Manfaat, 4 Jenis, dan Contoh Guerilla Marketing bagi Bisnis

guerilla marketing
Sumber: hai.grid.id

Strategi pemasaran memang tidak ada habisnya. Perkembangan teknologi dan budaya membuat strategi pemasaran juga ikut berubah. Penyesuaian ini sering kali disebut sebagai strategi pemasaran modern. Salah satunya adalah guerilla marketing. Pernahkah Anda membaca istilah tersebut? Jika ini kali pertama bagi Anda, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Tips Marketing Jitu [Bagian 3]: Strategi Digital Marketing

Guerilla marketing adalah strategi pemasaran yang memprioritaskan ide kreatif dan tidak membutuhkan banyak biaya. Pemasaran dengan konsep guerilla marketing terbukti telah efektif dijalankan karena kreativitas yang tinggi dan penuh kejutan. Sasaran yang menjadi fokus utama dari pemasaran ini adalah pelanggan lama. Dengan begitu pelanggan setia akan meningkat sekaligus menambah pelanggan baru secara tidak langsung. Sebagai contoh untuk memudahkan Anda memahaminya, Anda dapat memperhatikan konten pemasaran yang ada di atas. Gambar tersebut diambil dari salah satu mall besar di Indonesia dan konten ini milik Frontline, obat pembasmi kutu hewan. Di bawah ini adalah manfaat, jenis, dan contoh guerilla marketing.

Manfaat Menerapkan Guerilla Marketing

1. Biaya yang Dibutuhkan Tidak Besar

Strategi pemasaran biasanya membutuhkan beberapa jenis konten marketing yang harus diproduksi. Tentu saja hal ini akan sangat berpengaruh pada kebutuhan anggaran atau biaya. Namun dengan guerilla marketing, Anda dapat menghemat biaya pemasaran karena adanya kerja sama dengan pihak eksternal. Karena dengan ide yang kreatif, biaya pemasaran dapat ditekan.

2. Kemungkinan Viral Lebih Besar

Bayangkan jika ide pemasaran Anda unik, segar, baru, dan relate bagi mayoritas target pemasaran. Maka kemungkinan konten Anda akan viral menjadi lebih besar. Sehingga lebih banyak konsumen yang tertarik untuk mencoba produk bisnis Anda. Meski tidak membelinya, mereka akan tetap mengingat produk Anda lebih lama dibanding dengan konten pemasaran yang biasa saja. Namun ingat, viral harus diimbangi dengan kualitas produk. Jika tidak, maka momen viral bisa menjadi hal yang sia-sia dan justru mengecewakan konsumen baru.

3. Lebih Mudah Membangun Citra

Ide pemasaran yang unik dan bahkan viral secara positif akan memberikan citra yang baik pula bagi bisnis. Berawal dari citra baik perusahaan, Anda akan lebih mudah pula menjalankan proses brand awareness dan promosi penjualan.

4. Meningkatkan Kedekatan dengan Pelanggan

Kesan kuat yang ditinggalkan akan membuat pelanggan merasa dekat dengan perusahaan Anda. Hal ini akan sangat bermanfaat terutama ketika perusahaan akan mengeluarkan produk baru. Pelanggan akan mengikuti inovasi produk dan layanan bisnis sehingga proses pemasaran akan jauh lebih efektif dan efisien.

Jenis dan Contoh Guerilla Marketing

1. Viral Marketing

Seperti namanya, jenis guerilla marketing ini memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan konten marketing. Sosial media yang digunakan beragam dan biasanya merupakan platform yang populer. Diantaranya adalah instagram, twitter, tiktok, dan facebook. Untuk jenis ini, perusahaan bahkan tidak perlu membutuhkan biaya jika produk yang diluncurkan sudah membuat pelanggan menyebarluaskannya secara sukarela.

Sebagai contoh, produk parfum HMNS yang sempat viral karena berhasil diundang pada Paris Fashion Week 2022. Hal ini bersamaan dengan peluncuran produk baru mereka. Hasilnya HMNS berhasil mendapatkan ribuan pemesan awal untuk produk baru tersebut. Hal ini juga berpengaruh besar terhadap produk HMNS yang lain.

Guerilla Marketing
Sumber: instagram.com/hmns.id

2. Stealth Marketing

Stealth marketing merupakan salah satu jenis guerilla marketing yang memanfaatkan benda atau tempat umum dan pemahaman audiens. Konten marketing yang disiapkan diletakkan secara halus dan sembunyi-sembunyi. Sehingga audiens atau target pemasaran yang jeli yang akan memahaminya. Contohnya adalah konten pemasaran Burger Eatalica, India di bawah ini.

Guerilla Marketing
Sumber: brilio.net

3. Ambush Marketing

Selanjutnya adalah ambush marketing, yaitu strategi pemasaran yang memanfaatkan suatu acara atau event tertentu. Acara yang dipilih dapat berkaitan atau tidak berkaitan secara langsung dengan produk yang akan dikenalkan. Dengan banyaknya audiens yang datang bersamaan, pesan yang disampaikan akan lebih efisien dan efektif karena lebih berkesan. Salah satu contohnya adalah beberapa produk yang menjadi sponsor Asian Games yang memiliki banyak penggemar.

Guerilla Marketing
Sumber: mediaini.com

4. Ambient Marketing

Jenis guerilla marketing terakhir adalah ambient marketing, yaitu jenis konten yang memanfaatkan fasilitas umum dengan banyak pengguna. Fasilitas yang dimaksud seperti stasiun kereta, mall, tempat wisata, trotoar jalan raya, dan sebagainya. Pesan yang ingin disampaikan biasanya berupa grafiti atau stiker dengan ukuran tertentu yang menarik perhatian banyak orang. Contohnya adalah iklan dari obat mata Visine di salah satu lampu merah di Indonesia.

Guerilla Marketing
Sumber: brilio.net

Baca Juga: Buyer Persona, Strategi Marketing untuk Menarik Banyak Konsumen
Dilihat dari deskripsi lengkap di atas, penerapan guerilla marketing memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Anda perlu melakukan riset dan analisis karakteristik pelanggan. Dengan begitu, konten marketing yang diluncurkan akan benar-benar berhasil.

Untuk mengimbangi keberhasilan strategi pemasaran di atas, Anda harus menggunakan pengelolaan pelanggan yang berkualitas pula. Dengan Qiscus, Anda dapat mengelola semua pesan pelanggan dari berbagai aplikasi yang digunakan. Mulai dari Whatsapp Business, Instagram, Line, hingga Facebook. Bahkan dengan platform multichannel chat ini, Anda dapat mengalihkan keluhan pelanggan untuk ditangani lebih intensif. Temukan manfaat besar lain dari Qiscus dengan mengikuti tautan ini segera.

You May Also Like