Cara Membuat Buyer Persona untuk Tingkatkan Konversi, Praktis!

buyer persona
Cara membuat buyer persona.

Ketika produk Anda tidak segera dilirik oleh calon pelanggan, bukan berarti karena budget marketing Anda kurang, namun bisa karena Anda tidak mengenali pelanggan Anda dengan baik. Apakah Anda sudah membuat buyer persona yang tepat untuk produk Anda?

Sebelum kita bersama-sama membahas apa itu buyer persona dan cara membuatnya, bersama-sama kita perlu memahami jika untuk memahami pelanggan kita tidak hanya membutuhkan data primer seperti demografi dan geografisnya saja, namun lebih dari itu. Maka dari itu, hadir istilah buyer persona.

Apa itu Buyer Persona

Apa itu buyer persona
Apa itu buyer persona. Freepik/Storyset

Buyer persona adalah karakteristik calon pembeli dari produk Anda. Buyer persona tidak hanya mencakup status demografi dan geografis pelanggan saja, namun juga kebiasaan-kebiasaan pelanggan sehari-hari mereka. Misalnya saja, perempuan usia 30 tahun yang bekerja dan tidak bekerja akan memiliki kecenderung aktivitas yang berbeda.

Dari situ saja sudah diketahui jika sebagai seorang marketers atau pemilik bisnis, kita harus bisa membedakan pesan promosi dari kedua target audience tersebut.

Buyer persona juga bisa disebut sebagai gambaran ideal dari calon pelanggan Anda. Meski Anda dan kompetitor memiliki produk yang sama, namun bisa jadi karakteristik pelanggan yang dibangun berbeda. Dengan memahami karakteristik pelanggan ini, nantinya Anda akan dipermudah dalam menjangkau calon pelanggan lebih cepat dan membuka peluan konversi sales atau penjualan lebih besar.

BACA JUGA: Pentingnya Aplikasi Omnichannel untuk Customer Service dan Customer Experience!

Mengapa Buyer Persona Penting

Membuat buyer persona dapat mendatangkan banyak benefit bagi bisnis Anda. Apalagi di era customer centric seperti sekarang, kita dituntut untuk memusatkan perhatian kepada pelanggan yang tidak hanya berdampak pada marketing namun juga product development.

Berikut ini beberapa alasan mengapa membuat buyer persona menjadi penting untuk bisnis.

1. Memahami Pelanggan Lebih Baik

Mengetahui keinginan pelanggan adalah keharusan, namun bisa mengetahui aspek psikografi, perilaku pelanggan, hingga value yang mereka miliki adalah keuntungan bagi bisnis. Buyer persona membantu Anda untuk memahami perilaku pelanggan ideal Anda hingga pada aspek yang paling detail.

2. Strategi Marketing Lebih Efektif

Bicara tentang memiliki gambaran ideal customer, akan mempermudah bisnis dalam merancang strategi marketing yang ideal bagi sebuah produk. Buyer persona akan membantu Anda dalam menyajikan konten dan pesan yang relevan serta efektif.

Dewasa ini, dalam menuliskan pesan Anda juga bisa dibantu oleh AI Assistant. Dengan menuliskan preferensi karakteristik pelanggan, Anda akan dibantu dalam merangkai pesan yang sesuai dengan target market Anda.

3. Personalisasi Layanan Pelanggan dan Marketing

Buyer persona membantu Anda dalam menghadirkan personalisasi marketing dan layanan pelanggan. Personalisasi yang dimaksud tidak hanya pada level menyapa sesuai nama, namun juga penggunaan bahasa, preferensi produk, serta untuk kebutuhan customer engagement dan loyalty.

Berdasarkan data dari Hubspot, 96% pelanggan menghargai personalisasi marketing yang bisnis lakukan di mana personalisasi ini bisa berjalan jika Anda sudah membuat buyer persona Anda.

4. Meningkatkan Konversi Sales

Data karakteristik pelanggan yang ideal membantu Anda dalam merancang upaya marketing dan penjualan yang lebih realistis. Taktik apa saja yang harus dijalankan jika ingin menyasar target market tertentu agar tepat sasaran, efisien, dan melahirkan konversi sales.

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Customer Data Platform (CDP) Terbaik

5. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Benefit dari memahami karakteristik pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Memahami karakteristik pelanggan berarti Anda memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan baik. Memahami karakteristik pelanggan berarti Anda siap dan dapat memberikan layanan dan produk yang sesuai dengan harapan mereka.

Cara Membuat Buyer Persona

Ada beberapa cara atau langkah-langkah yang harus Anda lakukan ketika akan membuat buyer persona. Berikut ini beberapa langkah-langkah yang bisa Anda jadikan acuan.

