Mengenal Sejarah WhatsApp Business API

WhatsApp API

WhatsApp Business API merupakan salah satu servis yang disediakan WhatsApp saat ini. Namun, ada sedikit cerita menarik sebelum servis yang ditujukan bagi para pelaku bisnis itu mulai ditawarkan ke publik. Simak selengkapnya di sini!

Awal terbentuknya WhatsApp

Siapa yang tidak kenal dengan WhatsApp? Aplikasi pesan instan yang saat ini seakan wajib ada pada smartphone semua orang. WhatsApp pertama kali didirikan oleh Brian Acton dan Jan Koum, yang dulunya merupakan para pekerja di Yahoo, pada tahun 2009. Awal munculnya ide untuk membangun WhatsApp tercipta ketika Jan Koum pertama kali membeli sebuah iPhone. Ia melihat besarnya potensi yang ada pada industri aplikasi setelah melihat App Store. Terpikirkanlah satu ide untuk membuat aplikasi yang memungkinkan orang-orang untuk berbagi tentang statusnya. Nama WhatsApp pun diambil karena penyebutannya serupa dengan kata “What’s Up” yang artinya dekat sekali dengan menanyakan status seseorang. Saat ini, WhatsApp telah menjelma menjadi salah satu aplikasi paling banyak diunduh di dunia.

WhatsApp: Apa yang membuat Facebook tertarik?

Lima tahun berselang setelah WhatsApp pertama kali diluncurkan, jumlah pengguna aktif per bulan aplikasi tersebut pada tahun 2014 telah mencapai lebih dari 500 juta orang. Melihat besarnya potensi yang dimiliki WhatsApp sebagai sebuah aplikasi layanan pesan instan, Facebook, si raksasa media sosial, mengakuisisi WhatsApp dengan dana mencapai $19,6 miliar atau setara 290 triliun Rupiah. Pada saat itu, WhatsApp sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. WhatsApp berhasil menggaet lebih dari 1 juta pengguna setiap harinya. Selain itu, lebih dari 70 persen total pengguna WhatsApp merupakan pengguna aktif harian sedangkan Facebook hanya mencapai 62%. Ditambah lagi, seluruh pengguna WhatsApp mengirimkan 500 juta file foto setiap harinya.

WhatsApp setelah diakusisi Facebook

Lalu, bagaimana nasib WhatsApp setelah diakuisisi oleh Facebook? Enam tahun berselang sejak akuisi oleh Facebook dengan nilai yang memecahkan rekor, WhatsApp telah berhasil menjadi aplikasi layanan pesan instan paling populer di dunia, melampaui Facebook Messenger dan WeChat. Saat ini, WhatsApp telah memiliki dua miliar pengguna aktif bulanan (MAU) dengan pengguna aktif harian mencapai satu miliar pengguna. Selain itu, per harinya, lebih dari 65 miliar pesan terkirim melalui WhatsApp. Perlu diketahui, di tahun 2011 jumlah pesan terkirim pada aplikasi tersebut hanya mencapai satu miliar per hari. Ini menunjukkan laju WhatsApp semakin kencang di tangan Facebook.

Apa saja upaya yang telah dilakukan WhatsApp bersama Facebook untuk terus meningkatkan global connectivity dan layanan berkomunikasi para pengguna? Pada tahun 2016, WhatsApp yang dulunya mengenakan tarif $1 per tahunnya kepada para penggunanya menjadikan servisnya sepenuhnya gratis, baik pada gadget Android maupun iOS. Di tahun yang sama, WhatsApp juga meluncurkan WhatsApp Web, sebuah extension yang memungkinkan para pengguna WhatsApp mengakses akunnya dari browser di computer.

Keadaan WhatsApp terlihat baik-baik saja dengan pertumbuhan pada jumlah pengguna yang sangat pesat. Namun demikian, nyatanya pada 2018, nilai perusahaan aplikasi tersebut mengalami penurunan drastis sebesar lebih dari 20% akibat anjloknya pendapatan pada kuartal ke-2 tahun tersebut.

WhatsApp Business API

Dengan kondisi perusahaan yang saat itu cukup terpuruk, Facebook sangat membutuhkan sumber pendapatan yang fresh bagi mereka. Melihat tren yang cukup besar pada penggunaan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp untuk tujuan berbisnis, para petinggi Facebook dan WhatsApp melihat celah untuk dimanfaatkan. WhatsApp merilis WhatsApp Business API pada tahun 2018 guna memenuhi kebutuhan para pelaku bisnis dalam berkomunikasi dengan konsumen, sekaligus menjadi langkah awal WhatsApp mencari keuntungan.

Dengan WhatsApp Business API, para pelaku bisnis dapat mengirimkan automated notifications seperti informasi pembayaran dan pengiriman kepada konsumen secara langsung. Fitur ini lah yang menjadi pendorong utama strategi WhatsApp dalam melakukan monetisasi. Notifikasi yang terotomatisasi ini biasanya dikenal dengan sebutan application-to-person atau A2P messages. Diperkirakan, nilai A2P messages market akan mencapai $70 miliar pada tahun 2020. Dengan ekosistem yang telah dimiliki oleh WhatsApp, sangat besar potensi Facebook untuk untuk terus menjadikan WhatsApp aplikasi layanan pesan instan nomor satu di dunia sekaligus meraih keuntungan yang diinginkan.

WhatsApp Business API juga menawarkan kemampuan untuk diakses melalui berbagai device tanpa adanya batasan, secara bersamaan. Dengan begitu, penggunanya dapat lebih leluasa dalam memanfaatkan satu akun WhatsApp Business API sebagai representasi bisnisnya.

Ingin mengetahui lebih lanjut?

API merupakan singkatan dari Application Programming Interface, atau dapat diartikan sebagai sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan untuk menghubungkan dua atau lebih sistem atau aplikasi. Servis WhatsApp Business API dapat dikatakan merupakan versi layanan terlengkap dari WhatsApp sebagai solusi efektif untuk layanan komunikasi bisnis. WhatsApp Business API akan memungkinkan Anda mengintegrasikan berbagai messaging channels pada satu dashboard sehingga Anda bisa melayani konsumen Anda dengan lebih menyenangkan.

Sebagai salah satu WhatsApp Global Business Solution Providers (BSPs) Qiscus menghadirkan WhatsApp Business API melalui Qiscus Multichannel Chat. Sebuah dashboard WhatsApp Business API yang fully customizable sesuai kebutuhan bisnis Anda. Hubungi kami untuk mengatahui lebih lanjut.

You May Also Like