Perusahaan-perusahaan yang Sukses Melakukan Pemasaran di Facebook Messenger

Facebook telah lama dikenal akan kemampuannya dalam menjangkau massa. Facebook telah berhasil mengumpulkan lebih dari 2,4 miliar pengguna aktif pada kuartal kedua 2019, di Indonesia sendiri telah menjangkau 130 juta pengguna. Pengguna Facebook di Indonesia merupakan pengguna terbanyak ketiga di dunia. Raksasa jejaring sosial ini telah berhasil memperluas jangkauannya di luar platform itu sendiri, yakni dengan memiliki produk anak perusahaan seperti Instagram dan Facebook Messenger.

Maka tidak heran jika Facebook telah merevolusi cara bisnis dan pelanggan bertransaksi, terutama dengan menghadirkan chatbot pada tahun 2016 ke platform Messenger-nya. Chatbot, dengan kemampuan Artificial Intelligence (AI) yang digabungkan dengan Natural Language Processing (NLP), telah menjadi terobosan tambahan untuk pengembangan alat komunikasi dalam memasarkan produk dan layanan. Dalam artikel ini, kami menyoroti berbagai kisah dari merek dan perusahaan yang memanfaatkan Facebook Messenger sebagai platform pemasaran untuk mempromosikan produk mereka.

Kami akan mengkategorikan berbagai kisah ini menjadi tiga jenis kasus:

  1. Kasus A: Penjualan Langsung melalui Messenger – Bagaimana messenger digunakan untuk memasarkan produk dan layanan
  2. Kasus B: Meningkatkan brand awareness dan engagement, yang secara tidak langsung mengarah pada penjualan produk dan layanan
  3. Kasus C: Menggunakan Messenger untuk berinteraksi dengan pelanggan (customer engagement), yang kemudian juga mendorong pelanggan untuk melakukan pemesanan melalui Messenger

Kasus A: Penjualan Langsung melalui Messenger

Uber

Uber, yang merupakan salah satu raksasa transportasi online, sudah terintegrasi di Facebook Messenger. Layanan terintegrasinya tersebut mencakup status penjemputan (pick-up) serta tanda terima, yang dapat diakses dari layar Messenger chat. Selain itu, penentuan lokasi juga dilakukan secara langsung melalui Messenger dengan memanfaatkan fitur umum seperti berbagi lokasi. Selain bisa memesan mobil Uber melalui personal chat di Messenger, Uber juga bisa dipesan melalui group chat window. Uber bahkan telah memperkenalkan fitur bernama “Share ETA” yang tentunya sangat membantu Anda untuk melacak posisi teman atau anggota keluarga Anda.

SnapTravel

SnapTravel, seperti di tagline-nya, “makes travel bookings a simple and magical experience on Facebook Messenger”. Memanfaatkan kombinasi Messenger dan bot, SnapTravel menawarkan solusi untuk mencari hotel sesuai dengan preferensi Anda. Setelah mencari hotel, selanjutnya Anda akan dibantu untuk memesan dan melakukan pembayaran, bahkan sampai akhirnya Anda check out dari hotel. Bot ini juga berfungsi seperti front desk hotel, di mana Anda bisa menanyakan tentang fasilitas hotel, ketersediaan WiFi, dan sarapan pagi. Melalui strategi ini saja, SnapTravel telah berhasil memperoleh peningkatan 30% dalam jumlah pengguna, menjadikan kehadirannya di Facebook sebagai salah satu saluran paling efektif.

HealthTap

HealthTap adalah aplikasi dokter online yang dirancang untuk konsultasi kesehatan harian, tips, dan informasi tentang penyakit. Lebih dari 100.000 dokter dari 141 spesialisasi berbeda siap menjawab pertanyaan Anda. Selain itu, pelanggan juga dapat memilih untuk berkonsultasi melalui kunjungan video, chat, atau audio. HealthTap Facebook Messenger menggunakan chatbot yang beroperasi selama 24/7, yang juga merupakan keuntungan di mana pengguna dapat menerima jawaban untuk pertanyaan simpel seketika itu juga, sementara pertanyaan kompleks dapat dijawab oleh dokter. Dengan kehadiran HealthTap Facebook Messenger, aplikasi ini berhasil mengalami peningkatan unduhan sebesar 31,81%.

