Apa itu Strategi O2O Marketing dan Pentingnya bagi Bisnis

Strategi O2O marketing qiscus

Strategi O2O Marketing adalah pendekatan yang inovatif yang mengintegrasikan saluran online dan offline secara efektif, sehingga dapat membuka peluang baru bagi bisnis dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Tapi, bagaimana strategi O2O marketing ini hadir?

Dahulu, bisnis hanya mengandalkan toko fisik sebagai satu-satunya sarana untuk beroperasi. Namun, dengan kemunculan bisnis berbasis online dalam beberapa tahun terakhir, paradigma ini berubah. Bisnis online muncul dengan lebih unggul dikarenakan biaya operasional yang lebih rendah, fleksibilitas ruang yang lebih besar, dan ragam produk yang lebih luas.

Awalnya, bisnis toko fisik melihat bisnis online sebagai pesaing, sementara bisnis yang beroperasi di kedua platform melihat keduanya sebagai entitas terpisah. Namun, strategi O2O hadir untuk menghubungkan dunia online dan offline secara mulus.

Strategi O2O marketing membuka peluang baru bagi bisnis untuk memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan daya saing. Dengan mengadopsi pendekatan ini, bisnis dapat menggabungkan keunggulan saluran online dan offline, memberikan pengalaman yang lebih holistik kepada pelanggan, dan menciptakan nilai tambah yang membedakan bisnis mereka dari pesaing.

Pentingnya Strategi O2O Marketing Bagi Bisnis

Menurut laporan dari McKinsey & Company, “The Future of Retail: Winning Models for a New Era of Shopping” (2019), bisnis ritel yang menerapkan strategi O2O dapat mengalami peningkatan penjualan hingga 30% dan pertumbuhan dua kali lipat dibandingkan dengan bisnis yang hanya berfokus pada saluran offline saja. Namun, manfaat strategi O2O Marketing tidak hanya terbatas pada peningkatan penjualan, melainkan juga membawa dampak positif lainnya bagi bisnis, antara lain:

1. Melakukan Ekspansi Pasar yang Lebih Luas

Melalui strategi O2O, bisnis dapat menjangkau pelanggan secara lebih luas melalui saluran online dan offline. Dengan menyediakan opsi berbelanja melalui kedua saluran ini, bisnis dapat memenuhi preferensi berbelanja yang beragam dari pelanggan. Beberapa pelanggan mungkin lebih suka berbelanja secara online, sementara yang lain lebih suka berbelanja di toko fisik. Dengan menyediakan kedua opsi ini, bisnis dapat menjangkau pelanggan dari segala preferensi.

Ini membuka peluang untuk menjangkau pelanggan di berbagai wilayah geografis dan meningkatkan pangsa pasar.

2. Potensi Konversi Lebih Tinggi

Dengan mengarahkan pelanggan dari paltform online ke toko fisik, bisnis dapat menciptakan peluang untuk mengubah minat pembelian menjadi transaksi. Hal ini dapat dilakukan melalui interaksi langsung yang personal, penawaran eksklusif, atau pengalaman pembelian yang lebih baik di lingkungan fisik maupun online.

Tentunya strategi ini berpotensi bagi bisnis untuk mengoptimalkan potensi penjualan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis.

3. Keunggulan Kompetitif

Strategi O2O memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis yang mengimplementasikannya dengan baik. Bisnis yang dapat menyediakan pengalaman yang holistik dan memenuhi kebutuhan pelanggan melalui saluran online dan offline memiliki daya saing yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing yang hanya fokus pada salah satu saluran. Pengalaman yang terintegrasi dari strategi ini memberikan kepuasan yang lebih tinggi kepada pelanggan dan menciptakan keunggulan kompetitif karena bisnis dapat memberikan pengalaman yang lebih baik daripada pesaing.

Tidak hanya itu, strategi marketing ini bisa membantu bisnis mengumpulkan data pelanggan dari kanal online dan offline. Dengan mengintegrasikan dan menganalisis kedua data ini, bisnis dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku dan preferensi pelanggan. Informasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif, menyesuaikan penawaran produk dan layanan, dan memberikan pengalaman yang lebih personal kepada pelanggan. Pemanfaatan data pelanggan memberikan keunggulan kompetitif karena bisnis dapat memberikan pengalaman yang lebih relevan dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik daripada pesaingnya.

