6 Tips Menjalankan Strategi Word of Mouth dan Manfaatnya untuk Branding

word of mouth

Setiap perusahaan bebas melakukan strategi pemasaran seperti apa yang tepat untuk bisnisnya. Strategi pemasaran diperlukan untuk menarik banyak pelanggan supaya dapat meningkatkan penjualan. Salah satu strategi yang tergolong efektif untuk mempromosikan bisnis adalah word of mouth (WOM). Apakah Anda sudah pernah mendengarnya? Bagi Anda yang masih belum mengetahuinya, penjelasan di bawah ini akan membantu Anda memahami tentang strategi tersebut:

Pengertian

Word of mouth adalah upaya mempromosikan produk suatu bisnis dari satu orang ke orang lainnya melalui perantara mulut. Strategi semacam ini sebenarnya sudah umum dan Anda pasti pernah mengalaminya ketika mendapat rekomendasi dari orang-orang di sekitar Anda.

Pihak yang menjalankan marketing ini adalah seseorang yang sudah pernah membelinya dan merasa puas terhadap hasilnya. Jika Anda mempercayai kata-kata mereka dan tertarik untuk mencobanya juga, maka Anda pun akhirnya ikut membelinya.

WOM tidak selalu melalui percakapan langsung, tapi bisa juga berupa ulasan yang ada di marketplace, forum, atau blog. Dari serangkaian ulasan yang diberikan beberapa orang, Anda bisa menentukan untuk membelinya atau tidak.

Jika banyak yang memberikan ulasan positif, maka Anda patut untuk mempertimbangkannya. Namun jika lebih banyak ulasan negatif, Anda mungkin merasa ragu untuk membelinya. Bahkan, satu ulasan negatif saja sudah bisa mempengaruhi keputusan pembeli dalam membeli sebuah produk.

Bagaimana Cara Menjalankan WOM?

Strategi pemasaran ini cenderung sulit untuk dilakukan secara alami dan dikendalikan secara langsung. Meski begitu, Anda tetap bisa menerapkannya dengan beberapa strategi seperti berikut ini:

1. Utamakan Kualitas Produk

Word of mouth baru dapat berjalan dengan baik jika produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang sudah terpercaya, begitu juga dengan tampilan luarnya. Di samping kualitas, tampilan luar adalah kesan pertama yang akan menarik calon konsumen untuk mencari tahu lebih jauh tentang suatu produk. Jadi, sebelum memulai WOM, pastikan bahwa produk yang Anda tawarkan sudah berkualitas, baik di dalam maupun luar.

Proses produksi memegang peranan penting. Pada saat itu, Anda harus mempersiapkan semua detail operasional dengan baik dan memastikan hanya menggunakan bahan-bahan produksi yang berkualitas. Ketika keduanya telah dipersiapkan dengan matang, setelahnya Anda perlu mengawasi setiap proses dan melakukan pengecekan akhir sebelum mulai dipasarkan.

2. Meminta Ulasan dan Rating dari Pelanggan

Jika pelanggan belum berkenan merekomendasikan bisnis Anda, mungkin mereka masih mau sekedar memberikan rating dan ulasannya. Cobalah untuk meminta kedua hal tersebut dari pelanggan yang merasa puas pada produk yang dibelinya di toko Anda. Meski belum tentu semua pelanggan mau memberikannya, tapi tak ada salahnya untuk mencoba, bukan?

Langkah lainnya yang bisa dicoba adalah membagikan kartu nama Anda pada pelanggan supaya mereka mudah menghubungi bisnis Anda. Melalui kartu nama, mereka jadi lebih mudah merekomendasikan bisnis Anda pada orang lain.

3. Mengundang Influencer

Tidak seperti masyarakat umum, seorang influencer memiliki pengaruh yang lebih besar dan jumlah pengikut media sosial yang tergolong banyak. Mereka dapat dengan mudah mempengaruhi banyak orang untuk mencoba suatu produk, sehingga strategi word of mouth dapat berjalan dengan lebih sukses.

Untuk bisa mengajak influencer memasarkan produk Anda, kirimkan padanya produk secara gratis atau melakukan sponsor berbayar. Namun sebelumnya, Anda perlu memastikan bahwa influencer yang Anda ajak sesuai dengan target pasar yang ingin dijangkau. Sebagai contoh Anda menjual peralatan memasak, maka pilihlah influencer yang seorang koki atau orang yang memang sudah dikenal hobi memasak.

