Click rate link campaign marketing Anda rendah? Coba cek kembali, mungkin call to action yang Anda pilih kurang sesuai. CTA tidak sekadar kalimat singkat, namun juga faktor penentu pengambil keputusan pelanggan. Jadikan contoh call to action pada artikel ini sebagai referensi Anda untuk membuat CTA yang dapat memikat pelanggan lebih banyak.
Apa itu Call to Action?
Call to action adalah kalimat ajakan, bujukan, atau intruksi kepada individu atau pelanggan untuk melakukan sebuah aksi tertentu. Jika konteksnya pada marketing, maka tindakan akan mengarah pada tindakan pembelian produk atau mengisi formulir untuk lead capturing.
CTA yang baik tidak hanya sekadar memberikan perintah, tetapi juga menawarkan nilai tambah bagi audiens. Misalnya saja dengan memberikan memunculkan diskon, promo, atau benefit langsung yang bisa diterima langsung oleh pelanggan.
Dengan demikian, CTA yang efektif mampu membangun hubungan yang saling menguntungkan antara marketer dan audiens, di mana audiens merasa mendapatkan nilai dari tindakan yang mereka ambil, sementara pemasar berhasil mencapai tujuan pemasaran mereka.
BACA JUGA: Customer Service Representative: Pengertian dan Tugas Utama
Membuat Call to Action yang Menarik
CTA adalah jembatan antara konten Anda dan tindakan yang Anda inginkan dari audiens. Tanpa CTA yang jelas dan menarik, pengunjung website Anda mungkin hanya akan membaca konten Anda tanpa melakukan tindakan lebih lanjut.
Pahami buyer persona Anda dengan baik, jika belum memilikinya buat buyer persona produk atau brand Anda sekarang juga. Karena dalam membuat CTA Anda perlu memahami aspek psikologis pelanggan, value, dan preferensi pelanggan Anda lebih dalam.
Call to Action yang Menarik, harus memenuhi kriteria berikut ini:
- Jelas dan spesifik: CTA harus menjelaskan dengan jelas tindakan apa yang harus dilakukan pengunjung. Hindari CTA yang terlalu umum seperti “Klik di sini”.
- Relevan: CTA harus relevan dengan konten atau penawaran yang Anda promosikan.
- Menarik perhatian: CTA harus mudah terlihat dan menarik perhatian pengunjung. Gunakan warna yang kontras, font yang menarik, dan desain yang menarik.
- Menimbulkan rasa urgensi: CTA dapat menggunakan kata-kata yang menciptakan rasa urgensi, seperti “sekarang”, “terbatas”, atau “segera”.
- Menawarkan nilai: CTA harus menjelaskan manfaat apa yang akan didapatkan pengunjung jika mereka melakukan tindakan yang Anda inginkan.
Dengan memahami kriteria tersebut, Anda akan dipermudah dalam membuat CTA menarik dan relevan bagi pelanggan.
30 Contoh Call to Action yang Memikat
Contoh CTA yang menarik tidak hanya sekadar tombol atau tautan, tetapi juga harus mampu mengatasi pain point (masalah), memicu FOMO (Fear of Missing Out), dan menonjolkan gain point (keuntungan) yang akan didapatkan oleh audiens Anda.
Berikut ini beberapa contoh call to action yang bisa Anda jadikan acuan dalam membuat CTA.
1. Contoh Call to Action dengan Fokus Pain Point
Fokus kepada masalah spesifik yang dihadapi oleh pelanggan Anda. Tambahkan solusi praktis atas masalah atau pain point yang dihadapi oleh pelanggan. Dengan begitu, CTA akan memberikan dorongan kepada pelanggan untuk melakukan aksi konkret.
Berikut ini beberapa contoh call to action yang fokus pada pain point pelanggan:
- Capek dengan tagihan listrik yang membengkak? Beralih ke energi surya sekarang!
- Frustrasi dengan jerawat yang tak kunjung hilang? Coba produk skincare kami dan dapatkan kulit bersih bebas jerawat!
- Susah tidur nyenyak? Jadikan tidur lebih berkualitas dengan bantal ergonomis kami!
- Bosan dengan pekerjaan yang monoton? Temukan jati dirimu dengan ikut online couser kami!
- Sudah coba berbagai olahraga tapi berat badan stuck? Coba suplemen pelangsing herbal ini!
- Capek kejebak macet terus? Ojekin aja!
- Tugas Kuliah Tak Kunjung Kelar? Hubungi Kami untuk Selesai Lebih Cepat!
- Bingung Cari Kado Ultah Unik? Cek koleksi khusus kami sekarang!
- Takut ketinggalan berita terbaru? Download aplikasi berita kami sekarang dan selalu update!