1. Lakukan Riset

Riset buyer persona
Riset buyer persona. Freepik/ pikisuperstar

Kumpulkan data-data pelanggan untuk menunjang pembuatan buyer persona bisnis Anda. Beberapa cara pengumpulan data yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut.

  • Melihat riwayat percakapan
  • Melihat riwayat pembelian
  • Melihat hasil pengisian kuesioner kepuasan pelanggan
  • Mengadakan forum FGD untuk mendapatkan data lebih mendalam

Beberapa data cara pengumpulan data di atas tidak harus dilakukan semua, pilih yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan karakteristik pelanggan Anda.

2. Identifikasi Karakteristik Utama

Karakteristik utama yang dimaksud adalah data apa saja yang ingin Anda kumpulkan. Beberapa data penting yang tidak boleh Anda lewatkan adalah sebagai berikut.

  • Demografi pelanggan, meliputi nama, usia, jenis kelamin
  • Psikografis pelanggan, meliputi perilaku pembelian, penggunaan media
  • Perilaku pelanggan, meliputi preferensi lebih detail dari pelanggan seperti preferensi cara berbelanja, value yang dipegang, hingga preferensi hiburan
  • Membuat profil pelanggan

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan membuat profil pelanggan. Profil yang dimaksud adalah buatlah karakter lengkap dengan nama, wajahnya seperti apa, cerita, demografi, dan psikografi sesuai dengan data pelanggan yang ada. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan penggambaran karakteristik pelanggan yang tepat.

3. Maksimalkan untuk Campaign Marketing

Setelah buyer persona Anda siap, manfaatkan karakteristik pelanggan untuk merancang strategi marketing atau layanan pelanggan Anda. Pastikan Anda memaksimalkan karakteristik pelangganr yang ada untuk memaksimalkan penetrasi produk Anda kepada pelanggan di pasar.

BACA JUGA: Layanan Pelanggan: Konsep, Karakteristik, hingga Strategi

4. Perbarui Buyer Persona Secara Berkala

Perbarui data pelanggan Anda secara berkala, selalu perbarui database pelanggan Anda untuk mendapatkan penggambaran karakteristik pelanggan terbaru. Kembangkan lagi persona pelanggan Anda menjadi lebih spesifik dan realistis di kemudian hari.

Contoh Buyer Persona

Sebagai gambaran, berikut ini beberapa contoh yang bisa Anda jadikan acuan.

1. Contoh Pada Industri Makanan

Berikut ini contoh buyer persona yang bisa Anda gunakan jika Anda sedang menjankan industri makanan, Anda bisa menambahkan beberapa data atau deskripsi sesuai temuan data di lapangan nantinya.

  • Nama: Meli
  • Usia: 21 tahun
  • Jenis kelamin: Perempuan
  • Lokasi: Bandung
  • Pendapatan: Rp 4 juta – Rp 6 juta per bulan
  • Kepribadian: Ceria dan suka mencoba hal baru
  • Kebiasaan: Hobi mencari tempat makan baru, menjadi media sosial sebagai referensi mencari tempat baru, sering beli makanan online, aktif merekomendasikan tempat makan baru di media sosial

2. Contoh Pada Industri Jasa

Contoh buyer persona pada indutri jasa berikut ini bisa Anda jadikan referensi ketika ingin membuatnya. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan data-data yang Anda temukan di lapangan.

  • Nama: Pablo
  • Usia: 25 tahun
  • Jenis kelamin: Laki-laki
  • Lokasi: Jakarta
  • Pendapatan: Rp 15 juta – Rp 25 juta
  • Kepribadian: Sopan, realistis, dan simple
  • Kebiasaan: Bekerja sebagai seorang konsultan dan memiliki bisnis kecil di rumah kontrakan, tidak punya banyak waktu untuk mengurus keperluan rumah, rela membayar lebih mahal asal keperluan rumah bisa diselesaikan dengan cepat, aktif di media sosial untuk menulis review jika layanan memang memuaskan.

Kesimpulan

Membangun buyer persona termasuk langkah pertama yang haru Anda lakukan ketika membuat sebuah produk, sehingga Anda akan mendapatkan bayangan ideal seperti apa produk Anda nanti dipasarkan dan digunakan oleh pelanggan. Namun, bukan berarti riset, pengumpulan database pelanggan, hingga menjalankan campaign marketing tidak kalah penting.

Qiscus menawarkan solusi all in one untuk mempermudah Anda dalam mengenali karakteristik pelanggan lebih dalam, hingga eksekusi campaign marketing sesuai kebutuhan bisnis Anda. Qiscus Omnichannel Chat yang terintegrasi dengan CRM hingga e-commerce membantu Anda untuk mengumpulkan data pelanggan secara cepat dan akurat. Memungkinkan Anda melakukan personalisasi marketing dan mencapai objective marketing Anda.

Pelajari solusi marketing yang kami tawarkan di sini.

Referensi

You May Also Like