Kenali 6 Alasan Mengapa Pinjaman Modal Usaha Ditolak

pinjaman usaha
freepik

Dalam proses perjalanan usaha, Anda pasti akan senang ketika mengalami peningkatan usaha. Namun, untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha, Anda membutuhkan modal tambahan untuk berbagai keperluan seperti pemasaran, kantor atau gudang inventaris baru, renovasi, rekrut karyawan baru, dan sebagainya. Mencari investor untuk tambahan modal usaha adalah hal yang biasa dilakukan oleh para pengusaha. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengajuan pinjaman modal usaha di Bank.

Dengan memiliki dana tambahan, perusahaan akan memiliki keluasan untuk melakukan sebuah ekspansi bisnis. Karena semakin bisnis berkembang, semakin besar pula biaya operasional yang dibutuhkan.

Namun, ada kalanya melakukan sebuah pinjaman pada pihak Bank tidak semudah yang Anda bayangkan. 6 hal di bawah ini adalah beberapa faktor mengapa pihak Bank sering menolak pinjaman modal usaha yang diajukan.

1. Hasil BI checking yang kurang bagus

Bila Anda pernah menggunakan produk kredit apapun yang tidak dilunasi, maka dipastikan pengajuan pinjaman selanjutnya akan selalu ditolak. Hal ini disebabkan Oleh hasil BI Checking yang buruk.

Bila merasa pernah meminjam dana dari bank atau perusahaan fintech yang belum dilunasi. Maka sebaiknya Anda membereskan hal tersebut.

Apabila merasa tidak menunggak pembayaran apapun. Pastikan kembali produk kredit yang pernah Anda pakai sudah benar-benar tertutup. Minta surat keterangan lunas dan minta dilakukan update BI checking oleh Bank tersebut.

2. Rekomendasi pihak ketiga yang kurang memuaskan

Sebelum menyetujui pinjaman, biasanya pihak Bank akan melakukan verifikasi tentang kebenaran info yang diberikan melalui pihak ketiga.

Dalam hal ini, pihak ketiga tersebut bisa merupakan rekan kerja, atasan, tetangga, atau orang tua. Hasil survei ini sangat menentukan keputusan Bank nantinya. Agar lolos tahap rekomendasi yang bagus, pastikan Anda membiasakan diri untuk memiliki kebiasaan keuangan yang baik dengan lingkungan kerja dan masyarakat.

3. Verifikasi tidak valid

Saat mengajukan kredit, biasanya pihak Bank akan meminta mengisi formulir berisi data diri, termasuk nomor telepon yang bisa dihubungi. Pastikan untuk menuliskan nomor telepon tersebut secara benar agar bisa dihubungi oleh pihak Bank untuk melakukan verifikasi. Jika nomor telepon yang dicantumkan salah, maka ada kemungkinan pinjaman modal usaha akan gagal.

Selain masalah nomor telepon, alasan kegagalan pinjaman modal usaha pada Bank bisa dikarenakan data yang tertulis di formulir tidak sesuai. Misalnya jumlah penghasilan yang dicantumkan pada formulir tidak sesuai dengan keterangan dari hasil verifikasi ke pihak HRD, tidak bekerja di perusahaan yang tertulis di formulir, atau adanya unsur pemalsuan lain dalam dokumen. Jika hal-hal tersebut terjadi, bisa dipastikan pihak bank tidak akan meloloskan pengajuan kredit Anda.

4. Besarnya pinjaman modal usaha tidak sesuai dengan kondisi keuangan

Bank menyetujui sebuah pinjaman jika memiliki rasio kredit yang aman berdasarkan kondisi keuangan gaji atau usaha Anda. Rasio kredit adalah maksimal angsuran perbulan yang diperbolehkan dan diukur berdasarkan penghasilan tetap. Umumnya bank hanya memperbolehkan rasio kredit sebesar 30% dari kondisi keuangan tetap Anda tiap bulan. Artinya, apabila penghasilan atau keuntungan usaha Anda adalah 10 Juta per bulan, maka maksimal angsuran adalah 3 juta rupiah. Jika melebihi dari 30% maka kemungkinan besar pihak Bank akan menolaknya.

5. Penggunaan kartu kredit melebihi limit

Bank pasti akan melakukan penilaian terhadap nasabah untuk memutuskan apakah mereka berhak menerima pinjaman modal usaha. Pemakaian kartu kredit nasabah menjadi salah satu penilaian yang dilakukan. Nah, kartu kredit yang melebihi limit akan mengurangi peluang untuk mendapatkan pinjaman dana dari bank. Idealnya, penggunaan kartu kredit tidak boleh melebihi 70% dari limit yang diberikan. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap penilaian kredit.

Oleh karena itu, apabila Anda berencana mengajukan pinjaman dana ke bank untuk keperluan bisnis, usahakan agar penggunaan kartu kredit Anda berada dalam status yang aman. Jangan sampai melebihi 70% atau bahkan lebih dari total limit yang diberikan.

6. Status usaha dan laporan keuangannya belum memenuhi syarat

Status keuangan usaha juga menjadi salah satu penilaian pihak Bank. Jika Anda memiliki status keuangan yang baik dengan arus kas keuangan yang sehat, Bank akan lebih mudah menyetujui sebuah pinjaman.

Anda mungkin bertanya, jika kondisi keuangan sebuah usaha sudah sangat baik, mengapa membutuhkan pinjaman modal usaha?. Jawabannya, karena perusahaan butuh melakukan ekspansi secara cepat untuk menghadapi kompetitor. Mengandalkan uang tabungan terkumpul untuk melakukan ekspansi usaha mungkin akan membutuhkan waktu lebih lama.

Oleh karena itu, sebelum mengajukan sebuah pinjaman modal usaha, sebaiknya Anda juga melakukan pengelolaan usaha dengan baik agar memiliki kondisi keuangan yang baik.

Anda bisa menambahkan fitur –fitur penunjang seperti Multichannel Chat dari Qiscus yang akan membantu Anda mengelola leads dengan mudah dalam satu dashboard. Atau menggunakan fitur  customer experience untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan yang akan berdampak pada peningkatan keuntungan dan keuangan usaha. Dengan adanya peningkatan usaha melalui penggunaan fitur-fitur tersebut, maka akan besar peluang Anda untuk memperoleh pinjaman modal usaha secara mudah.

Untuk info lebih lanjut tentang Multichannel Chat atau produk Qiscus lainnya, Anda bisa menghubungi kami secara langsung di sini.

You May Also Like