7 Cara Memulai Percakapan Online dengan Pelanggan, Dijamin Sukses

Cara memulai percakapan online.

Bayangkan pelanggan yang mengunjungi situs atau media sosial bisnis Anda. Mereka memiliki pertanyaan, tetapi ragu untuk bertanya lebih dulu. Jika tim customer service Anda dapat mengambil inisiatif memulai percakapan, peluang meningkatkan kepuasan pelanggan pun lebih besar. Namun, bagaimana cara memulai percakapan online yang efektif tanpa terasa mengganggu?

Apa itu Percakapan Online

Percakapan online dalam konteks customer service adalah interaksi digital antara bisnis dan pelanggan melalui platform seperti live chat, media sosial, WhatsApp, atau email. Komunikasi ini dapat bersifat reaktif (menjawab pertanyaan pelanggan) atau proaktif (menginisiasi percakapan lebih dulu).

Percakapan online tidak hanya sekadar pertukaran pesan, tetapi juga mencerminkan bagaimana sebuah bisnis membangun hubungan dengan pelanggannya. Interaksi yang dilakukan dengan cara yang tepat dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, sedangkan komunikasi yang kurang efektif justru bisa membuat pelanggan enggan untuk kembali. Oleh karena itu, memahami cara memulai dan mengelola percakapan online dengan strategi yang benar menjadi sangat penting bagi customer service.

Pentingnya Memulai Percakapan Online untuk Customer Service

Memulai percakapan online dengan pelanggan adalah tugas customer service, bukan hanya tentang menyelesaikan masalah, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat. Berikut beberapa alasan mengapa hal ini penting.

1. Meningkatkan Engagement Pelanggan

Ketika bisnis mengambil inisiatif untuk memulai percakapan, pelanggan merasa lebih diperhatikan dan dihargai. Sebuah chat proaktif yang menawarkan bantuan atau memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhannya dapat meningkatkan interaksi pelanggan dengan brand. Hal ini tidak hanya membuat mereka lebih nyaman dalam berkomunikasi, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan interaktif.

2. Mempercepat Penyelesaian Masalah

Sering kali pelanggan ragu atau tidak tahu harus menghubungi siapa ketika mereka menghadapi kendala. Dengan memulai percakapan lebih awal, bisnis dapat mengantisipasi masalah sebelum berkembang menjadi keluhan yang lebih besar. Misalnya, chatbot atau agen customer service dapat langsung menawarkan solusi ketika mendeteksi pelanggan mengalami kendala dalam melakukan transaksi atau navigasi di situs web.

Dengan penyelesaian yang lebih cepat, pengalaman pelanggan menjadi lebih baik dan risiko churn berkurang. Inisiatif ini juga mengurangi beban kerja tim customer service, karena pertanyaan atau kendala sederhana dapat diselesaikan lebih awal sebelum eskalasi yang lebih kompleks terjadi.

3. Membangun Hubungan Jangka Panjang

Komunikasi yang konsisten dan proaktif memungkinkan bisnis untuk memahami pelanggan dengan lebih baik. Dengan mengumpulkan data dari setiap percakapan, bisnis dapat menganalisis preferensi pelanggan, kebiasaan belanja, dan kebutuhan mereka di masa depan. Hal ini memungkinkan brand untuk menawarkan layanan yang lebih personal, seperti rekomendasi produk yang relevan atau promo eksklusif yang disesuaikan dengan pelanggan tertentu.

Ketika pelanggan merasa brand memahami kebutuhan mereka dan memberikan nilai tambah, mereka akan lebih loyal dan cenderung merekomendasikan layanan tersebut kepada orang lain. Hubungan yang kuat dengan pelanggan tidak hanya meningkatkan retensi tetapi juga membantu bisnis menciptakan komunitas pelanggan yang aktif dan engaged.

4. Meningkatkan Konversi Penjualan

Dengan memulai percakapan online, bisnis dapat menghilangkan keraguan mereka dengan memberikan informasi tambahan atau menjelaskan manfaat produk yang lebih relevan. Misalnya, chat proaktif di e-commerce dapat memberikan panduan tentang ukuran, fitur produk, atau rekomendasi berdasarkan histori pembelian pelanggan.

Selain itu, dalam industri seperti perbankan atau SaaS (Software as a Service), percakapan online dapat membantu pelanggan dalam memahami skema harga, fitur premium, atau cara menggunakan layanan dengan lebih efektif. Dengan memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat, bisnis dapat meningkatkan tingkat konversi dan memastikan pelanggan merasa yakin dengan keputusan mereka.

7 Cara Memulai Percakapan Online dengan Pelanggan

Memulai percakapan online dengan pelanggan merupakan langkah penting dalam meningkatkan pengalaman mereka serta membangun hubungan yang lebih baik dengan bisnis Anda. Berikut adalah 7 cara memulai percakapan online dengan pelanggan agar lebih bermakna dan berdampak positif.

1. Personalisasi Pesan Pembuka

Hindari pesan pembuka yang terdengar generik atau otomatis. Personalisasi sangat penting dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Gunakan nama pelanggan jika memungkinkan, atau sesuaikan pesan dengan riwayat interaksi mereka sebelumnya. Misalnya, jika pelanggan baru saja melihat produk di website Anda, Anda bisa membuka percakapan dengan, “Hai [Nama], kami melihat Anda tertarik dengan [produk]. Apakah ada yang bisa kami bantu?”

