Dalam bisnis, inovasi adalah proses menciptakan produk, layanan, dan ide baru untuk meningkatkan nilai tambah bagi konsumen. Inovasi produk merupakan salah satu cara agar perusahaan tetap kompetitif di pasar yang dinamis. Inovasi produk menjadi proses berkelanjutan yang jika dibiarkan tanpa adanya sesuatu yang baru dari sebuah bisnis, maka bisnis tersebut cenderung akan stuck dan bahkan bisa berakhir gagal di pasar.
Sebuah produk baru bisa gagal di pasar karena produk tersebut tidak memberikan nilai nyata sehingga tidak dapat menemukan pelanggannya. Selain itu produk baru juga bisa gagal secara internal karena pengembangan, implementasi, dan pemasaran tidak bekerja dengan maksimal. Walaupun ide yang didapatkan untuk membuat produk baru terasa sempurna, tetapi jika proses inovasi tidak berhasil maka tidak ada gunanya. Di sisi lain, ide yang terlihat biasa saja tetapi diimplementasikan dan dipasarkan dengan baik, produk tersebut bisa menjadi inovasi yang hebat.
Inovasi secara luas dilihat sebagai penghasil utama kesuksesan bisnis yang berkelanjutan. Keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuannya untuk berinovasi. Inovasi diperlukan oleh setiap perusahaan untuk bertahan hidup di dunia bisnis yang serba cepat, baik untuk bertahan di pasar ataupun mendapatkan keunggulan kompetitif yang pada akhirnya menghasilkan pendapatan. Memahami penyebab kegagalan dalam melakukan inovasi produk sangat penting untuk keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Baca lebih lanjut untuk mengetahui alasannya.
1. Tidak berpikir jangka panjang
Sebagian besar bisnis cenderung lebih fokus pada tujuan dan hasil jangka pendek daripada berpikir dari perspektif jangka panjang. Dalam proses pencapaian target jangka pendek ini, sebagian besar perusahaan cenderung menghabiskan banyak uang dan mengalokasikan sumber daya untuk pemasaran dan penjualan. Hal itu membuat sebagian besar anggaran habis dan mungkin tersisa sedikit untuk proses inovasi produk. Setiap perusahaan harus menetapkan tujuannya, hasil yang harus dicapai untuk kuartal berikutnya, dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Inovasi yang sukses membutuhkan strategi yang tepat. Pikirkan untuk melakukan penelitian dan pengembangan guna mencari tahu apa saja pro dan kontra yang mungkin disebabkan dari inovasi ini.
2. Kurangnya pola pikir inovasi
Alasan lain mengapa inovasi produk bisa gagal karena pola pikir karyawan di dalam perusahaan itu sendiri. Karyawan harus memiliki pola pikir inovatif untuk menciptakan sesuatu yang baru sehingga memecahkan masalah yang ada. Budaya ini harus ditanamkan dalam organisasi itu sendiri mulai dari atas hingga di setiap divisi perusahaan. Perusahaan perlu meningkatkan kreativitas dengan cara bertukar pikiran tentang ide-ide baru dan membiasakan karyawan untuk tidak takut mencoba hal baru yang mengarah pada inovasi produk yang cemerlang.
3. Tidak memahami kebutuhan pelanggan
Inovasi bisa gagal ketika perusahaan tidak tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan mereka. Banyak inovasi yang gagal karena perusahaan tidak menyadari apa masalah yang sedang dihadapi oleh pelanggan dan apa yang diinginkan pelanggan. Maka dari itu, perusahaan perlu memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh pelanggan mereka, bagaimana pelanggan berinteraksi dengan pesaing bisnis dan perilaku konsumennya. Perusahaan juga harus berinovasi dengan menyesuaikan produk barunya dengan pasar dan pelanggan mereka.
4. Kurangnya anggaran
Kurangnya anggaran dalam inovasi produk menjadi salah satu alasan umum kegagalan dalam proses inovasi. Jika inovasi produk tidak didukung dengan anggaran yang maksimal selama prosesnya, inovasi tersebut mungkin akan kehilangan momentum. Anggaran dalam perusahaan untuk inovasi produk ibarat sebuah komitmen dari perusahaan untuk mencapai dan menciptakan sesuatu yang luar biasa. Perusahaan bisa mengakalinya dengan mengaturnya dengan baik dan menyisihkan anggaran untuk proses inovasi produk kedepannya.
5. Memprioritaskan teknologi daripada solusi
Teknologi memang memainkan peran besar dalam inovasi bisnis saat ini, terutama jika perusahaan tersebut bekerja dalam ruang digital. Mengadopsi teknologi baru diperlukan jika bisnis ingin mengembangkan proses menciptakan atau mengembangkan produk. Namun seringkali teknologi lebih diprioritaskan daripada tujuan awalnya sendiri, yaitu memberikan solusi yang dibutuhkan pelanggan. Maka dari itu, perusahaan harus menyelaraskan tujuan keduanya untuk mendapatkan keberhasilan dari inovasi produk yang nantinya akan menarik perhatian pelanggan.
6. Kesalahan dalam mencari target pasar
Kesalahan dalam mencari target pasar yang tepat bisa menjadi salah satu kegagalan inovasi terburuk dalam perusahaan. Lebih parahnya, bisnis mungkin tidak sadar bahwa inovasi tersebut gagal sampai produk tersebut dipasarkan. Perusahaan harus melakukan riset pasar untuk mengatasi kemungkinan kegagalan ini. Setelah bisnis menghasilkan ide produk yang inovatif, teruslah untuk menguji kesesuaian produk dan pasar untuk menghindari kegagalan yang satu ini.
Menghindari 6 penyebab kegagalan bisnis di atas dalam melakukan inovasi produk dapat membantu bisnis Anda untuk berkembang dengan lebih cepat. Bisnis yang sukses dalam berinovasi tahu bahwa melakukan riset secara menyeluruh terhadap kebutuhan dan keinginan pasar adalah awal yang penting. Sangat bermanfaat bagi bisnis untuk memvalidasi ide inovasi produk dengan mulai melakukan analisis mendalam tentang tujuan bisnis, tren pasar, teknologi, dan lainnya. Dalam hal ini, Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyediakan solusi yang paling tepat. Melalui fitur yang ada dalam Qiscus, Anda dapat melakukan analisis pelanggan melalui percakapan dengan bisnis untuk mendapatkan informasi kebutuhan inovasi mereka. Hubungi kami di sini untuk merasakan langsung manfaat Qiscus dalam mengelola pelanggan.