Consumer goods atau barang konsumsi adalah produk atau jasa yang diciptakan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen akhir. Consumer goods adalah hasil akhir dari produksi yang akan konsumen lihat di rak toko. Dengan kata lain, produk tersebut dibeli untuk dikonsumsi langsung oleh konsumen dan bukan sebagai sarana untuk kegiatan produksi lanjutan. Produk consumer goods dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari misalnya peralatan rumah tangga, peralatan elektronik, makanan, minuman kemasan, hingga pakaian.
Consumer goods juga disebut final goods karena merupakan hasil akhir dari proses produktif yang terjadi sepanjang waktu. Perusahaan menggabungkan barang modal, tenaga kerja, dan bahan mentah untuk menghasilkan consumer goods yang dapat dijual.
Baca Juga: Dijamin Laris! Hasilkan Foto Produk yang Menarik dengan 8 Tips Berikut
Jenis Consumer Goods secara Umum
Consumer goods berada di tahap akhir dalam supply chain dan siap untuk dibeli konsumen. Bahan dasar atau mentah seperti tembaga, tidak dianggap sebagai consumer goods karena harus diubah menjadi produk yang dapat digunakan. Secara umum, consumer goods dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Barang Konsumsi Tahan Lama
Barang tahan lama adalah produk dengan masa pakai lebih dari 3 tahun yang dapat digunakan berulang kali oleh pelanggan. Contoh barang konsumsi tahan lama misalnya ponsel, laptop, peralatan rumah tangga, TV, AC, dan kulkas. Barang konsumsi tahan lama merupakan produk yang memerlukan banyak pertimbangan konsumen dibanding produk lainnya.
2. Barang Konsumsi Tidak Tahan Lama
Tidak seperti barang konsumsi tahan lama, barang tidak tahan lama tidak akan bertahan lebih dari 3 tahun atau bahkan kurang dari 2 tahun. Barang tidak tahan lama merupakan produk yang paling sering digunakan dan dibeli oleh konsumen. Contoh barang konsumsi tidak tahan lama yaitu makanan dan minuman kemasan, perawatan pribadi seperti pasta gigi, atau kebutuhan rumah tangga seperti deterjen.
3. Barang Tidak Berwujud atau Layanan/Jasa
Produk tidak berwujud atau layanan/jasa yang dibeli oleh konsumen juga termasuk consumer goods. Contoh layanan/jasa misalnya potong rambut di salon, perawatan kesehatan, atau servis AC.
Jenis Consumer Goods dalam Pemasaran
Sedangkan dalam perspektif pemasaran sendiri, ada 4 jenis consumer goods dan masing-masing memiliki pertimbangan pemasaran yang berbeda. Berikut adalah definisi dan contoh consumer goods berdasarkan perspektif pemasaran.
1. Convenience Goods (Produk Kenyamanan)
Produk kenyamanan mengacu pada produk yang sering dibeli oleh konsumen. Produk ini dibeli tanpa mempertimbangkan banyak hal. Produk kebutuhan sehari-hari biasanya berharga rendah dan ditempatkan di rak yang mudah ditemukan oleh konsumen. Produk kenyamanan tersedia di hampir seluruh toko karena konsumen membelinya setiap hari, mingguan, atau bulanan. Contoh produk kenyamanan misalnya makanan, minuman, deterjen, pasta gigi, atau tisu.
Karakteristik produk kenyamanan:
- Sering dibeli
- Harga relatif rendah
- Hampir selalu tersedia
- Tidak tahan lama
2. Shopping Goods (Produk Belanja)
Produk belanja lebih jarang dibeli oleh konsumen. Konsumen biasanya membandingkan atribut produk belanja seperti kualitas, harga, dan keunggulan antara produk lain. Produk belanja biasanya membutuhkan pertimbangan dan hal ini membuat konsumen menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari alternative. Contoh dari produk belanja yaitu tiket pesawat, furniture, elektronik, dan pakaian.
Karakteristik produk belanja:
- Jarang dibeli
- Tidak selalu tersedia
- Harga lebih mahal
- Biasanya dibandingkan dengan produk lainnya
- Tahan lama
3. Special Goods (Produk Khusus)
Produk khusus adalah produk dengan karakteristik unik atau identifikasi merek yang unik. Konsumen yang tertarik dengan produk khusus bersedia melakukan upaya lebih untuk mendapatkan produk tersebut. Produk khusus biasanya memiliki harga yang mahal dan konsumen tidak menggunakan banyak waktu untuk membandingkannya dengan produk lain. Contoh produk khusus misalnya mobil sport, pakaian branded, parfum branded, jam tangan mewah, atau lukisan terkenal.
Karakteristik produk khusus:
- Unik
- Jarang dibeli
- Langka
- Mahal
- Tahan lama
4. Unsought Goods (Produk yang Tidak Dicari)
Produk yang tidak dicari adalah produk yang biasanya tidak dibeli konsumen atau tidak akan akan dibeli dalam keadaan normal. Konsumen biasanya tidak mencari produk ini sampai mereka membutuhkannya. Contoh produk yang tidak dicari yaitu asuransi. Namun, pemasaran yang agresif telah meningkatkan kesadaran akan manfaat dari asuransi itu sendiri dan membuat barang yang tidak dicari ini berubah menjadi barang yang dicari oleh konsumen.
Karakteristik produk yang tidak dicari:
- Bukan top-of-mind konsumen
- Jarang dibeli
- Kurangnya informasi tentang produk
Contoh Perusahaan Consumer Goods Terbaik di Indonesia
- Indofood
- Wings Group
- Unilever Indonesia
- Nestle Indonesia
- Kapal Api Group
- Ultrajaya
- Mayora
- KAO Indonesia
Memahami jenis produk sangat penting karena setiap jenis produk membutuhkan upaya pemasaran yang berbeda-beda. Produk yang yang tidak dicari kemungkinan akan membutuhkan upaya pemasaran yang lebih besar untuk membuat produk tersebut diketahui dan dibeli oleh konsumen.
Baca Juga: 5 Ide Produk UMKM yang Bisa Bersaing di Kancah Global
Sekali lagi, jenis produk consumer goods apa yang Anda tawarkan akan memengaruhi strategi pemasaran yang akan diterapkan. Selain pemasaran, pelayanan pelanggannya pun akan disesuaikan. Produk yang banyak dicari pasti berbeda dengan produk yang jarang dicari pelanggan. Oleh karena itu, sistem pelayanan pelanggan yang dipersonalisasikan akan jauh lebih efektif dan efisien bagi operasional bisnis. Untuk personalisasi pelayanan pelanggan melalui percakapan, serahkan kepada Qiscus. Dengan banyak fiturnya, Anda dapat mengelola pelanggan sesuai karakteristik mereka. Temukan lebih banyak mengenai Qiscus dengan menghubungi kami di sini.