4 Kesalahan Fatal Dalam Membuat Laporan Keuangan

laporan keuangan
freepik

Setiap perusahaan pastinya memiliki kegiatan perputaran keuangan yang harus tercatat dengan baik berupa laporan keuangan. Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.

Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya.

Manfaat membuat laporan keuangan

Berikut adalah alasan pentingnya laporan keuangan ada pada setiap perusahaan:

Informasi bagi investor

Memberikan informasi jelas tentang kondisi keuangan perusahaan, untuk para calon investor yang hendak melakukan investasi ke perusahaan tersebut. Dengan mengetahui kondisi keuangan perusahaan, investor bisa menentukan bagaimana pengelolaan perusahaan dan bagaimana kinerja perusahaan. Sehingga investor bisa memperhitungkan berapa banyak keuntungan yang bisa diambil ketika melakukan investasi ke perusahaan tersebut.

Alat ukur kepercayaan pelanggan

Dari sudut pandang pelanggan, laporan keuangan bisa menjadi pegangan untuk percaya dengan suatu perusahaan. Jika pelanggan terikat kontrak jangka panjang, laporan yang stabil berarti perusahaan berjalan dengan lancar dan kondisi perusahaan aman. Tetapi jika laporan keuangan berantakan dan tiba-tiba perusahaan harus mendeklarasikan bangkrut atau pailit maka pelanggan dengan kontrak jangka panjang akan dirugikan untuk perkara ini.

Memberi rasa nyaman bagi karyawan yang bekerja

Pentingnya laporan keuangan bagi karyawan perusahaan, laporan keuangan memberitahukan kondisi perusahaan. Mengingat para karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut bergantung pada gaji dari perusahaan, maka dengan laporan keuangan yang stabil tentunya karyawan akan lebih percaya kepada perusahaan. Karyawan pun merasa betah bekerja di perusahaan.

Pertanggung jawaban pada para pemegang saham

Untuk pemegang saham, perusahaan dengan kondisi keuangan yang stabil tentunya akan lebih dipercaya. Bagi para pemegang saham, jika suatu perusahaan memiliki kondisi keuangan yang stabil dan baik, berarti peluang sahamnya bernilai tinggi adalah kesempatan yang bagus. Sebaliknya, jika kondisi keuangan suatu perusahaan tidak stabil, hal ini membuat pemegang saham khawatir akan merugi.

Instrumen pengambil keputusan  bagi perusahaan

Bagi perusahaan itu sendiri, laporan keuangan menjadi evaluasi tentang kondisi keuangan perusahaan. Dari laporan keuangan perusahaan, bisa diketahui mana aset yang berharga, mana produk yang paling tinggi terjual hingga yang kurang disukai oleh pasar. Dengan data tersebut, perusahaan dapat mengambil langkah di periode selanjutnya. Misalnya dengan memperbaiki produk yang kurang disukai masyarakat agar lebih bisa diterima masyarakat kedepannya.

Kesalahan dalam membuat laporan keuangan

1. Menghilangkan Bukti Transaksi

Pencatatan seluruh transaksi dalam pembukuan keuangan haruslah disertai bukti transaksi berupa nota, invoice, kuitansi dan lain sebagainya. Bukti ini nantinya berguna sebagai kontrol atas pencatatan setiap transaksi tersebut, khususnya pada saat pemeriksaan. Tanpa bukti transaksi, laporan keuangan dianggap tidak sah. Namun, permasalahan mengenai bukti transaksi ini juga masih kerap ditemukan. Pemilik bisnis tidak menyimpan bukti-bukti tersebut secara rutin dan teratur. Masih banyak pemilik bisnis yang cenderung mengabaikan dan menyimpan bukti transaksi secara asal-asalan. Sehingga pada saat-saat dibutuhkan, seperti pembuatan laporan akhir, pelaporan pajak atau audit, pemilik bisnis pun kelimpungan mencarinya.

2. Mencampur keuangan bisnis dan pribadi

Ini merupakan masalah mendasar yang masih sering sekali dilakukan khususnya pada bisnis pemula. Laporan keuangan mencatat segala transaksi yang terjadi pada bisnis. Laporan ini yang akan menggambarkan bagaimana kinerja bisnis serta aktivitas keuangan yang sesungguhnya. Dan hasilnya akan sangat berpengaruh pada pengembangan bisnis kedepannya. Akan sangat berbeda apabila keuangan pribadi juga tercampur di dalamnya. Informasi akan terlihat kabur sehingga menyulitkan dalam pembuatan keputusan selanjutnya. Oleh karena itu, sekecil dan se-pemula apapun bisnis yang dijalankan, sebaiknya pisahkan aktivitas keuangan bisnis dan keuangan pribadi. Termasuk di dalamnya pemisahan rekening yang digunakan.

3. Tidak memperhitungkan beberapa kewajiban

Biaya operasional, aset dan kewajiban merupakan aspek-aspek yang kerap luput dalam pencatatan. Kewajiban ini seperti hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. Pemilik bisnis seringkali tidak mencatat bagian ini dengan lengkap. Begitupun dengan biaya operasional. Ada hal-hal yang luput dari pencatatan seperti listrik, air dan termasuk transportasi di dalamnya. Mengelompokkan aset dan kewajiban juga menjadi kesalahan yang sering dilakukan pada pembuatan laporan keuangan.

4. Mengabaikan perhitungan pajak

Selain tidak memahami akuntansi, banyak pelaku usaha yang tidak mengerti mengenai pajak. Apa lagi, jika ia merasa bahwa pajak yang harus ia bayar tidak sesuai dengan usaha karena nominalnya terlalu besar. Kondisi ini sering sekali terjadi pada pengusaha pemula. Sehingga mereka tidak memasukan perhitungan pajak dalam laporan keuangan mereka. Kesalahan dalam menyusun laporan keuangan usaha yang sering dilakukan yakni masalah perhitungan pajak yang sering diabaikan oleh pengusaha.

Harus dipahami,  sebuah laporan keuangan adalah alat informasi penting yang akan menunjang kesuksesan sebuah usaha. Dengan bekal informasi keuangan yang benar, diharapkan sebuah perusahaan dapat melaju secara pesat dengan mengambil keputusan secara tepat.

Tapi tentunya selain masalah keuangan masih ada beberapa faktor yang berpengaruh untuk kemajuan sebuah usaha. Salah satunya adalah penggunaan teknologi digital terkini yang dapat membantu untuk terhubung dan mengetahui segala hal terkait kebutuhan konsumen perusahaan.

Qiscus sebagai salah satu platform digital yang menawarkan kemudahan dalam mengelola costumer, adalah salah satu hal yang wajib Anda pertimbangkan.  

Seperti yang kita tahu, chat menjadi alternatif baru berkomunikasi untuk berbagai aktivitas, seperti belanja, konsultasi kesehatan, e-learning, pemesanan makanan, transportasi, dan masih banyak lagi. Hal ini berdampak pada munculnya harapan akan conversational experience yang relevan dan pengalaman pelayanan yang instan, simpel, dan nyaman, ketika konsumen bertransaksi dengan bisnis.

Dan Qiscus menjawab tantangan tersebut  dengan menyediakan platform percakapan multichannel yang membantu bisnis memenuhi ekspektasi baru dari Customer Experience (CX), melalui kemampuan untuk terlibat dalam percakapan yang real-time serta berskala besar.

Ingin tahu lebih banyak tentang Qiscus dan merasakan kemudahan berbisnis di masa depan? Dapatkan semua informasinya di sini.

You May Also Like