Qiscus Omnichannel Chat merupakan sebuah platform omnichannel yang memungkinkan bisnis untuk mengintegrasikan berbagai saluran dan sistem pendukung ke dalam sebuah dashboard yang sama. Beberapa saluran yang dapat diintegrasikan diantaranya, WhatsApp, Instagram, Facebook Messenger, Email, Telegram, dan lain-lain. Selain itu, bisnis juga dapat mengintegrasikan akun e-commerce miliknya, seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia ke dalam dashboard Qiscus Omnichannel.
Integrasi akun e-Commerce ke dalam dashboard omnichannel Qiscus, memungkinkan bisnis untuk mensentralisasi, menerima, dan merespon seluruh pesan yang dikirimkan oleh pelanggan kepada masing-masing marketplace. Untuk selengkapnya silakan simak artikel di bawah ini.
Penggunaan e-Commerce di Indonesia
Pada tahun 2021 silam, Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan pengguna internet terbesar di regional Asia Pacific. Jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 203 juta pada awal kuartal tahun lalu. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia bertumbuh dengan pesat terutama sejak terjadinya pandemi Covid-19 pada pertengahan tahun 2020. Berdasarkan jumlah yang ada, diprediksi bahwa sebanyak 195.3 juta diantaranya menggunakan smartphone untuk mengakses internet.
Covid-19 tidak hanya mengakibatkan pertumbuhan signifikan pada penggunaan internet di Indonesia, melainkan juga berimbas pada kenaikan pengguna e-Commerce di Indonesia. Berdasarkan sebuah riset bertajuk e-Conomy SEA 2020 yang dilakukan oleh Bain & Company bersama dengan Google dan TEMASEK, pengguna e-Commerce di Indonesia meningkat hingga 110% sejak terjadinya pandemi.
Persentase tersebut tentunya merupakan persentase yang sangat signifikan, terlebih jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum terjadinya pandemi. Lebih lanjut lagi, hasil riset tersebut menunjukkan bahwa total Gross Merchandize Value (GMV) dari penggunaan e-Commerce di Indonesia sebesar US$ 32 juta pada tahun lalu.
Dengan demikian diketahui bahwa penggunaan e-Commerce di Indonesia sudah menyasar berbagai pihak, baik dari sisi penjual maupun pembeli. Adanya kemudahan dalam melakukan transaksi secara online tentunya menjadi pilihan yang disukai oleh banyak kalangan. Terlebih pada saat pandemi dan pasca pandemi, dimana masyarakat belum sepenuhnya percaya dapat melakukan aktivitas fisik dengan aman secara 100%.
3 Top Player e-Commerce di Indonesia
Di Indonesia sendiri kita menjumpai begitu banyak brand e-Commerce. Hasil riset dari Statista pada awal kuartal 2022 menunjukkan bahwa 3 posisi teratas e-Commerce di Indonesia di tempati oleh Tokopedia, Shopee, dan Lazada, jika dihitung berdasarkan jumlah traffic ke masing-masing platformnya.
Besarnya traffic yang dihasilkan dari ketiga top player e-Commerce tersebut, tentunya memberikan gambaran besar terhadap jumlah transaksi yang mampu dihasilkan setiap harinya. Ketiga e-Commerce tersebut juga bisa dibilang memiliki kemiripan, yakni menyediakan sebuah platform atau aplikasi untuk digunakan oleh para bisnis untuk menjual produk dengan segala jenis dan jumlah yang tidak terbatas sesuai dengan SOP yang ada. Selain itu, ketiga platform tersebut juga memasarkan berbagai jenis produk, sehingga tidak hanya terpaku pada satu jenis saja.
Baik Tokopedia, Shopee, dan Lazada, ketiganya dilengkapi dengan berbagai fitur menggiurkan, salah satunya fitur Pesan atau Inbox yang dapat digunakan sebagai media komunikasi antara seller dan buyer.
Manfaat Fitur Inbox di e-Commerce
Selain dapat memudahkan buyer untuk melakukan transaksi secara seamless, e-Commerce juga menawarkan berbagai kemudahan baik itu dari sisi buyer maupun seller. Kemudahan ini diantaranya adanya fitur Inbox yang memungkinkan keduanya melakukan komunikasi secara langsung (Live Chat).
Pada umumnya, fitur ini memiliki kegunaan masing-masing dari sisi buyer dan seller. Dari sisi seller, fitur Inbox dianggap sebagai fitur yang menarik karena melalui fitur ini, para seller dapat mengirimkan pesan massal atau broadcast message ke seluruh buyer dan calon buyer, baik itu mereka yang memfollow tokonya, pernah membeli produknya, dan memasukkan produknya ke dalam keranjang.
