Akhir-akhir sedang marak penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab melalui WhatsApp. Penipuan WhatsApp yang dilakukan modusnya pun beragam, namun kebanyakan mengatasnamakan entitas terkenal di Indonesia mulai dari industri perbankan hingga ecommerce. Korban dari penipuan pun tidak hanya berhenti pada hitungan jari. Setidaknya sudah ada 69 laporan phishing WhatsApp hingga akhir Maret 2023 lalu. Sebuah jumlah yang sangat fantastis.
Berbagai kerugian pun banyak dialami korban. Tidak hanya pembajakan akun media sosial tertentu, namun kerugian sudah dalam bentuk materil. Sebagai entitas bisnis, agaknya Anda juga harus aware dengan peristiwa ini. Apalagi nama-nama bisnis yang sering dimanfaatkan untuk melakukan penipuan pelanggan. Selain memberi edukasi pelanggan dan calon pelanggan, bisnis juga harus mulai berbenah untuk menyediakan media komunikasi yang aman bagi pelanggan dan bisnis.
Cara Penipuan WhatsApp
Penipuan WhatsApp atau pishing WhatsApp mulai marak dilakukan tahun 2022. Per harinya ada laporan penipuan dengan modus yang berbeda-beda. Kian hari modus yang dibuat oleh oknum ini beragam. Awalnya hanya membagikan link kemudian beranjak ke modus mengirimkan undangan pernikahan atau acara pentingnya.
1. Mengirimkan link tidak jelas
Penipuan di WhatsApp yang kerap dilakukan adalah dengan mengirim link tidak jelas tentang apa. Modus paling banyak dilakukan adalah untuk memberitahukan nomor resi dari pesanan belanja online dan juga pengumuman tentang pemenang undian berhadiah. Rasa penasaran dan keingin tahuan pelanggan dimanfaatkan oleh penipu untuk mengelabuhi pelanggan.
BACA JUGA: Robolabs: Atur Chatbot Sesuai Kebutuhan dengan Intent Visual Builder
Link yang diklik oleh pengguna WhatsApp akan diarahkan pada sebuah halaman website yang berisi pengumuman pemenang hadiah dan Anda diminta untuk mengirim sejumlah uang. Di lain kesempatan link yang dibagikan akan membantu penipu dalam mengumpulkan data pribadi pengguna untuk menguras uang dari bank atau dompet digital pelanggan.
2. Mengirimkan file aplikasi
Penggunaan link untuk modus phishing WhatsApp sudah enggan dilakukan. Modus membagikan link sudah mulai terbaca oleh pelanggan hingga kemudian munculah modus mengirimkan file aplikasi. Pengirim tidak menyebut secara langsung jika ini merupakan link aplikasi. Mereka akan mengubah nama file menjadi bentuk undangan penikahan, atau yang bersifat file dokumen bukan aplikasi. Padahal jika pengguna WhatsApp membuka file tersebut, sebuah aplikasi yang tak dikenal akan terpasang secara otomatis dan membantu penipu untuk menguras tabungan di akun bank atau dompet digital pelanggan.
3. Pishing lewat tombol block
Sejak kasus penipuan lewat WhatsApp mulai marak, agaknya pengguna WhatsApp mulai memahami modus penipuannya. Beberapa nomor yang tidak dikenal akan langsung diblock. Hanya saja, baru-baru ini modus baru phishing lewat menekan tombol blokir di WhatsApp. Jika ingin memblokir nomor tidak dikenal, pengguna bisa memanfaatkan safety tools yang ada pada WhatsApp. Jangan sekali-kali menakan tombol yang kirimkan melalui pesan singkat oleh nomor yang tidak dikenal.
Cara Menghindari Penipuan WhatsApp
Jika sudah mengetahui modus phising atau penipuan di WhatsApp, alangkah lebih baik Anda memahami cara mengantisipasi jika Anda mendapatkan pesan yang terindikasi penipuan lewat WhatsApp. Ikuti beberapa langkah di bawah ini.
1. Waspadai Nomor Asing
Waspadai nomor asing yang mengirim pesan kepada Anda. Jangan gegabah untuk melakukan tindakan atau perintah yang tertera pada pesan. Abaikan pesan dari pengirim yang tidak memperkenalkan identitasnya terlebih dahulu. Setelah itu coba ingat kembali apakah pengirim pesan merupakan salah satu kolega atau seseorang yang Anda kenal. Jika dirasa bukan, Anda bisa melakukan pemblokiran.
