Mengenal Fungsi Hingga Strategi Manajemen Operasional dalam Bisnis

Secara umum definisi manajemen operasi berkaitan dengan proses operasional harian dalam perusahaan. Manajemen operasional mengacu pada praktik administrasi terbaik untuk mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya perusahaan. Manajemen operasional melibatkan pemanfaatan sumber daya dari tenaga kerja, bahan, peralatan, dan teknologi untuk untuk menghasilkan produk dan layanan berkualitas tinggi yang diinginkan pasar sehingga memberikan keuntungan pada perusahaan.

Tim manajemen operasional harus berusaha untuk menyeimbangkan anggaran dengan pendapatan untuk mencapai laba bersih setinggi mungkin dan membuat perusahaan tetap kompetitif di industrinya. Selain itu, manajemen operasi juga bertanggung jawab atas semua komponen dalam proses penciptaan barang dan jasa, mulai dari tahap perencanaan strategis, tahap implementasi, pengawasan produksi, dan evaluasi akhir. Semua komponen tersebut harus dikelola dengan baik untuk menghasilkan inovasi yang sukses.

Untuk bersaing di pasar yang terus berubah, perusahaan harus memaksimalkan efisiensi, produktivitas, dan laba guna mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaan. Maka tidak heran jika semua komponen dalam bisnis bergantung pada seberapa baik manajemen operasional suatu perusahaan. Manajemen operasional dapat mempengaruhi layanan pelanggan, kualitas produk atau jasa, metodologi fungsional yang tepat, daya saing di pasar, kemajuan teknologi, dan profitabilitas. Kegagalan dalam mengelola manajemen operasional perusahaan akan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi bisnis.

Baca juga: 9 Jenis Pemasaran yang Efektif Mendatangkan Konversi

Fungsi dan Peran Manajemen Operasional

Manajemen operasional mencakup serangkaian fungsi dan peran yang beragam tergantung pada industri dan ukuran perusahaannya. Secara umum berikut adalah fungsi dan peran manajemen operasional bagi perusahaan:

  • Merencanakan dan mengimplementasikan produksi barang atau jasa
  • Mengelola proyek
  • Merencanakan sistem informasi
  • Membantu merancang dan mengembangkan produk atau layanan
  • Mengelola inventaris melalui rantai pasokan
  • Mengelola pengiriman dengan tepat waktu ke pelanggan
  • Melakukan ERP
  • Mengoptimalkan quality control
  • Melakukan pengadaan/pembelian
  • Mengelola logistik
  • Mengelola transportasi dan distribusi
  • Mengelola dan memelihara fasilitas
  • Merencanakan inovasi masa depan
  • Mengoptimalkan penggunaan sumber daya

Strategi Manajemen Operasional

Sama halnya dengan fungsi yang berbeda antara perusahaan satu dan lainnya, strategi manajemen operasional juga bisa berbeda. Namun, satu hal yang pasti semua perusahaan berfokus pada target penjualan dan bagaimana memanfaatkan sumber daya manusia dengan lebih baik untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. Manajer operasional terlibat dengan banyak fungsi dan peran, maka dari itu ada beberapa strategi dan taktik yang harus digunakan perusahaan untuk memastikan lancarnya proses tersebut. Berikut adalah beberapa strategi manajemen operasional yang bisa diterapkan oleh bisnis Anda.

1. Penggunaan Data

Manajemen operasional yang cerdas bergantung pada data yang berkualitas, akurat dan andal untuk perencanaan, pemasaran strategis, dan pengambilan keputusan. Dua jenis analisis data yang umum digunakan yaitu metrik efisiensi dan efektivitas.

2. Tantangan Data

Terkadang data yang didapatkan bisa berlebih dan hasilnya juga bervariasi sehingga sulit untuk dianalisis. Dengan bantuan dari sistem dan software yang canggih, manajer operasional dapat melihat, mengelola, dan menganalisis data dengan lebih mudah dan terorganisir.

3. Analisis Inventaris

Persediaan produk atau layanan akan mudah dianalisa jika perusahaan menggunakan inventory management software. Alat ini juga akan membuat manajer lebih mudah dalam mengkategorikan produk atau layanannya atau yang dikenal sebagai analisis ABC.

4. Peramalan dan Penetapan Tujuan

Peramalan bisa memberikan harapan sekaligus memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk bersiap menghadapi hasil yang buruk. Dalam bisnis yang terus berubah, peramalan dan penetapan tujuan ini membutuhkan data historis yang lengkap dan akurat. Dengan bantuan software ERP, cara ini dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

5. Kolaborasi Antar Departemen

Kolaborasi antar departemen diperlukan agar semua tim dapat bekerja dengan selaras untuk melakukan perbaikan dalam perusahaan. Sistem ERP memungkinkan kolaborasi antar departemen dengan menyediakan informasi terpusat untuk semua departemen dan membuat komunikasi menjadi mudah dan transparan.

Baca juga: Ketahui Pentingnya Segmentasi Pasar untuk Kesuksesan Bisnis

6. Tanggung Jawab Sosial

Bertanggung jawab terhadap lingkungan serta masyarakat yang terkena dampak langsung dari bisnis menjadi perhatian utama yang harus diperhatikan oleh perusahan. Terutama bagi perusahaan yang sering berurusan dengan masalah limbah.

7. Manajemen SDM

Mengelola karyawan sangat penting untuk kesuksesan bisnis karena mereka adalah tulang punggung perusahaan. Tanpa mereka, aktivitas harian bisnis akan berhenti dan perusahaan tidak bisa menghasilkan produk atau layanan yang berkualitas.

Mengelola setiap aspek manajemen operasional secara efisien adalah kunci keberhasilan dari proses ini. Keberhasilan pengelolaan operasional juga tidak akan tercapai tanpa peran manajer operasional yang andal. Manajer operasional tidak hanya harus mahir mengelola tetapi juga harus mampu menjadi contoh pemimpin baik bagi karyawannya.

Sedangkan untuk membantu Anda melakukan manajemen pada pelanggan, Qiscus adalah ahlinya. Qiscus memiliki teknologi yang mampu mengelola semua pesan masuk dari pelanggan dalam 1 dashboard meskipun berasal dari beberapa aplikasi sekaligus. Mulai dari Whatsapp Business, Instagram Business, Facebook Marketplace, dan sebagainya. Jika Anda ingin merasakan langsung manfaat yang dimiliki Qiscus, datang dan katakan kepada kami di sini.

You May Also Like