Pengertian dan Cara Meningkatkan Conversion Rate dalam Marketing

conversion rate

Marketing online merupakan salah satu metode dalam mempromosikan bisnis. Untuk mengetahui apakah metode tersebut mencapai keberhasilan atau tidak, maka Anda akan membutuhkan sebuah parameter bernama conversion rate.

Istilah ini mungkin belum banyak yang mengetahuinya. Untuk mengetahuinya, berikut informasi selengkapnya tentang conversion rate:

Pengertian

Conversion rate adalah jumlah persentase pengunjung website dari keseluruhan pengunjung yang melakukan tindakan menguntungkan bagi pemilik bisnis dari website tersebut. Untuk menghitung persentase ini bisa dengan membagi jumlah conversion pada satu halaman website dengan total pengunjung halaman website, lalu hasilnya dikalikan 100.

Contoh:

Anda mengelola bisnis online di bidang fashion. Di halaman produk pakaian wanita terjadi pembelian sebanyak 30 kali, sementara total pengunjung pada halaman produk tersebut sebanyak 800 orang. Cara menghitungnya adalah:

(30 : 800) x 100 = 3,75%

Dari perhitungan di atas, didapat hasil conversion rate untuk halaman pakaian wanita adalah sebesar 3,75%.

Cara Meningkatkan Conversion Rate

Freepik

Anda tentu menginginkan conversion rate yang tinggi sebagai tanda bahwa Anda berhasil melakukan kampanye bisnis. Namun jika ternyata hasilnya tidak sesuai target, maka akan dibutuhkan beberapa trik untuk meningkatkannya atau yang disebut dengan Conversion Rate Optimization (CRO). Anda bisa mencoba menerapkan 7 trik berikut untuk meningkatkan CRO:

1. Gunakan Pop Up

Trik selanjutnya yang bisa diterapkan adalah dengan menggunakan pop up. Aturlah tampilan pop up pada halaman website yang berpotensi menghasilkan tingkat conversion besar. OptinMonster bisa menjadi salah satu plugin yang bisa Anda gunakan untuk membuat tampilan pop up menarik.

Anda juga dapat memilih jenis pop up yang beragam untuk halaman website berbeda. Lakukan uji coba terlebih dulu memakai dua jenis pop up untuk satu halaman agar dapat mengetahui pop up mana yang lebih meningkatkan konversi.

2. Membuat CTA Berupa Teks di Blog

Call-To-Action (CTA) adalah sebuah instruksi yang dibuat agar pengunjung melakukan aktivitas pada konten Anda. Meski terlihat sederhana, tapi CTA dapat memberikan hasil conversion rate cukup tinggi. CTA dapat berupa apa saja, gambar, tombol, atau teks. Namun dalam kasus kali ini, Anda sebaiknya memilih CTA berupa teks, karena telah terbukti lebih efektif dibanding jenis lainnya. Letakkan CTA teks di dalam artikel blog mengikuti alur artikel tersebut dan buatlah senatural mungkin.

3. Mempermudah Sistem Customer Service bagi Pengunjung

Walaupun Anda sudah mencantumkan informasi produk secara mendetail, tapi pengunjung website terkadang masih bertanya pada customer service terkait produk yang ingin dibeli sebelum akhirnya berlanjut pada transaksi pembelian. Pada dasarnya, mereka butuh diyakinkan bahwa produk tersebut tepat layak mereka beli. Customer service (CS) pun memiliki peranan penting pada momen ini, sehingga cara menghubungi CS pun harus dibuat mudah bagi pengunjung.

Caranya bisa dengan memunculkan ikon chat bantuan pada seluruh halaman website. Dengan begitu, pengunjung bisa dengan langsung mengklik ikon tersebut jika ingin bertanya. Di samping itu, Anda juga sebaiknya mencantumkan nomor telepon pada header dan footer halaman website supaya pengunjung dapat dengan mudah menghubungi Anda.

4. Melakukan Uji Coba Landing Page

Landing page adalah halaman pada website yang dibuat untuk menaikkan tingkat konversi pada bisnis. Bisa dikatakan bahwa landing page merupakan elemen penting untuk menentukan tingkat conversi yang akan Anda peroleh.

Buatlah dua versi landing page, lalu lakukan uji coba pada keduanya. Setelah itu, lihatlah mana yang menghasilkan conversion lebih tinggi.

5. Lakukan Optimasi pada Artikel Blog Potensial

Apabila Anda telah menjalankan strategi content marketing menggunakan blog selama lebih dari satu tahun, ada kemungkinan beberapa konten artikel yang berpotensi menghasilkan konversi lebih tinggi dibanding artikel lainnya. Pada artikel tersebut, Anda bisa melakukan optimasi dengan menampilkan pop up.

Untuk mengetahui artikel mana yang akan dipakai untuk memperbesar tingkat konversi, Anda harus memilah artikel-artikel yang ada di blog Anda. Identifikasi artikel dengan trafik tinggi tapi belum memberikan performa conversion rate memuaskan. Performa tersebut bisa Anda cek melalui Google Analytics. Selain itu, Anda juga sebaiknya mengoptimasi artikel yang telah menghasilkan conversion tinggi dengan melakukan update supaya selalu relevan bagi pengunjung.

6. Lakukan Promosi pada Chat Bantuan

Manfaatkan fitur chat bantuan untuk sekaligus menawarkan promosi pada pengunjung Anda. Mereka mungkin saja tidak menyadari kalau Anda sedang memiliki promosi menggiurkan di halaman website. Cara ini akan memberitahu pengunjung supaya tidak melewatkan promosi menarik tersebut.

7. Remarketing

Meskipun sudah melakukan apapun untuk meningkatkan conversion rate, jumlah pengunjung meninggalkan website akan lebih besar dibandingkan yang melakukan pembelian pada website Anda. Terlebih jika mengingat tingkat konversi rata-rata yang ideal hanya sekitar 2 persen saja. Ini artinya kemungkinan hanya dua pengunjung yang melakukan konversi dari 100 pengunjung.

Namun, Anda masih bisa mengupayakan satu strategi lagi supaya tingkat konversi Anda lebih besar, yaitu dengan remarketing. Strategi ini bertujuan utama untuk mempertahankan keinginan membeli (buying intent) dari calon pelanggan potensial ataupun yang telah menjadi pelanggan. 

Melalui strategi ini, Anda dapat menampilkan iklan secara langsung pada pengunjung website. Saat kemudian meninggalkan website, meski tidak membeli, mereka akan melihat iklan bisnis Anda pada website, aplikasi, atau media sosial yang mereka buka setelahnya.

Memiliki conversion rate yang tinggi memang tidak mudah, tapi trik di atas dapat membantu Anda untuk meningkatkannya secara konsisten. Jika tingkat konversi tinggi, artinya kampanye marketing online yang Anda lakukan meraih kesuksesan. Semoga informasi ini membantu dan selamat mencoba trik di atas!

Bisnis Anda membutuhkan solusi yang secara otomatis dapat membantu Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan berdasarkan riwayat pembelian, umpan balik, dan interaksi dengan bisnis Anda. Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyediakan solusi yang paling tepat. Jika Anda membutuhkan solusi untuk menyampaikan harapan pelanggan Anda melalui percakapan, datang dan katakan kepada kami di sini.

You May Also Like