BACA JUGA: Qiscus Customer Data Platform: Maksimalkan Data untuk Personalized Experience
2. Nama Pengirim Resmi akan Muncul Otomatis
Entitas bisnis terpercaya yang mengirimkan pesan kepada Anda, identitas atau namanya akan langsung tertulis. Anda tidak perlu menyimpan nomornya terlebih dahulu lantaran identitas bisnis sudah diverifikasi oleh WhatsApp. Namun jika tidak ada nama yang muncul, maka patut Anda curigai dan bisa dilakukan langkah pemblokiran, atau report ke pihak WhatsApp.
3. WhatsApp Centang Hijau adalah Akun Resmi
Tak hanya akan muncul nama dari pengirim secara otomatis, WhatsApp yang sudah terverifikasi akan muncul tanda centang hijau di sebelah nama pengirim. Akhir-akhir ini, penipu mencoba mengelabuhi untuk memasang tanda centang hijau di gambar. Namun WhatsApp yang sudah terverifikasi adalah WhatsApp centang hijau dan nama atau identitas bisnis yang muncul secara otomatis ketika mengirimkan sebuah pesan. Jika Anda mendapatkan pesan dari pengirim dengan tanda centang hijau di gambar dan dengan nomor tak dikenal Anda dapat melakukan langkah pemblokiran.
Kemudian untuk Anda pemilik bisnis, sudah saatnya Anda memperhatikan keamanan pelanggan Anda. Jangan biarkan oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan identitas Anda untuk meretas dan menipu pelanggan. Gunakan WhatsApp Business API untuk mendapatkan benefit akun WhatsApp yang diverifikasi dan lebih dipercaya oleh pelanggan.
4. Jangan Klik Link Sembarangan
Hati-hati dalam membaca pesan, jangan klik link yang dikirim secara sembarangan. Pelajari kembali isi pesan terutama pengirim pesan tersebut. Ingat-ingat kembali riwayat belanja, percakapan, dan aktivitas digital Anda lainnya untuk langkah lebih aman.
5. Cari Tahu Informasi dari Website Resmi
Lakukan double check untuk mengetahui informasi lanjutan dari pesan yang Anda terima. Di sini Anda bisa menghubungi call center, membuka akun Instagram resmi, atau website. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah informasi yang Anda terima benar adanya dan bukan penipuan.
6. Blokir Nomor Asing
Setelah melakukan double check, memahami siapa pengirim pesan serta isi pesan, Anda bisa melakukan langkah pemblokiran. Sebagai catatan, langkah ini bisa Anda lakukan jika pengirim terindikasi melakukan modus penipuan. Jangan segan untuk langsung memblokir nomor asing tersebut.
BACA JUGA: Melihat WhatsApp Business API Digunakan di Berbagai Bisnis
7. Kirimkan Laporan pada Bisnis Terkait
Jika Anda menerima pesan yang terindikasi penipuan, Anda bisa mengajuka laporan kepada bisnis yang namanya dicatut untuk melakuka penipuan. Harapannya pihak bisnis bisa melakukan langkah pencegahan berupa edukasi, informasi, dan yang terkait untuk mengurangi korban penipuan yang mengatasnamakan mereka. Jika tidak, Anda bisa mengajukan laporan ke pihak WhatsApp melalui tombol report.
WhatsApp Business API untuk Bisnis
Modus penipuan agaknya akan terus berkembang seiring dengan awareness masyarakat mengenai modus penipuan di WhatsApp saat ini. Tak hanya pengguna atau pelanggan yang diberi edukasi, agaknya Anda sebagai pemilik bisnis juga harus mengambil langkah taktis untuk melindungi pelanggan Anda dari modus penipuan.
Di sini Anda bisa menggunakan WhatsApp Business API untuk menyelamatkan nama bisnis Anda agar tidak dicatut untuk modus penipuan dan melindungi keamanan komunikasi pelanggan Anda.
Konsultasikan kebutuhan WhatsApp resmi Anda secara gratis dengan gratis, untuk informasi lebih lengkap hubungi kami di sini.