Tingginya pengguna internet dan media sosial saat ini membuka peluang besar bagi pengusaha untuk memanfaatkannya sebagai media pemasaran. Memang, tak bisa dipungkiri bahwa kedua hal tersebut sangat membantu bisnis untuk lebih berkembang dan dikenal banyak lapisan masyarakat. Pemilik bisnis pun memiliki banyak pilihan jenis pemasaran yang ingin diterapkan pada bisnisnya.
Pemasaran tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mendatangkan konversi. Konversi sendiri merujuk pada pengunjung yang melakukan tindakan lebih lanjut terhadap toko online atau website bisnis. Semakin banyak konversi, artinya semakin besar pula Anda mendapatkan banyak keuntungan. Nah, untuk bisa mendatangkan banyak konversi, ada beberapa jenis pemasaran yang bisa Anda terapkan. Berikut informasi selengkapnya:
1. Pemasaran Transaksional
Jenis pemasaran ini dapat membantu Anda untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Pemasaran transaksional menarik konsumen dengan cara memberikan penawaran menarik, seperti diskon, kupon belanja, promosi, dan event besar. Dengan cara ini, konsumen akan lebih tertarik untuk berbelanja dalam jumlah yang lebih banyak.
2. Pemasaran Media Sosial
Berbicara tentang online marketing, media sosial adalah wadah berpromosi yang tidak boleh sampai terlewatkan. Di samping pengguna aktifnya yang mencapai lebih dari 2,8 miliar, media sosial juga irit biaya, dapat menyasar banyak target, dan mudah digunakan. Tak heran jika semakin banyak pengusaha yang memasarkan bisnisnya menggunakan media sosial. Contohnya saja di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, dan masih banyak lagi.
3. Iklan Berbayar
Anda bisa mencoba cara lainnya untuk mendatangkan konversi, yaitu menggunakan iklan berbayar. Melalui jenis pemasaran ini, Anda membayar penyedia ruang iklan supaya produk Anda dapat ditampilkan di ruang tersebut. Untuk biayanya bisa ditentukan dengan bernegoisasi.
Iklan berbayar sangat efektif untuk pengusaha yang ingin perusahaannya dikenal konsumen dalam skala luas. Untuk iklan berbayar sendiri ada beberapa macam, yaitu pay-per-click (PPC), pay-per-impression (PPI), dan iklan banner atau display.
4. Pemasaran Konten
Untuk menarik lebih banyak konversi ke website atau toko online Anda, maka Anda akan membutuhkan pemasaran konten. Jenis pemasaran ini berfokus pada menciptakan dan mendistribusikan konten yang konsisten, relevan, dan bernilai di website atau akun media sosial Anda.
Tidak melakukan penawaran secara langsung, melalui konten Anda justru menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga mereka akan berminat pada produk Anda. Tentunya untuk membuat konten berkualitas tinggi dan dapat menarik minat konsumen, dibutuhkan tim yang memang kompeten di bidang tersebut.
5. Earned Media
Ini adalah strategi pemasaran berupa publikasi yang diperoleh dengan berbagai cara mudah. Contohnya seperti pembicaraan dari mulut ke mulut (word of mouth), membicarakan produk melalui radio atau televisi, testimoni media sosial, dan lainnya. Penting untuk Anda ketahui bahwa earned media diperoleh secara organik atau gratis, sehingga juga bisa disebut sebagai media gratis.
6. Conversational Marketing
Pada strategi conversational marketing, Anda akan mengandalkan conversation (percakapan) secara real time menggunakan media seperti live chat atau chatbot. Melaui jenis pemasaran ini, audiens bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara langsung, bertanya, maupun bertransaksi secara cepat.
Conversational marketing sangat efektif untuk jenis bisnis B2C (Business to Customer), karena mampu memperbaiki kualitas customer service serta menjaga konsumen tetap berada di alur pembelian.
7. Inbound Marketing
Di samping konten berkualitas, Anda juga bisa membuat konten bernilai dan disesuaikan dengan pengalaman konsumen. Strategi ini disebut dengan inbound marketing. Melalui strategi ini, Anda mengembangkan bisnis dengan cara membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, konsumen, maupun calon konsumen. Dengan begitu, produk Anda akan terus bersama mereka setiap waktu.
8. SEO (Search Engine Optimization)
SEO adalah strategi mengoptimalkan situs web dan meningkatkan traffic supaya dapat menduduki peringkat teratas di mesin pencari, khususnya pada pencarian organik (organic search). Pencarian organik ini dilakukan oleh pengguna atau ketika memasukkan kata kunci (keyword) pada search engine dan browser.
Strategi ini sangat berkaitan dengan pemasaran konten. Jadi, jika konten Anda memenuhi SEO, maka konten tersebut akan ditemukan di posisi atas hasil pencarian. Konten yang naik dengan pesat akan membuat perusahaan Anda mendapatkan traffic tinggi, sehingga brand awareness dan jumlah konsumen pun turut meningkat.
9. Email Marketing
Sesuai dengan namanya, jenis pemasaran ini menggunakan media email untuk mempromosikan produk. Marketer akan mengirimkan email advertising pada beberapa konsumen yang menjadi target bisnis Anda.
Untuk menggunakan strategi email marketing, ada hal yang harus Anda perhatikan. Pertama, judul dan konten harus dibuat semenarik mungkin. Kedua, hindari mengirimkan email terlalu sering karena akan mengganggu konsumen dan dianggap sebagai spam, sehingga mereka akan segera menghapusnya.
Demikianlah beberapa jenis pemasaran yang dapat Anda terapkan jika ingin mendatangkan banyak konversi pada bisnis Anda. Jika angka konversi meningkat, maka penjualan turut meningkat dan bisnis Anda otomatis akan berkembang.
Memiliki pertanyaan atau membutuhkan konsultasi seputar bisnis? Qiscus hadir untuk membantu Anda. Hubungi kami langsung di sini untuk berkonsultasi mengembangkan bisnis Anda dengan cara mudah menggunakan produk-produk yang kami miliki.