. Phising bisa terjadi melalui email atau website. 

Pelaku phising akan mengirimkan link yang meminta data pribadi Anda. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati ketika mendapatkan email dari nama pengirim yang tidak Anda kenal. Selain itu, Anda juga sebaiknya tidak sembarangan membuka website, karena pelaku bisa membuat website palsu yang tampak mirip dengan aslinya.

Update Sistem Secara Rutin

Untuk menghindari serangan cyber crime, Anda juga perlu melakukan update atau pembaruan sistem secara rutin. Ketika Anda mendapatkan notifikasi untuk pembaruan, maka segera lakukan. Anda juga bisa memperbarui sistem menggunakan software terbaru jika software lama sudah rentan diretas. Sistem yang baru biasanya memberikan keamanan data yang lebih baik, sehingga tidak mudah untuk diretas.

Pasang Password untuk Semua Hal

Freepik

Smartphone, tablet, laptop, PC, maupun perangkat lainnya juga harus Anda beri keamanan dengan memasang password yang berbeda-beda. Terapkan pula fitur otentikasi multi faktor untuk menambah sistem keamanan pada data Anda, seperti sidik jari atau pindai wajah. Cara ini dapat mencegah orang lain untuk mengakses perangkat Anda dan mencuri data yang ada di dalamnya.

Menyimpan Data di Cloud

Cyber crime menyasar data penting orang lain, jadi jagalah data Anda sebaik mungkin dengan melakukan back up data dan menyimpannya di cloud. Platform ini akan membantu Anda menyimpan dan melindungi data Anda serangan ransomware. Apabila Anda terkena serangan, maka Anda masih memiliki data yang sudah tersimpan di cloud. Jika ingin memindahkan data pun mudah dan aman, karena terdapat pengamanan firewall di dalamnya.

Menyimpan Informasi Sensitif di VDR

Untuk informasi dan data perusahaan yang bersifat sensitif, Anda bisa menyimpannya di virtual data rooms (VDR). layanan ini memberikan kemudahan dalam menyimpan dan memindahkan data sensitif, seperti pajak, kekayaan, keuangan, dan dokumen hukum. Tingkat keamanannya yang tinggi mampu memberikan Anda ketenangan karena data Anda tidak akan mudah diretas orang lain.

Sembunyikan Wi-fi

Jaringan Wi-fi Anda juga harus dilindungi dengan tidak mengumumkan nama jaringannya (SSID), karena hacker dapat dengan mudah menemukannya dan melakukan peretasan data. Untuk menyembunyikannya, Anda bisa mengaturnya di pengaturan router.

Mempersiapkan Rencana Cadangan

Meski sudah melakukan antisipasi, tapi Anda tetap perlu waspada dengan membuat rencana cadangan terhadap semua kemungkinan terburuk yang bisa saja menimpa Anda. Setelah menerapkan beberapa tips pencegahan di atas, Anda juga bisa mengasuransikan keamanan cyber Anda. Cyber liability insurance didesain untuk melindungi bisnis dari serangan cyber crime sekaligus membantu Anda mengajukan tuntutan hukum jika terjadi pelanggaran.

Selalu berikan perlindungan dan keamanan terhadap data perusahaan Anda, ya. Semoga dengan menerapkan tips di atas dapat menghindarkan bisnis Anda dari serangan cyber crime.
Apakah Anda ingin membangun customer experience yang baik? Qiscus dapat membantu Anda menemukan praktik terbaik dalam melakukannya dan memberi Anda solusi yang tepat. Hubungi kami untuk mempelajari lebih lanjut!

You May Also Like