Dalam menjalankan suatu bisnis, pelaku usaha pasti tidak akan melakukannya sendiri. Kecuali jika bisnis yang dibangun masih berskala mikro atau kecil. Bagi pengusaha berskala menengah ke atas, pembagian tugas dan pekerjaan adalah wajib. Selain meringankan pekerjaan pemiliknya, hal ini juga akan mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan. Salah satu peran yang dibutuhkan perusahaan adalah account manager. Simak detail dari pekerjaan ini sampai akhir.
Baca Juga: 5 Manfaat Penting dan Cara Membuat Business Manager
Account Manager (AM) berasal dari bahasa Inggris yang berarti manajer akun atau pengelola akun. Namun secara istilah, account manager diartikan sebagai orang yang berperan untuk mengelola hubungan antara klien dengan perusahaan, khususnya dengan tim penjualan dan tim pemasaran. Dengan kata lain, AM adalah pihak yang mengelola dan melaporkan kebutuhan klien kepada perusahaan sebagai pihak yang memenuhi kebutuhan tersebut. Klien dalam hal ini adalah pihak yang menggunakan jasa perusahaan untuk mencapai tujuan mereka. Pihak yang menjembatani klien dengan perusahaan inilah yang disebut sebagai Account Manager. Cermati daftar tugas dan skill Account Manager di bawah ini.
Tugas Account Manager
1. Menganalisis Kebutuhan Klien
Mengetahui dan memahami kebutuhan klien adalah tugas pokok pertama dari seorang AM. Dengan begitu, ia dapat mengkomunikasikannya dengan perusahaan. Tugas ini dapat dilakukan dengan cara berdiskusi dengan klien yang hasilnya disampaikan kepada perusahaan. Begitu juga sebaliknya, menyampaikan kebijakan perusahaan yang sesuai kepada klien.
2. Membuat Strategi Pemasaran dan Targetnya
AM juga bertugas untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat. Perbedaannya dengan tim pemasaran, AM lebih fokus pada strategi yang sesuai dengan klien dari berbagai strategi yang ditawarkan. Begitu juga dengan target dari strategi yang diambil. Sehingga klien akan merasa membutuhkan perusahaan dalam jangka panjang.
3. Melayani Klien
Secara garis besar, AM harus melayani klien agar meneruskan kerja sama dengan perusahaan. Sebagai contoh, ketika klien membutuhkan suatu kebijakan penting dan mendadak yang belum pernah diterapkan perusahaan sebelumnya, maka AM harus mampu melayani klien dengan baik. Misalnya dengan mencoba memberi pengertian kepada klien bahwa kebijakan tersebut memerlukan waktu dan diskusi khusus kepada perusahaan. Pelayanan yang baik dan berkualitas akan mempertahankan klien.
4. Menjaga Hubungan Baik antara Perusahaan dan Klien
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, AM harus sebisa mungkin menjaga hubungan baik antara klien dan perusahaan. Situasi dan kondisi kedua belah pihak dalam interaksi apapun harus dibuat senyaman mungkin. Jangan sampai konflik yang terjadi justru berasal dari AM itu sendiri.
Skill yang Dibutuhkan AM
1. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Karena sangat banyak berhubungan dengan klien dan perusahaan sekaligus, maka kemampuan komunikasi yang dimiliki juga harus tinggi. Komunikasi yang baik adalah menyampaikan pesan secara jelas dan dapat dipahami dengan baik. Terutama jika jenis pesan yang dibawa adalah hal yang kurang disenangi. Jadi, kondisi emosi saat menemui kedua belah pihak perlu dikelola dengan baik pula.
2. Peka dan Jeli Terhadap Klien Berpotensi
Seringkali AM juga perlu mencari klien baru yang berpotensi menjalin kerja sama dengan perusahaan. Sehingga dalam hal ini, AM perlu memiliki kepekaan dan jeli terhadap sikap klien yang bisa jadi masih bingung menentukan. Sedangkan bagi klien yang sudah lama menjalin kerja sama, AM perlu mengetahui tanda bahwa mereka akan mengakhirinya dengan puas. Meminta penilaian dari klien sangat dibutuhkan untuk pekerjaan perusahaan berikutnya.
3. Memperhatikan Detail
AM perlu memiliki kemampuan untuk memperhatikan detail. Tidak hanya detail saat menjalin komunikasi dengan kedua belah pihak, namun juga detail dalam menyusun laporan. Beberapa bentuk laporan membutuhkan informasi kecil yang mendukung argumentasi besar. Hal ini perlu dimasukkan AM yang barangkali terlewat oleh tim lain yang membuatnya.
4. Mengikuti Tren Pemasaran
Karena AM adalah pihak perusahaan yang melayani klien, maka dia juga harus mengikuti tren pemasaran yang ada. Bagaimanapun juga klien akan membutuhkan analisis AM untuk memperkuat strategi pemasaran yang ditawarkan perusahaan. Begitu juga sebaliknya, perusahaan akan menganalisis strategi pemasaran permintaan klien dan menyampaikan hasilnya melalui AM. Jika AM tidak memahami tren pemasaran yang ada, maka informasinya akan kurang tersampaikan.
Baca Juga: Stop Proses Rekrutmen Sebelum Mengetahui Langkahnya di Sini!
Jika melihat deskripsi lengkap tugas dan kemampuan penting dari Account Manager di atas, beberapa orang mungkin akan merasa tugas tersebut berat. Namun AM dapat melakukan diskusi dan kerja sama dengan beberapa tim yang bisa membantu tugas-tugasnya. Selain itu, penggunaan teknologi yang maksimal juga akan membantu beberapa pekerjaan lebih mudah diselesaikan. Khusus dalam hal menganalisis pelanggan, serahkan tugas tersebut kepada Qiscus. Dengan fitur CRM (Customer Relationship Management) yang dimiliki Qiscus, Anda dapat menganalisis interaksi pelanggan dalam periode waktu tertentu. Bahkan tidak hanya interaksi dari 1 aplikasi saja. Anda dapat menggunakannya untuk beberapa aplikasi sekaligus. Hubungi kami untuk merasakan manfaat Qiscus yang lebih besar dan nyata.