Atasi Lonjakan Permintaan, Pahami Consumer Behavior Selama Bulan Ramadan

Belanja online sudah menjadi tren yang cukup lama terjadi di Indonesia. Kemudahan yang dirasakanmembuat banyak pelanggan memilih untuk berbelanja secara online. Pilihan yang ditawarkan oleh bisnis-bisnis online pun cenderung lebih beragam. Tak hanya itu, harga yang ditawarkan umumnya lebih bersaing dibandingkan dengan toko-toko retail konvensional. Bisnis online menawarkan harga yang beragam, dari harga paling murah sampai paling mahal. Hal ini juga yang biasanya membuat banyak pelanggan beralih dari toko retail konvensionalke toko online.

Selain itu, pandemi Covid-19 yang secara tiba-tiba melanda dunia semakin membuat banyak orang tidak berani untuk datang langsung ke toko untuk berbelanja. Masyarakat memilih untuk mengurangi interaksi langsung dengan orang lain untuk mencegah resiko penularan. Bisnis online pun kembali dijadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan.

Di sisi lain, bulan Ramadan yang datang setiap tahun ternyata juga tidak menghentikan banyak orang untuk berbelanja, termasuk untuk berbelanja online. Bahkan 10 hari terakhir bulan Ramadan ditandai sebagai lonjakan kedua semakin tingginya permintaan dari pelanggan terhadap bisnis-bisnis. Bentuk consumer behaviour atau perilaku konsumen selama bulan Ramadan ini, perlu dipahami oleh para pelaku bisnis untuk dapat mempersiapkan lonjakan permintaan yang mungkin akan terjadi saat datangnya bulan Ramadan.

Apa itu Consumer Behavior?

Consumer behavior adalah perilaku atau proses konsumen ketika memilih barang/layanan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Consumer behavior dapat berubah. Beberapa hal yang mungkin menjadi faktor yang dapat mempengaruhi consumer behavior adalah kepribadian, emosi atau tren yang sedang terjadi. Faktor lainnya yang juga mempengaruhi consumer behavior yaitu kebutuhan di waktu-waktu tertentu. Salah satu contohnya, kebutuhan berbelanja saat bulan Ramadan.

Consumer behavior mencakup hal-hal seperti barang apa yang dibeli konsumen, mengapa konsumen membeli tersebut, kapan mereka membelinya, dan sebagainya. Sebuah bisnis perlu memahami consumer behavior pelanggan untuk mengetahui kebutuhan dan preferensi pelanggannya. Sehingga bisnis dapat menyesuaikan produk yang dijual dengan pilihan pelanggan.

Dengan mengenal consumer behavior pelanggan, bisnis juga dapat menentukan di waktu-waktu seperti permintaan akan melonjak. Agar bisnis tetap dapat mempersiapkan diri utuk memberikan pelayanan yang terbaik meski sedang dibanjiri pertanyaaan/permintaan dari pelanggan.

Bagaimana Consumer Behavior Pelanggan Selama Bulan Ramadan?

Bisnis menghadapi lonjakan permintaan di bulan Ramadan. Terutama bisnis-bisnis online yang menjual barang-barang seperti pakaian, hampers, perlengkapan sholat, atau dekorasi rumah. Selain itu, tak sedikit juga masyarakat yang menganggap bulan Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk saling berbagi. Untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan kegiatan berbagi ke sesama, banyak yang memilih untuk membeli perlengkapan lewat online karena pilihan yang disediakan umumnya lebih beragam. Karena menurut data dari hasil survey yang dilakukan oleh Facebook, sebanyak 78% masyarakat tercatat ikut berpartisipasi dalam mendukung bisnis lokal di bulan Ramadan.

Selanjutnya, minggu-minggu menuju bulan Ramadan dipandang sebagai momen utama dimana banyak pelanggan melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan yang dipenuhi dapat berupa hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum memasuki bulan Ramadan. Lonjakan permintaan kedua yaitu pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Di penghujung bulan Ramadan, lonjakan permintaan terhadap bisnis-bisnis online semakin meningkat, karena akan semakin banyak pelanggan yang membeli berbagai hal untuk melengkapi kebutuhan saat Hari Raya Idul Fitri nanti.

Berdasarkan survey dari YouGov yang mengumpulkan data consumer behavior selama Ramadan, sebanyak 94% konsumen berpendapat bahwa harga adalah pertimbangan utama saat berbelanja di bulan Ramadan. Bisnis online yang umumnya menawarkan harga lebih murah, menjadi alasan mengapa banyak konsumen yang memilih untuk berbelanja online. Inilah alasan mengapa bisnis mengalami lonjakan permintaan di bulan Ramadan.

Di samping itu, disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan. Sebanyak 69% masyarakat juga memilih untuk berbelanja lewat telepon genggam karena dirasa lebih aman. Selain dari segi harga, 85% pelanggan juga mementingkan customer service yang baik dalam bertransaksi saat bulan Ramadan.

Dari beberapa data di atas, dapat dilihat bahwa masyarakat banyak melakukan transaksi selama bulan Ramadan untuk berbagai kebutuhan terutama untuk berbelanja online. Hal ini tentu memberi dampak untuk bisnis-bisnis dimana permintaan juga ikut melonjak lebih banyak dari biasanya. Untuk mengatasi lonjakan permintaan di bulan Ramadan, bisnis harus mampu memberikan respon yang cepat. Hal yang dapat dilakukan sebuah bisnis adalah dengan menggunakan WhatsApp Business API yang terintegrasi dengan Qiscus Omnichannel Chat. Bisnis yang dibanjiri pesan akan lebih mudah menangani permintaan yang masuk.

Mengatasi Lonjakan Permintaan dengan WhatsApp Business API

WhatsApp Business API merupakan solusi yang bisnis Anda butuhkan untuk lebih mudah mengatasi ratusan permintaan yang masuk dengan lebih mudah, cepat, dan efisien. Seluruh agen dapat memantau semua permintaan/pertanyaan yang masuk dalam satu dashboard yang sama.

WhatsApp Business API yang terintegrasi dengan Qiscus Omnichannel Chat menyediakan fitur-fitur yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi lonjakan permintaan. Bisnis dapat memberikan respon otomatis untuk pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan dengan adanya fitur auto-reply. Sehingga agen dapat dapat menangani lebih banyak pertanyaan dan fokus ke pertanyaan yang lebih kompleks.

Selain itu, seluruh agen akan secara otomatis teralokasi untuk menangani pertanyaan-pertanyaan yang masuk. Sehingga tidak ada pertanyaan yang terlewat dan dapat terjawab dengan segera. Disamping lebih cepat dalam merespon pertanyaan, bisnis juga sekaligus memberikan pelayanan yang menyenangkan bagi pelanggan karena tidak membuat pelanggan menunggu lama dan masalah dapat terselesaikan.

Segera atasi lonjakan permintaan di bulan Ramadan dengan WhatsApp Business API! Untuk pemasangan, hubungi kami disini.

You May Also Like