8 Strategi Menerapkan B2B Marketing untuk Mengembangkan Bisnis

B2B adalah

Business to Business atau yang disingkat menjadi B2B adalah penjualan produk oleh suatu bisnis yang ditujukan untuk bisnis lainnya. Misalnya Anda memiliki bisnis kayu lalu menjualnya ke toko perabotan atau toko kayu lainnya. Seperti inilah yang dimaksud dengan B2B karena produk Anda dijual ke perusahaan lain, tidak kepada konsumen.

Pada jenis bisnis ini, kita juga akan mengenal istilah B2B marketing, yaitu kegiatan pemasaran antara sesama pelaku bisnis. Biasanya, produk yang dipasarkan berupa barang modal atau barang industri dengan tujuan untuk mengoptimalkan pencapaian atau meningkatkan performa konsumen pemilik bisnis.

Untuk menerapkan B2B marketing, Anda akan membutuhkan strategi khusus agar bisnis dapat berkembang secara efisien dan efektif. Strategi B2B tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tentukan Target Pelanggan secara Spesifik

Upaya menentukan target pelanggan pada B2B marketing tidaklah sulit, karena sifat bisnisnya cenderung sudah spesifik. Jadi, Anda pasti telah memiliki perkiraan siapa pelanggan yang akan membeli produk Anda. Meski demikian, Anda sebaiknya tetap menentukan target pasar atau bahkan membuat customer personas yang jauh lebih spesifik.

Customer personas dibuat dengan cara mengelompokkan pelanggan dengan data yang sama, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, pekerjaan, minat, ketertarikan, dan sebagainya.

2. Menyesuaikan Produk dengan Kebutuhan Pelanggan

Selanjutnya, strategi menjalankan bisnis B2B adalah menyesuaikan produk dengan kebutuhan pelanggan yang akan membantu Anda membangun hubungan jangka panjang. Penyesuaian ini dapat mencakup harga, lokasi, ukuran bisnis, konten untuk dinikmati, dan jenjang karir. Jika produk yang Anda tawarkan sesuai dengan yang dibutuhkan pelanggan, tentu mereka akan puas telah memilih produk Anda.

3. Kepuasan Pelanggan sebagai Prioritas Utama

Setiap pelaku bisnis harus selalu memprioritaskan kepuasan pelanggannya. Kualitas produk dan pelayanan baik saja belum cukup. Anda juga harus menciptakan customer journey yang menyenangkan dengan cara menjalankan strategi marketing yang dapat menarik minat pelanggan.

Setelah pelanggan membeli produk, Anda masih harus mengirimkan email marketing, membuat konten yang relevan dengan bisnis, dan instruksi penggunaan produk. Selain itu, Anda juga bisa menciptakan produk gratis, akses eksklusif bagi produk, atau produk gratis. Semua upaya tersebut dilakukan untuk mejadikan mereka sebagai pelanggan setia.

4. Membangun Hubungan Berjangka Panjang

Siklus transaksi bisnis B2B bersifat panjang karena konsumennya memiliki banyak pertimbangan sebelum melanjutkan bertransaksi. Nilai transaksinya juga dapat sangat besar. Jadi kalau konsumen kurang puas, mereka akan merasa sangat rugi hingga merusak reputasi perusahaan Anda.

Dalam kasus ini, Anda akan membutuhkan salesperson untuk membantu pelanggan mendapatkan produk yang sesuai keinginannya maupun informasi yang dibutuhkan. Salesperson juga bertugas untuk membangun hubungan dengan pelanggan secara jangka panjang agar dapat meyakinkan mereka untuk memilih produk Anda.

5. Membuat Blog

Freepik

Jika ingin mengembangkan bisnis, Anda sebaiknya juga mengikuti perkembangan teknologi, karena keberadaannya dapat sangat membantu mempromosikan bisnis Anda. Dari internet misalnya, pelanggan bisa menggunakannya untuk mencari informasi. Jadi, pastikan bisnis Anda dapat ditemukan di internet, seperti melalui website atau media sosial.

Setelah itu, Anda masih harus membuat blog untuk mendapatkan lead yang lebih banyak. Di blog tersebut, ceritakanlah visi misi perusahaan Anda secara personal, berbagi tips, konten, insight, serta membagikan cerita inspiratif dari pelanggan maupun Anda sendiri.

6. Membangun Jaringan Luas

Salah satu strategi marketing B2B adalah membangun jaringan. Ketika Anda memiliki jaringan luas, Anda dapat lebih mudah membina hubungan dengan calon konsumen. Kedekatan tersebut nantinya akan memberikan Anda efektivitas untuk menjelaskan tentang kelebihan produk Anda sebagai upaya menarik pelanggan untuk mau membeli produk perusahaan Anda.

7. Tentukan Harga dengan Cermat

Sebelum membeli, pelanggan pasti akan memperhatikan harga produk. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam menentukan harga dari produk yang Anda tawarkan. Untuk bisa menentukan harga dengan tepat, sebelumnya Anda perlu menghitung besarnya biaya produksi sampai break even point. Setelah itu, lakukan survey rentang harga dari kompetitor. Selanjutnya, Anda mulai dapat menentukan harga yang tepat untuk produk Anda.

Jangan menetapkan harga yang terlalu tinggi, karena akan membuat pelanggan berpikir dua kali untuk membeli, membandingkannya dengan toko lain, kemudian memilih produk kompetitor yang dibanderol lebih murah. Sebaliknya, harga juga tidak boleh terlalu rendah, karena bisa membuat Anda rugi.

8. Menyesuaikan Strategi Content Marketing

Dikarenakan target pasarnya lebih selektif ketika menggunakan media sosial, maka Anda juga harus lebih selektif menjalankan kampanye promosi untuk menghindari sumber daya terbuang percuma. Konsumen B2B lebih banyak menggunakan platform seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan YouTube. Anda bebas memilih beberapa platform yang dirasa efektif bagi bisnis Anda untuk membagikan konten berupa blog bisnis atau video marketing.

Strategi marketing B2B adalah upaya yang bisa Anda terapkan jika menginginkan bisnis yang Anda jalankan mengalami perkembangan. Kedelapan strategi di atas dapat membantu Anda mengoptimalkan bisnis melalui berbagai metode untuk mendapatkan lead sebanyak-banyaknya.


Platform Multichannel Chat milik Qiscus juga akan membantu Anda mendapatkan lead dengan mudah. Platform ini akan mengubah pesan dari berbagai platform chat menjadi kesempatan penjualan dalam satu dashboard. Tertarik ingin mengetahuinya lebih jauh? Anda bisa menanyakannya pada kami di sini.

You May Also Like