- Ingin belajar bahasa asing tapi tidak punya waktu untuk kursus? Coba aplikasi belajar bahasa kami yang praktis dan menyenangkan!
Ingatlah bahwa CTA yang efektif adalah CTA yang relevan dan personal bagi audiens Anda. Dengan memahami masalah mereka dan menawarkan solusi yang tepat, Anda dapat menciptakan CTA yang tidak hanya memikat, tetapi juga mendorong tindakan yang menghasilkan konversi.
2. Contoh Call to Action yang Memicu Fear of Missing Out
Fear of missing out (FOMO) adalah istilah yang mengacu pada takut ketinggalan tren atau kabar terbaru sekarang. Konsep FOMO ini bisa Anda jadikan acuan untuk membuat CTA yang menarik pelanggan, memancing rasa takut ketinggalan tren dan kesempatan berharga pelanggan Anda.
BACA JUGA: 9 Cara Membangun Loyalitas Konsumen yang Berkepanjangan
Berikut ini beberapa contoh CTA yang bisa Anda gunakan:
- Jangan sampai ketinggalan diskon 50% untuk semua produk! Promo hanya sampai besok!
- Hanya 100 kursi tersisa untuk webinar eksklusif ini! Daftar sekarang sebelum kehabisan!
- Gabung sekarang dan dapatkan akses awal ke produk terbaru kami sebelum diluncurkan ke publik!
- Penawaran terbatas! Beli 2 gratis 1 hanya hari ini!
- Flash sale! Diskon hingga 70% untuk produk pilihan!
- Waktu terbatas! Dapatkan bonus spesial untuk setiap pembelian!
- Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Investasikan uang Anda sekarang dan dapatkan keuntungan berlipat!
- Promo akhir pekan! Nikmati liburan hemat dengan paket wisata spesial kami!
- Daftar sekarang dan menangkan hadiah menarik!
- Kesempatan terakhir untuk mendapatkan harga early bird!
Dengan memahami dan memanfaatkan FOMO secara etis, Anda dapat meningkatkan efektivitas CTA Anda dan mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan yang Anda inginkan.
3. Contoh Call to Action dengan Gain Point
Gain point, atau keuntungan, adalah nilai tambah atau manfaat yang akan diperoleh audiens Anda ketika mereka merespons call to action (CTA). Dengan menekankan gain point, Anda dapat menunjukkan bagaimana produk atau layanan Anda dapat memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau meningkatkan kualitas hidup mereka.
Berikut ini beberapa contoh CTA yang bisa Anda jadikan referensi:
- Tingkatkan produktivitas Anda dengan software manajemen proyek kami!
- Dapatkan tubuh ideal dan sehat dengan program diet kami!
- Raih impian Anda untuk keliling dunia dengan paket liburan hemat kami!
- Tingkatkan skill Anda dengan mengikuti kursus online terbaik dari para ahli!
- Jadilah lebih percaya diri dengan produk fashion terbaru kami!
- Ciptakan rumah impian Anda dengan jasa desain interior profesional kami!
- Nikmati hidup sehat dan bugar dengan produk makanan organik kami!
- Dapatkan penghasilan tambahan dengan bergabung menjadi mitra kami!
- Wujudkan bisnis impian Anda dengan modal kecil!
- Jadilah bagian dari komunitas inspiratif kami dan raih kesuksesan bersama!
CTA yang berangkat dari gain point secara jelas mengkomunikasikan manfaat yang akan diperoleh pelanggan, sehingga mendorong mereka untuk mengambil tindakan.
Gunakan WhatsApp Business API untuk Sempurnakan Call to Action Anda
CTA menjadi elemen penting dalam kesuksesan campaign marketing Anda. Elemen lain yang tidak kalah penting adalah memilih saluran yang tepat. Di sini Anda bisa mempercayakan solusi campaign marketing pada WhatsApp Business API.
Dengan basis pengguna WhatsApp yang sangat besar di Indonesia, Anda dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan peluang konversi. WhatsApp Business API juga dilengkapi fitur floating button yang berguna untuk menampilkan CTA di pesan broadcast WhatsApp Anda kepada pelanggan. Sehingga memudahkan pelanggan untuk melakukan aksi selanjutnya.
WhatsApp Business API juga menghapus kekhawatiran Anda terhadap limitasi broadcast dan ketakutan akan diblokir atau akun yang disuspend WhatsApp. Benefit centang hijau WhatsApp juga akan membantu Anda dalam mendapatkan kepercayaan pelanggan lebih besar.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengoptimalkan CTA Anda dan meningkatkan konversi bisnis Anda. Hubungi Qiscus di sini untuk aktivasi WhatsApp Business API sekarang!