Kemudahan dalam mengirimkan broadcast message ini tentunya sangat menguntungkan di sisi seller, karena kini para seller dapat mengirimkan berbagai pesan, seperti pesan promosi, notifikasi untuk segera melakukan pembayaran, dan lain-lain secara mudah dan cepat.
Sementara itu, para buyer juga diuntungkan dengan adanya fitur ini karena mereka dapat menghubungi seller secara cepat dan mudah hanya melalui satu aplikasi yang sama dan tidak perlu berganti aplikasi. Sehingga jika buyer memiliki pertanyaan atau keluhan terhadap suatu produk, mereka cukup menghubungi seller melalui aplikasi e-Commerce tersebut.
Cara Memaksimalkan Fitur Inbox di e-Commerce
Tahap pre-sales dan post-sales seringkali menjadi 2 tahap paling krusial dimana buyer akan sering mengirimkan pesan kepada para seller. Pada tahap pre-sales mayoritas dari para buyer akan mengirimkan pesan untuk bertanya hal-hal seperti, ketersediaan produk, waktu pengiriman, dan lain sebagainya. Sementara itu pada tahap post-sales, buyer cenderung menghubungi seller jika dirasa ada kekurangan pada produk yang dibelinya dan menginginkan adanya proses klaim garansi.
Sehingga bukan hal yang aneh jika para seller merasa kewalahan untuk merespon seluruh pesan yang masuk, terlebih jika seller tersebut memiliki lebih dari satu akun e-Commerce. Semakin banyak akun e-Commerce yang dimiliki, tentu akan semakin banyak juga pesan yang harus direspon. Adanya pergantian berbagai platform secara manual untuk membalas pesan satu persatu tentu dianggap sebagai hal yang tidak efektif.
Lalu apa yang dapat dilakukan oleh para seller untuk memaksimalkan penggunaan fitur Inbox di e-Commerce? Yakni dengan penggunaan dashboard omnichannel chat.
Qiscus Omnichannel Chat untuk integrasi fitur Inbox pada e-Commerce
Qiscus Omnichannel Chat merupakan sebuah dashboard omnichannel yang memungkinkan bisnis untuk dapat mengintegrasikan berbagai jenis channel ke dalam satu dashboard. Fungsi utama dari penggunaan dashboard omnichannel milik Qiscus ini adalah untuk mensentralisasi berbagai pesan dari banyak channel berbeda ke dalam satu dashboard. Sehingga bisnis tidak lagi harus membuka dan mengakses banyak channel berbeda secara manual.
Dalam hal ini, bisnis atau seller juga dapat mengintegrasikan akun e-Commerce yang dimilikinya ke dalam dashboard Qiscus Omnichannel Chat. Meski demikian, perlu digaris bawahi bahwa pengintegrasian ini hanya berlaku untuk fitur Inbox pada masing-masing e-Commerce saja. Sehingga untuk fitur-fitur lain, seperti update produk, mengatur jadwal pengiriman, dan sebagainya, tetap harus dilakukan melalui masing-masing platform.
Dengan mengintegrasikan akun e-Commerce ke dalam dashboard Qiscus, dapat memudahkan para seller untuk berkomunikasi dengan para buyer dan calon buyer. Hal ini disebabkan karena dashboard omnichannel milik Qiscus dilengkapi dengan berbagai fitur seperti alokasi agen, analytics, human-bot collaboration, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya itu, penggunaan Qiscus Omnichannel Chat juga akan memudahkan para seller yang memiliki lebih dari satu akun e-Commerce. Sehingga para seller tidak lagi harus membalas pesan secara manual pada setiap platform yang berbeda, karena kini para seller dapat melakukannya hanya melalui satu dashboard yang sama. Selain lebih efektif, tentu penggunaan secara jangka panjang juga dapat membantu seller untuk meningkatkan response time-nya.
Saat ini, Qiscus Omnichannel Chat dapat diintegrasikan dengan Tokopedia, Shopee, dan juga Lazada. Untuk informasi dan tutorial lebih lanjut dari masing-masing e-Commerce, Anda dapat mengkliknya pada link di bawah ini:
- Integrasi Qiscus Omnichannel Chat dan Tokopedia
- Integrasi Qiscus Omnichannel Chat dan Shopee
- Integrasi Qiscus Omnichannel Chat dan Lazada
Segera integrasikan akun e-Commerce Anda ke dalam Qiscus melalui Qiscus App Center atau hubungi tim kami melalui link berikut.