4. Tonjolkan Fungsi Utama Produk

Saat memasarkan produk, Anda perlu menunjukkan bahwa produk tersebut berfungsi sebagai solusi terbaik untuk mengatasi masalah yang dialami pelanggan. Misalnya Anda menjual produk perawatan wajah yang berkhasiat mencerahkan kulit, maka tunjukkanlah bukti foto yang memperlihatkan perubahan warna kulit setelah memakai produk tersebut.

Dengan cara ini, calon konsumen akan lebih percaya dan tertarik untuk mencobanya. Jika puas dengan hasil yang diperoleh, mereka pun akan berkeinginan untuk merekomendasikannya pada orang lain melalui foto yang Anda bagikan tadi.

5. Membuat Program Referral

Pelanggan yang puas pada produk Anda belum tentu mau melakukan word of mouth kepada orang lain. Selain merasa tidak mendapatkan keuntungan jika merekomendasikan produk Anda, mereka juga tentu memiliki kesibukan sendiri. Oleh karena itu, Anda perlu membuat program referral supaya penerapan strategi dapat berjalan lebih efektif.

Program ini dijalankan dengan cara memberikan hadiah pada pelanggan berupa voucher atau potongan harga setiap kali membagikan sebuah kode pada orang lain. Kode tersebut dapat digunakan oleh pelanggan baru untuk mendapatkan potongan harga ketika bertransaksi pertama kali pada bisnis Anda. Melalui program ini, pelanggan merasa diuntungkan dengan adanya potongan harga sekaligus membangun awareness pada bisnis Anda.

6. Selektif dalam Menggunakan Media Komunikasi

Media komunikasi adalah hal penting yang perlu Anda pikirkan untuk mempermudah pelanggan dalam menjangkau Anda, baik untuk bertanya, mengkritik, memberikan saran, atau mengajukan keluhan. Gunakanlah media komunikasi yang mudah digunakan oleh pelanggan, seperti akun media sosial, website, atau aplikasi chatting, seperti WhatsApp Business API. Jika komunikasi Anda dengan pelanggan berjalan dengan lancar, maka tingkat kepuasan mereka terhadap pelayanan Anda pun akan bertambah.

Selain itu, Anda juga perlu melibatkan pelanggan ke dalam aktivitas media sosial Anda. Pancing mereka untuk mau mau berinteraksi di setiap konten yang diunggah, seperti memberikan komentar, like, share, atau menandai orang lain. Tidak hanya mampu mempererat hubungan dengan pelanggan, cara ini juga bisa memperluas exposure merek dagang Anda.

Manfaatnya untuk Branding

Freepik

Ketika perusahaan Anda menerapkan word of mouth, Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan sebagai berikut:

1. Meningkatkan Profit

Saat ada pelanggan yang mampu memberikan ulasan baik dan mempengaruhi orang lain untuk berbelanja di toko Anda, maka Anda akan mendapatkan pelanggan baru. Produk-produk Anda memiliki penggemar baru yang tertarik untuk membeli. Dengan begitu, profit Anda pun perlahan turut mengalami peningkatan.

2. Mendapatkan Loyalitas Pelanggan

Setiap pelaku usaha tentu tahu bahwa mempertahankan pelanggan lama terasa lebih sulit dibandingkan dengan mencari pelanggan baru. Dengan kompetisi bisnis yang semakin ketat, akan sulit bagi Anda untuk meyakinkan pelanggan lama bahwa brand Anda lebih baik dari kompetitor. Namun berkat strategi WOM, Anda akan lebih bisa mendapatkan loyalitas pelanggan untuk terus berlangganan pada bisnis Anda.

3. Menambah Kepopuleran Brand

Anda bisa melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kepopuleran brand Anda, seperti membuat iklan yang heboh. Namun, cara tersebut hanya mampu meraih popularitas yang bersifat sementara. Lain halnya jika mendapatkannya melalui WOM, maka popularitas brand Anda lebih bertahan dalam jangka panjang.

4. Meraih Kepercayaan Pelanggan

Loyalitas pelanggan dapat berpengaruh pada kepercayaan mereka terhadap brand yang Anda miliki. Kepercayaan merupakan landasan utama dari word of mouth. Jadi, saat seorang pelanggan merekomendasikan bisnis Anda, artinya mereka percaya pada kualitas produk Anda sekaligus berusaha menanamkan kepercayaan kepada calon pelanggan baru.

Dibandingkan dengan menggunakan konten iklan, memasarkan produk secara word of mouth dinilai lebih efektif karena rekomendasi dari orang yang sudah dikenal terdengar lebih meyakinkan. 

Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyediakan solusi yang paling tepat. Jika Anda membutuhkan solusi untuk menyampaikan harapan pelanggan Anda melalui percakapan, datang dan katakan kepada kami di sini.

You May Also Like