Pizza Hut

Meskipun Dominos Pizza yang pertama kali memulai tren untuk memungkinkan pelanggan memesan pizza melalui Messenger, Pizza Hut Australia berhasil meningkatkan pelayanan secara lebih baik dengan merilis Pizza Hut Au Instant Ordering Facebook Page. Dengan menggunakan Messenger, para pelanggan dapat memesan pizza baik itu untuk dibawa pulang maupun diantar ke tujuan. Jika Anda lebih memilih untuk dibawa pulang, maka pemesanan akan dilakukan secara otomatis dari toko terdekat dengan lokasi Anda, tanpa harus keluar dari aplikasi Messenger. Bahkan saat menentukan lokasi Anda, peta akan muncul di tampilan web Facebook Messenger Anda dan sangat membantu pengguna untuk melacak pengiriman mereka.

Boundary Brighton

Messenger juga telah digunakan oleh para penyelenggara acara untuk menjual tiket, persis seperti yang dilakukan Brighton Boundary. Untuk mencapai jumlah penjualan tiket yang ditargetkan, Brighton Boundary mengubah halaman Facebook-nya menjadi audiens Messenger. Mereka kemudian menampilkan informasi seperti susunan pemain dan jumlah tiket yang tersedia untuk acara mereka. Mereka juga melakukan presale terbatas dengan harga murah melalui halaman ini, yang mereka kirimkan langsung ke saluran subscribers mereka melalui Messenger dan membuat 500 tiket habis hanya dalam tiga menit. 1500 tiket terjual hanya pada hari pertama. Dari segi pemasaran, hal ini sangat efektif dengan tingkat keterbukaan pesan oleh penerima mencapai 96% di mana 70% di antaranya mengarah pada pembelian tiket.

Kasus B: Meningkatkan Engagement & Brand Awareness

Kasus-kasus berikut menunjukkan bagaimana berinteraksi dengan pelanggan setia dan meningkatkan brand awareness kepada pelanggan baru dapat meningkatkan profitabilitas bisnis.

Whole Foods Market

Pada tahun 2016, Whole Foods Market meluncurkan bot Whole Foods Messenger. Melalui bot ini, Anda dapat mencari resep, bahan, dan inspirasi, semuanya tersedia di aplikasi Messenger itu sendiri. Tidak hanya itu, Anda juga dapat menemukan topik terkait kuliner yang menarik bagi Anda. Selain hanya menjual produk, Whole Foods berhasil meningkatkan engagement dan berinteraksi dengan para pelanggan dengan cara yang berbeda yang membuat pelanggan baru dan setia kembali lagi dan lagi.

Wall Street Journal

Media online telah lama mengusik penjualan surat kabar cetak. Menyadari hal ini, perusahaan media berita terkemuka Wall Street Journal (WSJ) telah memanfaatkan chatbot untuk membawa berita ke akun Facebook Messenger mereka. Setelah Anda masuk ke saluran Messenger mereka, Anda akan menemukan fungsi-fungsi berikut yang tersedia untuk menyesuaikan kebiasaan konsumsi berita Anda:

  1. Breaking News Alerts
  2. Daily News Digest
  3. Company News Alerts
  4. Portfolio Alerts
  5. Link to Subscribe to the WSJ Podcast

Dengan mengirimkan pemberitahuan atau alerts, WSJ mendorong pembacanya agar membagikan berita yang mereka baca ke teman dan kolega. Untuk portofolio dan berita saham, Anda dapat secara manual menambahkan nama perusahaan yang ingin Anda cari tahu.

Jordan by Nike

Pada tahun 2018, brand Air Jordan dari Nike menghadirkan Nike Air Jordan Facebook Messenger. Kampanye pemasaran Air Jordan Messenger dirancang untuk menarik perhatian para penggemar Jumpman. Dengan lebih dari 9 juta pengikut di halaman Facebook-nya, jendela obrolan ini akan muncul ketika pengguna mengunjungi halaman Facebook-nya. Itu juga dibantu oleh bot yang mengirim penawaran reguler melalui notifikasi rutin, seperti notifikasi mingguan. Ternyata kampanye pemasaran Messenger Nike menghasilkan rasio buka sebesar 87%, empat kali lebih baik daripada yang biasa Nike temui dari kampanye email mereka.

