Engagement Rate Instagram Turun? Bagaimana Memperbaikinya?

mengapa engagement rate instagram turun?

Sebagai pengusaha, tampaknya sosial media marketing menjadi salah satu senjata ampuh untuk meningkatkan brand awareness serta membangun hubungan dengan customer. Nah, salah satu platform yang tepat untuk melakukan kegiatan tersebut adalah Instagram. Sayangnya, mengoptimalkan Instagram untuk marketing tidaklah mudah. Kamu harus menciptakan engagement rate yang bagus supaya dapat mengembangkan strategi marketing.

Lantas apa itu engagement rate?apa saja kesalahan yang membuat engagement rate turun di instagram? Bagaimana cara mengatasinya? Simak informasi di bawah ini.

Apa itu engagement rate

Engagement rate adalah sebuah metrik standar yang dimanfaatkan dalam pemasaran media sosial untuk mengukur performa pada suatu konten. Ini sering digunakan di media sosial terutama Instagram. Poin penting dalam engagement rate  adalah tingkat keterlibatan, interaksi, intimasi, dan pengaruh yang dimiliki audiens terhadap sebuah brand di media sosial.

Engagement rate ini juga dapat membantu Anda untuk mengetahui bagaimanakah performa dari Instagram kita. Banyaknya pengikut di Instagram belum tentu menggambarkan tingginya engagement rate atau yang lebih sering disebut ER. Poin yang menentukan engagement adalah berapa banyak dan berapa sering orang terhubung dengan kita.

Manfaat Engagement Rate

Engagement rate bukan hanya sekedar angka, namun dengan mengetahui engagement rate, Anda bisa mendapatkan beberapa manfaat, seperti:

  • Membangun komunikasi langsung dengan audiens
  • Mengetahui feedback untuk menyempurnakan strategi marketing
  • Membangun brand awareness dan brand loyalty

Penyebab engagement  rate turun di  Instagram

1.   Kurang memperhatikan waktu posting

Penyebab engagement turun di media sosial paling banyak terkait dengan waktu yang tepat saat unggah konten. Kapan tepatnya jam sibuk bagi setiap akun? Untuk hal ini, Anda sendiri yang menentukan. Cara melihatnya di bagian insight kalau akun Instagram Anda sudah akun bisnis. Caranya: klik Insight > Audience > Pengikut > Jam Dari insight, Anda bisa mempelajari pada jam berapa followers Anda melihat-lihat feed dan story Instagram Anda. Di waktu tersebut, Anda harus melakukan posting. Lebih baik lagi jika setiap hari Anda punya jadwal untuk posting, misalnya pagi, siang, dan malam.

2.   Tidak ada aktivitas dengan audiens

Selain kurang memperhatikan waktu unggah, penyebab engagement rate turun kedua berkaitan dengan audiens. Ketika anda tidak mengelola pengikut anda di media sosial, maka ini akan memberi pengaruh buruk bagi engagement akun Anda. Sehingga, cara meningkatkan engagement Instagram bisa dengan mengajak audiens atau followers Anda untuk terlibat dalam konten-konten yang Anda ciptakan, baik berupa caption, siaran langsung di InstaStory atau IGTV, berbagi cerita, bikin kuis atau survey menggunakan fitur yang telah disediakan Instagram, mengirimkan DM untuk hal-hal yang berupa tips, dan sebagainya.

3.   Hashtag yang salah sasaran

Penyebab engagement turun lainnya adalah karena pembuatan hashtag yang asal-asalan dan tidak didasari oleh riset. Penggunaan hashtag dalam jumlah berlebihan juga hanya akan membuat bingung audiens. Sehingga, perlu penggunaan tools untuk melihat hashtag apa yang sedang tren sekaligus mempertimbang secara benar sesuai logika. Lebih baik, gunakan hashtag dalam jumlah sedikit, misalnya hanya satu dan dua saja, lalu ikuti dengan hashtag khas dan unik milik Anda sendiri (kalau bisa yang mendeskripsikan produk atau brand Anda), dan cari yang populer, namun masih sedikit digunakan orang.

4.   Konten tidak relevan dengan audiens

Terakhir, penyebab engagement turun karena konten yang kurang relevan atau berkaitan dengan audiens. Posisikan diri Anda sebagai audiens. Pastikan Anda juga bisa melihat tipe konten apa yang disukai, cara audiens berkomunikasi, serta bagaimana pengaruh konten Anda terhadap audiens.  Karena, jika tidak memperhatikan hal ini secara terperinci, maka konten Anda tidak akan menarik bagi audiens, sehingga tingkat interaktivitas menjadi sedikit yang menyebabkan engagement Anda akan turun Sehingga, untuk meningkatkan engagement, postinglah konten yang dibutuhkan pengikut Anda, dan bisa jadi solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Atau minimal jadi hiburan yang mewarnai hari-hari mereka. Contohnya, posting video lucu mengenai hewan peliharaan karena kebetulan banyak pengikut akun Anda yang suka dengan kucing, misalnya. Atau Anda bisa mengunggah teks yang dipadukan dengan image berdesain menarik tentang review suatu buku, mengingat pengguna Anda banyak pecinta buku dan gemar membaca.

5.   Tidak memanfaatkan instagram story

Banyak orang tidak menggunakan instagram story, karena malas atau tidak mengetahui fungsinya. Padahal di dalamnya terdapat banyak sekali stiker yang bisa Anda gunakan. Salah satunya adalah stiker mengenai pertanyaan.

Melalui stiker tersebut, Anda bisa memanfaatkan atau  menciptakan diskusi di akun Instagram. Sebagai contoh, Anda bisa memposting foto, lalu di stiker pertanyaan tersebut ditulis “apa harapanmu di tahun 2022 nanti?”

Dengan begitu, audiens tidak akan segan untuk membagikan harapannya melalui akun Instagram Anda dan itu akan membantu Anda untuk meningkatkan engagement.

Sekarang bagi Anda para pelaku usaha sudah tidak perlu repot lagi. Ada Qiscus yang menyediakan Multi channel chat yang efektif untuk Anda.

Berbagai layanan media sosial bisa Anda integrasikan dalam satu dashboard . Kegiatan informatif  maupun bertukar pesan juga akan lebih efektif  melalui  layanan chat untuk customer sehingga  dapat menaikkan engagement rate secara positif untuk usaha Anda.

Tertarik untuk mengembangkan engagement rate usaha Anda? Mendapatkan lead dan informasi kebutuhan customer terhadap usaha Anda? Segera kunjungi kami dan dapatkan semua  informasinya di sini.

You May Also Like