Dengan pendekatan ini, pelanggan akan merasa diperhatikan dan lebih cenderung merespons. Selain itu, personalisasi membantu menciptakan pengalaman yang lebih relevan, meningkatkan peluang konversi, dan membuat komunikasi terasa lebih alami.

2. Tawarkan Bantuan Secara Kontekstual

Pelanggan akan lebih menghargai percakapan yang dimulai dengan konteks yang jelas. Pastikan bahwa pesan yang dikirim menyesuaikan dengan situasi pelanggan, seperti saat mereka mengunjungi halaman tertentu di situs web, menambahkan produk ke keranjang, atau mengalami kendala dalam menyelesaikan transaksi.

Misalnya, jika pelanggan telah berulang kali melihat halaman FAQ tentang kebijakan pengembalian, Anda bisa memulai dengan, “Hai [Nama], kami melihat Anda mencari informasi tentang pengembalian produk. Apakah ada yang bisa kami bantu jelaskan?” Dengan cara ini, pelanggan tidak merasa terganggu dan lebih cenderung memberikan respons positif.

3. Kedepankan Empati dan Kejujuran

Pelanggan ingin merasa dipahami, terutama jika mereka menghadapi masalah. Saat memulai percakapan, pastikan nada yang digunakan mencerminkan empati dan kejujuran. Jika pelanggan mengalami kendala, tunjukkan bahwa Anda memahami situasi mereka.

Kejujuran juga penting dalam membangun kepercayaan. Jika ada keterbatasan dalam layanan atau keterlambatan dalam proses penyelesaian, sampaikan dengan transparan dan berikan solusi yang realistis. Pendekatan ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat reputasi bisnis Anda.

4. Gunakan Bahasa yang Ramah dan Profesional

Nada komunikasi yang digunakan harus mencerminkan keseimbangan antara keramahan dan profesionalisme. Hindari bahasa yang terlalu kaku atau terlalu santai, terutama jika Anda melayani berbagai segmen pelanggan dengan latar belakang yang berbeda.

Improve text Robolabs LLM.

Gunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan mudah dipahami. Dengan bantuan Qiscus Agent Copilot, agen dapat memastikan bahwa setiap pesan yang dikirim telah disesuaikan dengan standar komunikasi bisnis. AI akan menyarankan perbaikan bahasa jika ada kalimat yang kurang sesuai, sehingga komunikasi tetap profesional dan efektif.

5. Gunakan Chatbot untuk Menyapa Secara Otomatis

Aplikasi seperti chatbot salah satu tools pendukung cara memulai percakapan online dengan pelanggan secara otomatis tanpa membuat mereka menunggu terlalu lama. Chatbot dapat diprogram untuk menyapa pelanggan, menanyakan apakah mereka membutuhkan bantuan, atau memberikan informasi dasar sebelum diteruskan ke agen manusia.

Bot template di Robolabs.

Robolabs adalah chatbot yang dapat dikonfigurasi untuk menyapa pelanggan dengan pesan yang disesuaikan berdasarkan waktu, lokasi, atau aktivitas pelanggan. Misalnya, ketika pelanggan mengunjungi website, chatbot bisa menyapa dengan, “Hai! Ada yang bisa kami bantu? Anda bisa melihat FAQ atau langsung chat dengan tim kami.” Dengan demikian, pelanggan merasa lebih diperhatikan sejak awal.

6. Terapkan Omnichannel untuk Kemudahan Akses

Pelanggan sering berpindah platform saat berinteraksi dengan bisnis, dari WhatsApp ke Instagram, lalu ke email. Jika komunikasi tidak terintegrasi, pelanggan harus mengulang pertanyaan mereka, yang bisa menurunkan pengalaman pelanggan.

Dengan Qiscus Omnichannel Chat, semua percakapan dari berbagai platform dapat dikelola dalam satu dashboard. Jika pelanggan memulai percakapan melalui Instagram dan melanjutkannya ke WhatsApp, agen dapat langsung melihat riwayat interaksi tanpa kehilangan konteks.

7. Bangun Kepercayaan dan Transparansi

Kepercayaan adalah faktor utama dalam hubungan antara bisnis dan pelanggan. Pastikan setiap percakapan online mencerminkan transparansi, baik dalam menjelaskan kebijakan perusahaan, harga produk, maupun waktu penyelesaian masalah.

Jika ada kendala dalam layanan, berikan informasi yang jelas tentang langkah-langkah yang sedang dilakukan untuk menyelesaikannya. Dengan komunikasi yang terbuka dan jujur, pelanggan akan lebih percaya dan cenderung tetap setia pada bisnis Anda.

Bangun Hubungan Lebih Dekat dengan Pelanggan Melalui Percakapan Online

Cara memulai percakapan online yang efektif bukan hanya soal menyapa pelanggan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang lebih kuat dan meningkatkan pengalaman mereka. Dengan pendekatan yang tepat, bisnis dapat menciptakan komunikasi yang lebih relevan, proaktif, dan efisien.

Gunakan solusi seperti Qiscus Omnichannel Chat, chatbot Robolabs, dan Qiscus Agent Copilot untuk memastikan setiap percakapan berjalan lancar, responsif, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. Hubungi Qiscus sekarang dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda.

You May Also Like