Golden State Warriors

Golden State Warriors, salah satu klub milik NBA, meluncurkan Messenger yang dilengkapi dengan AI yang memungkinkan para penggemar menerima kabar terbaru tentang tim. Golden State Warriors berinteraksi dengan para penggemar di Messenger untuk meningkatkan brand awareness. Tersedia juga bot yang semakin melengkapi Messenger tersebut, memungkinkan penggemar untuk memeriksa statistik permainan yang sedang dimainkan atau yang telah lalu, mengikuti statistik pemain dan tentunya membantu penggemar membeli merchandise Golden State Warriors favorit mereka.

Kasus C: Berinteraksi dengan Pelanggan selagi Meningkatkan Penjualan

Kasus ini menyoroti bagaimana bisnis dapat terus-menerus berinteraksi dengan pelanggan serta mempromosikan penjualan produk dan layanan; kombinasi kasus A dan B.

Sephora

Setelah meluncurkan bot di Facebook Messenger, Sephora menggunakan halaman Facebook-nya sebagai media iklan. Ketika pengguna mengklik halaman tersebut, pengguna akan langsung masuk ke Facebook Messenger Live Chat Sephora. Asisten Sephora kemudian menyambut Anda dan memberi Anda serangkaian layanan untuk dipilih; mencoba outlooks, memesan make up, dan layanan perawatan kulit atau memberikan store feedback. Asisten Sephora dilengkapi dengan fungsi yang sangat mengatasi gejolak para pembeli yang ingin tahu bagaimana hasil tampilan wajah nantinya. Sephora menciptakan fungsi yang memungkinkan Anda memindai wajah untuk melihat hasil penggunaan produk di wajah Anda secara virtual. Setelah Anda mengklik tombol “Beli Sekarang”, Anda akan secara otomatis diarahkan ke halaman produk di situs web Sephora. Metode ini ternyata sangat efektif sehingga terjadi peningkatan 11% dalam hal pemesanan produk dibandingkan dengan saluran lain, dan rata-rata pengguna menghabiskan lebih dari $50 untuk pemesanan produk.

Lego

Ralph, yang merupakan chatbot, bertindak sebagai asisten virtual Lego yang membantu pelanggan memilih hadiah untuk si kecil. Ralph akan mengajukan pertanyaan kepada pelanggan sebelum memberikan rekomendasi hadiah yang cocok. Ralph juga akan menanyakan asal pelanggan, anggarannya, dan informasi lain tentang penerima hadiah. Selain memberikan rekomendasi, data yang diterima Ralph akan membantu Lego mengekstrak informasi yang diperlukan untuk membangun profil pembeli bagi pengguna Facebook Messenger. Hal ini akan memudahkan mereka dalam merencanakan materi pemasaran promosi, terutama saat musim perayaan. Sebagai hasil dari kampanye ini, Lego memperoleh keuntungan 3,4 kali lebih tinggi pada iklan “Click to Messenger” dibandingkan dengan iklan Facebook biasa mereka. Biaya juga 71% lebih rendah per pembelian dan ini meningkatkan nilai pembelian sebesar 1,9 kali.

HiSmile

HiSmile adalah produk pemutih gigi yang memulai kampanye di Messenger untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Tujuannya adalah untuk menarik pelanggan yang menyukai halaman Facebook-nya agar membeli produknya lagi. Untuk memastikan hal ini, HiSmile mempersonalisasi setiap pesan dengan menyebut nama pelanggan dan menyertakan gambar menarik serta kode diskon dengan validitas waktu terbatas untuk menciptakan rasa urgensi bagi calon pelanggan yang kembali ini. Pesan-pesan tersebut dikirim pada akhir pekan atau mendekati tanggal acara khusus. Sebelum periode kode diskon berakhir, Hi Smile juga akan mengirimkan pesan pengingat. Dengan metode ini, biaya per pembelian 11 kali lebih rendah dibandingkan dengan saluran lain, dengan laba atas pengeluaran iklan 9,92 kali dan tentunya dengan rasio Clickthrough yang meningkat 21 kali lipat dari platform lain.

Kesimpulan

Sudah jelas bahwa dengan strategi yang dipikirkan dengan matang, memanfaatkan kemampuan menggunakan Facebook Messenger untuk penjualan dan pemasaran brand dan produk bisa sangat besar serta membawa keuntungan dan brand recognition yang luar biasa. Qiscus memahami bagaimana chatbot dan Facebook Messenger dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk branding serta mempertahankan pelanggan Anda. Jika Anda tertarik untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memanfaatkan Facebook dalam strategi pemasaran dan penjualan, Anda dapat menghubungi kami di sini.

You May Also Like