Perhatikan Riset Pemasaran yang Salah dan Harus Dihindari

riset pemasaran
Sumber : freepik.com

Riset pemasaran adalah proses menentukan kelayakan produk atau layanan baru melalui penelitian yang dilakukan secara langsung kepada pelanggan potensial. Tahapan ini memungkinkan perusahaan untuk menemukan target pasar dan mendapatkan feedback langsung dari konsumen tentang minat mereka pada produk atau layanan bisnis Anda. Riset pemasaran juga akan memberikan informasi berharga yang dapat membantu bisnis dalam membuat bisnis plan dan strategi bisnis.

Secara umum, proses ini dilakukan dengan mengumpulkan data menggunakan dua metode yaitu metode primer dan sekunder. Penelitian dengan metode primer dilakukan dengan mengumpulkan informasi langsung dari target audiens, pelanggan, atau pelanggan potensial melalui wawancara, kuesioner, survei, dan focus group. Sedangkan untuk metode sekunder, penelitian bergantung pada sumber informasi yang ada, seperti laporan dan studi yang sudah diterbitkan oleh industri bisnis tertentu. Kedua metode ini sering digabungkan untuk mendapatkan hasil riset yang lebih akurat.

Riset pemasaran menjadi alat yang sangat penting dalam membantu perusahaan memahami apa yang diinginkan konsumen, mengembangkan produk yang akan digunakan konsumen, dan mempertahankan keunggulan kompetitif di industrinya. Bisnis perlu menganalisis data yang dihasilkan untuk menentukan pola atau titik data relevan yang dapat berguna dalam proses pengambilan keputusan. Sayangnya, kesalahan dalam melakukan hal ini juga sering terjadi pada bisnis. Untuk membantu bisnis melakukannya, berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari ketika melakukan riset pemasaran.

1. Mengajukan pertanyaan yang salah

Jika bisnis mengajukan pertanyaan yang tidak tepat, hal itu akan berdampak pada data yang tidak relevan dan membuat bisnis salah dalam mengambil keputusan. Salah satu cara terbaik untuk mempelajari pasar dan pelanggan adalah dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Saat bisnis mengajukan pertanyaan yang tepat dan tidak ambigu, bisnis dapat mengidentifikasi peluang pasar dengan jauh lebih baik. Pastikan bahwa pertanyaan yang Anda berikan pada responden jelas, spesifik, dan tidak membuat mereka bingung.

2. Pemilihan sampel yang tidak tepat

Jika Anda meminta orang yang salah untuk menjawab pertanyaan Anda, maka seluruh data dan analisis kemungkinan besar akan salah. Itulah sebabnya pemilihan sampel yang tidak tepat adalah kesalahan mutlak yang harus dihindari. Pastikan untuk menentukan sampel yang tepat dengan menuliskan dengan siapa Anda ingin berbicara dan berikan alasannya. Setelah itu tentukan, apakah mereka masuk dalam target audiens dan apakah harus dibagi menjadi sub-kelompok yang mungkin memerlukan analisis lebih lanjut.

3. Hanya mengandalkan metode sekunder atau metode primer

Penelitian sekunder memang jauh lebih menghemat waktu dan uang. Tetapi, mengandalkan satu metode penelitian saja tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Dengan kata lain, penelitian primer sangat penting karena berguna untuk mendapatkan perspektif yang orisinal. Kombinasikan data primer dan sekunder untuk mendapatkan pandangan objektif tentang pasar Anda.

Sumber : freepik.com

4. Tidak memberikan sumber informasi yang valid

Setiap referensi yang digunakan dalam proses ini harus berasal dari sumber yang valid dan terpercaya. Meskipun internet menawarkan kemudahan dalam memberikan banyak referensi, bisnis perlu memvalidasi setiap referensi yang mereka dapatkan. Jangan membuat kesalahan dengan mengabaikan sumber informasi otentik seperti laporan yang dibuat pemerintah, studi yang dilakukan oleh organisasi terkemuka, dan sumber kredibel lainnya.

5. Tidak memberikan insentif kepada responden

Intensif menjadi praktik standar dalam riset pemasaran karena dapat meningkatkan partisipasi dan memaksimalkan tingkat responden. Intensif dianggap sebagai kompensasi bagi responden karena telah meluangkan waktu untuk membantu bisnis Anda dalam melakukan penelitian ini. Pertimbangkan preferensi responden saat menentukan insentif karena kelompok orang yang berbeda mungkin akan mengharapkan insentif yang juga berbeda.

6. Melewatkan analisis kompetitif

Persaingan dalam bisnis kemungkinan besar terjadi dalam tiap industri bisnis. Oleh karena itu, jangan sampai bisnis Anda melewati bagian penting dari penelitian ini. Mengidentifikasi pesaing dan mengevaluasi strategi mereka dapat membantu menentukan kekuatan dan kelemahan dari bisnis Anda.

7. Tidak meninjau ulang data

Riset pemasaran harus dilakukan secara teratur karena pasar akan terus berubah. Perubahan pasar yang dinamis ini juga akan mengubah cara konsumen berinteraksi dengan produk Anda, bagaimana perasaan mereka terhadap produk Anda, dan produk yang ingin mereka beli. Anda harus rutin melacak dan meninjau ulang data minimal setiap tiga bulan, 6 bulan, atau setiap tahun.

Riset pemasaran memainkan peran penting di berbagai industri bisnis. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan yang sudah disebutkan di atas, bisnis memiliki peluang lebih baik dalam memahami permintaan pelanggan, kelayakan produk di pasar, dan bagaimana kinerja produk tersebut di pasar. Riset pemasaran merupakan kunci dari kesuksesan dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Kedekatan dengan pelanggan potensial akan memengaruhi kelancaran Anda dalam melakukan riset ini. Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan melalui fitur dan teknologi terbaru. Datang dan katakan kepada kami di sini untuk mencoba langsung manfaat Qiscus.

You May Also Like