Dengan demikian, strategi O2O Marketing memberikan banyak manfaat bagi bisnis dalam meningkatkan keunggulan kompetitif mereka, memperluas pangsa pasar, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang unggul.

4 Implementasi dari Startegi O2O yang Bisa Dilakukan Bisnis

1. Membuat Branding yang Sama Pada Setiap Kanal

Salah satu hal yang menantang, namun harus dilakukan bagi bisnis yang menjalankan strategi O2O adalah membangun identitas merek (branding) yang konsisten di kedua kanalnya. Hal ini penting untuk mencipkatan kesan yang kuat pada pelanggan. Konsistensi branding bisa dilakukan dengan memastikan konsistensi dalam elemen visual, brand message, dan nilai-nilai yang diusung oleh bisnis di semua saluran. Dengan cara ini, pelanggan akan merasakan kesatuan dan kohesi dalam brandin experience, baik saat berinteraksi dengan bisnis secara online maupun offline.

2. Mengajak Pelanggan Online untuk Mengambil Barang di Toko Offline

Salah satu cara untuk menghubungkan saluran online dan offline adalah dengan mengajak pelanggan yang menghubungi bisnis melalui platform online untuk mengambil barang atau layanan di toko fisik. Misalnya, bisnis dapat menawarkan opsi “ambil di toko” atau “ambil di cabang terdekat” untuk pesanan online. Ini dapat meningkatkan traffic pelanggan ke toko fisik, menciptakan peluang tambahan untuk berinteraksi langsung, dan memungkinkan pelanggan merasakan produk atau layanan secara langsung sebelum membelinya.

Atau, Anda juga bisa menyediakan voucher atau kupon online yang dapat digunakan di toko fisik. Pendekatan ini akan membawa dampak positif seperti peningkatan jumlah pelanggan baru, peningkatan penjualan, dan keuntungan yang lebih besar.

3. Membuat Event Offline dan Dipromosikan Secara Online

Mengadakan acara atau kegiatan offline, seperti peluncuran produk, pameran, atau workshop, dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan brand awareness yang melibatkan pelanggan. Dalam implementasi strategi O2O, bisnis dapat memanfaatkan kekuatan saluran online untuk mempromosikan acara tersebut. Dengan memanfaatkan platform media sosial, situs web, atau WhatsApp marketing, bisnis dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan mengundang mereka untuk hadir pada acara offline. Hal ini dapat menciptakan sinergi antara saluran online dan offline, memperluas jangkauan dan dampak acara tersebut.

4. Menciptakan Loyalty Program dengan Menambahkan Call-to-Action Online Pada Produk

Dalam strategi O2O, bisnis dapat meningkatkan efektivitas program loyalitas mereka dengan menambahkan elemen call to action online pada produk atau kemasan fisik. Misalnya, bisnis dapat memberikan kode promo atau tautan khusus yang mengarahkan pelanggan untuk mendaftar atau berpartisipasi dalam program loyalitas melalui platform online. Dengan cara ini, bisnis dapat mengumpulkan informasi pelanggan, memperluas basis data loyalitas mereka, dan memberikan penghargaan atau manfaat tambahan kepada pelanggan yang terlibat secara aktif baik di saluran online maupun offline.

Kini, bisnis juga bisa menjalankan loyalty program melalui akun WhatsApp bisnis dengan dukungan WhatsApp Business API! Setelah membeli barang di toko offline, pelanggan akan diarahkan ke WhatsApp bisnis. Melalui WhatsApp Business API, bisnis juga bisa melakukan tracking atas pesan yang masuk.

Strategi O2O Bisa dilakukan Melalui Qiscus Omnichannel Dashboard

Ingin menjalankan strategi O2O yang optimal? Yuk, manfaatkan fitur dari WhatsApp Business API! Dengan 2 miliar pengguna, WhatsApp bisa mendukung bisnis untuk memperluas jangkauan pasar dan mendekatkan diri pada pelanggan.

Tidak hanya itu, melalui WhatsApp Business API yang terhubung dengan Qiscus Omnichannel Dashboard, bisnis bisa lebih mudah untuk melakukan tracking, melihat analytics, dan mengetahui sumber pesan untuk mengioptimalkan strategi O2O lebih lanjut.

Tertarik untuk mencoba Demo WhatsApp Business API dengan tim kami? Hubungi kami di sini, dan mulai strategi O2O Anda!

You May Also Like