8 Cara Membangun Sales Pipeline yang Efektif

Membangun pipeline sales.

Sales pipeline adalah serangkain proses yang biasa digunakan tim sales untuk mengawal prospek atau calon pelanggan dari mulai inisiasi hingga akhirnya transaksi. Semua proses dilakukan secara bertahap, karena sales pipeline tak hanya tentang menjual produk namun juga membangun komunikasi atau hubungan yang baik dengan calon pelanggan.

Apa itu Sales Pipeline

Apa itu sales pipeline. Freepik

Sales pipeline adalah proses kunci dalam sebuah perjalanan dalam menjual produk. Pipeline yang kurang bagus dan tidak dibangun dengan kuat akan merugikan bisnis. Tak hanya kehilangan calon pelanggan, namun juga dampak negatifnya bisa menyangkut reputasi baik dari bisnis.

Maka dari itu, Anda sebagai manajer penjualan atau pemilik bisnis harus membangun strategi sales pipeline yang komprehensif. Untuk itu, pada artikel kali ini kita sama-sama akan membahas tentang bagaimana membangun strategi pipeline yang efektif.

Manfaat Sales Pipeline

Mengapa harus memahami sales pipeline? Ada banyak benefit yang didapatkan oleh bisnis ketika Anda mau memahami dan memaksimalkan setiap tahapan pipeline sales. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan

1. Meningkatkan Revenue Bisnis

Sales pipeline rapi berbanding lurus dengan keuntungan atau revenue bisnis yang meningkat. Di sisi lain, Anda bisa mendapatkan revenue tinggi dengan cara yang lebih efektif.

Meningkatkan revenue bisnis. Freepik/rawpixel.com

Melalui sales pipeline, Anda dapat memaksimalkan setiap tahap yang ada. Maka dari itu revenue bisnis mudah untuk dicapai.

2. Target Sales Lebih Terukur

Dengan merapikan kembali pipeline yang Anda miliki, Anda bisa membuat prediksi pendapatan dari aktivitas sales yang Anda lakukan. Pipeline berguna untuk analisa efektif atas aktivitas sales yang Anda lakukan.

Bahkan pipeline memungkinkan Anda untuk mendapatkan analisis di tiap tahap aktivitasnya, tidak keseluruhan saja. Sehingga Anda bisa menjalankan rencana baru jika dirasa ada satu tahap yang tidak bekerja dengan baik.

3. Visibilitas Performa Tim Sales

Pipeline mendorong visibilitas aktivitas penjualan. Progres setiap aktivitas yang dilakukan dapat dilacak dengan mudah.

Hal ini akan mempermudah Anda untuk meningkatkan beberapa aspek jika dirasa ada yang kurang. Baik itu dari segi stragegi pipeline yang ada atau dari performa tim penjualan Anda.

4. Customer Experience Terbaik

Pengalaman pelanggan atau customer experience adalah aspek penting dalam penjualan produk, karena kenyamanan berbelanja pelanggan nomor satu. Interaksi dari strategi pipeline Anda akan membantu meningkatkan custome experience.

Bagaimana dampaknya? Customer experience yang bagus akan mempengaruh keputusan pembelian pelanggan pada akhirnya.

Sales pipeline. Freepik

Memaksimalkan Strategi Pipeline

Sudah jelas jika sales pipeline adalah proses penting jika Anda menginginkan revenue bisnis naik, tak hanya dari pelanggan baru tapi juga eksisting pelanggan. Jadi mari kita bedah satu per satu tahap-tahap sales pipeline berikut ini.

1. Memahami Tahapan Sales Pipeline

Apakah lead generation sama dengan sales pipeline? Jawabannya adalah lead generation merupakan tahap awal dari pipeline. Lantaran sales pipeline tidak hanya tentang menawarkan produk namun membuat calon pelanggan mau membeli dan melakukan pembelian kembali nantinya. Sebelum akhirnya berjalan lebih lanjut, Anda perlu memahami apa saja tahapan pipeline sales tersebut.

BACA JUGA: 6 Benefit Chatbot dan WhatsApp Business API untuk Lead Generation

Tahapan-tahapan yang paling umum dari pipeline sales adalah identifikasi prospek, kualifikasi atau mencari minat pelanggan, memberikan penawaran, membuat kesepakatan, implementasi, menjaga hubungan dengan pelanggan, menawarkan produk lain, hingga mengajak pelanggan memberikan ulasan positif terhadap produk Anda. Memahami setiap langkah yang ada akan membantu Anda dalam mengelola prospek atau calon pelanggan dengan lebih baik.

2. Mengenal Target Audience Lebih Dalam

Sebelum akhirnya Anda mengidentifikasi prospek yang masuk, Anda harus menentukan target audience Anda dulu. Untuk melihat kemungkinan dan melancarkan strategi penawaran yang efektif. Tak hanya tentang jenis kelamin dan umur, namun juga aspek psikologi calon pelanggan Anda.

