5 Kesalahan dalam Promosi Penjualan yang Sering Terjadi dan Solusinya

promosi penjualan
Sumber : freepik.com

Promosi penjualan merupakan taktik pemasaran terbaik dalam meningkatkan produk ataupun merek bisnis secara keseluruhan. Bahkan ketika suatu bisnis menghasilkan penjualan yang baik, mereka akan tetap terus berusaha lebih meningkatkan lagi penjualan produk atau layanan. Disinilah promosi penjualan dapat membantu bisnis memperluas pasarnya dan meningkatkan keuntungan lebih maksimal.

Promosi penjualan adalah strategi pemasaran jangka pendek untuk membantu bisnis dalam mencapai dan mendukung tujuan penjualan jangka panjang. Strategi ini digunakan untuk memotivasi pelanggan dalam melakukan pembelian produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis. Meskipun tujuan utama dari hal tersebut adalah untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan, strategi pemasaran ini juga dapat membantu bisnis mencapai berbagai hasil, tergantung pada tujuan akhir bisnis.

Promosi penjualan merupakan cara yang ampuh dalam meningkatkan penjualan, mendapatkan perhatian dan permintaan pelanggan dengan lebih cepat. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi cara yang bagus dalam menarik perhatian saat bisnis memperkenalkan produk atau layanan baru yang belum memiliki bukti sosial di pasar. Untuk memastikannya tetap efektif, langkah pembuatannya harus digunakan secara strategis dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Tim sales/marketing mungkin memiliki beban kerja yang tinggi dalam melakukan strategi pemasaran ini. Maka tidak mengherankan jika tim sales terbaik pun bisa saja membuat kesalahan. Beberapa dari kesalahan itu tentunya dapat menghalangi prospek atau bahkan merusak peluang. Lalu bagaimana cara mencegahnya? Mari kita bahas 5 kesalahan umum dalam promosi penjualan dan bagaimana cara mengatasinya.

Sumber : freepik.com

1. Tidak memiliki tujuan dan target

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat promosi penjualan adalah dengan menentukan KPI dan apa hasil yang diharapkan dari strategi tersebut. Cara ini akan memberi Anda proses dengan terstruktur tentang apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Informasi tersebut harus dipastikan sebelum promosi dimulai, saat promosi berjalan, dan setelah promosi selesai. Jika promosi penjualan tidak mencapai target yang telah ditentukan di awal, analisis dan evaluasi mengapa hal ini bisa terjadi.

2. Tidak memanfaatkan data

Promosi penjualan adalah kesempatan berharga untuk mendapatkan data tentang pelanggan Anda. Data ini akan sangat berguna untuk membuat promosi yang lebih bertarget di masa mendatang. Pastikan dalam proses promosi, bisnis Anda bisa mendapatkan detail kontak serta demografi pelanggan sehingga bisnis Anda dapat menargetkan mereka dengan promosi yang lebih relevan di kemudian hari. Meminta data pelanggan mungkin dapat membuat pelanggan merasa takut, maka dari itu jika perlu Anda bisa memberikan informasi kepada pelanggan bahwa data tersebut akan berguna untuk memberikan penawaran atau layanan pelanggan terbaik pada mereka.

3. Menjalankan terlalu banyak promosi

Menjalankan terlalu banyak promosi penjualan akan membuat pelanggan merasa bingung dan pada akhirnya membuat mereka memilih untuk tidak mengambil promosi apapun. Jika memungkinkan, fokuslah pada satu jenis promosi yang memang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain itu, jangan mempersulit pelanggan dengan klaim promosi yang rumit. Pastikan untuk membuat prosesnya jelas dan ringkas untuk menunjukkan kepada pelanggan bahwa bisnis Anda menghargai waktu dan upaya mereka dengan memberikan promosi pada mereka.

4. Membuat promosi penjualan yang tidak realitis

Jangan pernah berbohong kepada prospek atau pelanggan Anda. Membuat promosi penjualan yang tidak realistis akan membuat pelanggan mempertanyakan hal tersebut dan mereka akan memberikan review yang buruk jika strategi pemasaran yang Anda lakukan tidak sesuai. Hal ini dapat berimbas pada hilangnya pelanggan, merusak kredibilitas, dan membentuk citra yang buruk pada perusahaan untuk jangka waktu yang lama. Misalnya, jika bisnis Anda menjanjikan hadiah, maka pastikan bahwa hadiah itu tersedia ketika pelanggan mencarinya. Pastikan untuk melakukan promosi penjualan sesuai dengan anggaran dan tujuan strategis sehingga Anda dapat menentukan apakah perlu untuk melakukannya.

5. Mengabaikan customer experience

Pelanggan yang paling mudah dijangkau yaitu pelanggan tetap di bisnis Anda. Melakukan promosi penjualan pada pelanggan baru akan jauh lebih sulit dibanding pada pelanggan yang sudah ada. Disinilah Anda ingin memposisikan diri sebagai pemecah masalah terpercaya bagi mereka. Salah satunya dengan menawarkan produk atau layanan yang bernilai kepada mereka. Bangunlah hubungan pelanggan dengan menunjukkan pada mereka bahwa Anda memahami masalah yang mereka hadapi dan mampu memberikan solusi dengan memberikan promosi yang menarik pada mereka. Pelanggan yang memiliki customer experience terbaik kemungkinan besar akan membantu memberi manfaat bagi bisnis Anda dengan merekomendasikan bisnis Anda kepada rekan mereka.

Kesalahan umum dalam promosi penjualan yang sering terjadi seperti di atas bisa Anda hindari dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Ketika bisnis menerapkan strategi dengan cara yang benar, bisnis dapat meningkatkan penjualan, pendapatan, dan reputasi merek. Namun, jika bisnis tidak mengambil langkah-langkah yang tepat, hal itu dapat merugikan bisnis.

Apapun tujuan akhir, metode, dan saluran dalam melakukan promosi penjualan, strategi ini masih terbukti ampuh untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan. Tentu saja hal ini harus diimbangi dengan pemberian customer experience yang memuaskan seperti yang telah dijelaskan di atas. Apakah Anda siap untuk membangun customer experience yang menyenangkan? Qiscus dapat membantu Anda menemukan praktik terbaik dalam melakukannya. Hubungi kami untuk mempelajari lebih lanjut!

You May Also Like