Dokumen tersebut akan mempermudah Anda dalam tahap identifikasi prospek pada proses pipeline. Semakin mudah diidentifikasi, semakin cepat pula Anda memberikan penawaran yang sesuai kepada mereka.

3. Mulai Kualifikasi Prospek

Setelah identifikasi prospek, Anda akan mengetahui beberapa kemungkinan calon pelanggan akan melakukan transaksi atau tidak. Pelajari beberapa faktor atau kemungkinan yang biasa terjadi saat proses penawaran dan transaksi terjadi. Hal-hal dasar biasa menghalangi kualifikasi prospek pada aspek komunikasi. Pastikan Anda memiliki tools komunikasi bisnis yang tepat kepada pelanggan. Di sini Anda bisa menggunakan WhatsApp atau media favorit pelanggan lainnya agar mempermudah proses komunikasi dengan pelanggan.

4. Bangun Konten yang Menarik dan Dipersonalisasi

Konten tidak hanya tentang deskripsi produk, namun juga konten edukasi yang memang bersinggungan dengan produk Anda. Buatlah konten yang sesuai dengan kualifikasi calon pelanggan Anda. Jangan lupa pilih media tepat untuk mendistribusikan konten Anda. Jadikan konten tersebut sebagai bahan pertimbangan calon pelanggan untuk kemudian berkenan untuk membeli produk Anda.

BACA JUGA: Customer Centric: Definisi, Manfaat, dan Tips

5. Gunakan Customer Relationship Management (CRM)

Alat bantu sales seperti CRM (Customer Relationship Management) dapat membantu Anda mengelola prospek Anda dengan lebih efisien. Mereka memungkinkan Anda untuk melacak interaksi dengan prospek, mengelola tugas, dan mengatur jadwal dengan lebih baik. Pastikan untuk memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Jika Anda menggunakan omnichannel chat untuk komunikasi dengan pelanggan, khususnya Qiscus Omnichannel Chat maka CRM akan bisa diintegrasikan secara langsung. Mengapa integrasi ini penting? Agar proses komunikasi mulai dari penawaran hingga maintain bisa berjalan dan bisa dipantau dengan jelas. Jika ada calon pelanggan yang belum dihubungi lagi, agen atau sales Anda bisa langsung menghunginya memalui data yang tersedia pada CRM.

6. Tingkatkan Nilai Produk yang Dijual

Ketahui nilai atau value pelanggan dan produk Anda, untuk mempermudah Anda menjual kepada pelanggan. Selain manfaat secara langsung, apakah ada manfaat jangka panjang yang bisa dirasakan oleh pelanggan jika menggunakan produk Anda. Fokuslah pada bagaimana produk atau layanan Anda dapat memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan prospek atau calon pelanggan Anda.

BACA JUGA: 16 Cara Mendapatkan Pelanggan dengan Cepat

7. Bangun Hubungan Jangka Panjang

Membangun hubungan yang berkelanjutan dengan prospek dan pelanggan adalah kunci kesuksesan jangka panjang. Jangan hanya fokus pada penjualan satu kali. Pertahankan komunikasi dengan pelanggan Anda, ajak mereka untuk memberikan masukan, dan berikan layanan purna jual yang baik.

8. Pilih tools komunikasi yang tepat

Tools sales pipeline yang tepat.

Dari ketujuh poin yang ada, memilih saluran komunikasi adalah yang terpenting. Strategi pipeline yang ideal tidak akan bisa berjalan jika saluran komunikasi yang dipilih tidak sesuai. Bagaimana Anda bisa melakukan penawaran, mendistribusikan konten edukasi, dan mempertahankan hubungan jangka dengan pelanggan jika Anda tidak memiliki saluran komunikasi yang mendukung.

Di sini Anda bisa memilih menggunakan WhatsApp Business API. Selain benefit centang hijau atau tanda verifikasi untuk menambah kepercayaan pelanggan, WhatsApp Business API juga mudah untuk diintegrasikan dengan berbagai aplikasi. Sehingga proses pipeline sales Anda bisa berjalan dengan efektif, CRM, e-commerce, media sosial lain? Semua bisa diintegrasikan dengan WhatsApp Business API sehingga mempermudah Anda dalam menangkap prospek sales.

WhatsApp Business API sebagai Pipeline Sales Tools

WhatsApp Business API membantu Anda mendistribusikan konten atau pun pengumuman dengan lebih mudah kepada ratusan bahkan ribuan pelanggan atau calon pelanggan. Sehingga eksistensi Anda sebagai bisnis terus terlihat, di sisi lain pelanggan akan merasa puas karena merasa diperhatikan melalui broadcast pesan melalui WhatsApp.

Alasan penting lainnya adalah saat ini WhatsApp menjadi saluran komunikasi dengan pengguna aktif terbanyak di seluruh dunia. Semakin memperkuat argumen jika pesan Anda akan diterima oleh pelanggan dengan baik serta menjangkau pelanggan lebih banyak. Bagaimana apakah Anda tertarik untuk melakukan aktivasi? Hubungi Qiscus untuk aktivasi WhatsApp Business API di sini.

You May Also Like