Research and Development adalah proses di mana perusahaan bekerja untuk memperoleh pengetahuan baru yang mungkin digunakan untuk menciptakan teknologi, produk, layanan, atau sistem baru yang akan digunakan atau dijual. Tujuannya paling sering adalah untuk menambah laba perusahaan.
Pengertian yang hampir sama juga disebutkan dalam laman Inc, bahwa Research and Development adalah proses untuk menciptakan teknologi baru atau yang lebih baik yang dapat memberikan keunggulan kompetitif di tingkat bisnis, industri, atau nasional.
R&D sering kali dilakukan oleh departemen atau tim di internal perusahaan, namun juga tidak menutup kemungkinan bahwa R&D dialihdayakan ke pihak ketiga seperti specialist atau universitas. Ada pula perusahaan yang melakukan ketiganya seperti perusahaan multinasional yang sudah besar. Sehingga outsourcing dilakukan di negara lain dengan memanfaatkan pihak yang lebih memahami pasar lokal di negara tersebut.
Dengan timbal balik yang tinggi, proses R&D biasanya juga memerlukan biaya yang tinggi pula. Setiap bisnis yang menciptakan dan menjual produk atau layanan, baik itu perangkat lunak atau yang lainnya, biasanya berinvestasi dalam beberapa tingkat R&D, terlepas dari ukuran besar kecilnya perusahaan tersebut.
3 Tipe Research and Development (R&D)
Research and Development (R&D) biasanya dimulai dengan ide dan teori yang berhubungan dengan identifikasi masalah atau peluang baru. Proses R&D kemudian berfokus pada mengeksplorasi dan meneliti ide-ide itu dan melihat apa yang layak.
Beberapa tipe penelitian utama dalam Research and Development adalah sebagai berikut:
1. Riset Mendasar
Tipe pertama dalam Research and Development adalah riset mendasar. Riset mendasar adalah tentang memperoleh pengetahuan dan menggunakannya untuk membangun pemahaman dan kecerdasan yang dapat digunakan bisnis untuk keuntungannya. Pengetahuan ini dapat menjadi dasar untuk proyek R&D lebih lanjut dan dimasukkan ke dalam keputusan bisnis strategis.
2. Riset Terapan
Tipe kedua dalam Research and Development adalah riset terapan. Riset terapan jauh lebih jelas, dan sering kali terlihat untuk mencapai tujuan tertentu. Tipe riset ini bisa berupa penggunaan teknologi baru, menjangkau pasar baru, meningkatkan keselamatan, atau memangkas biaya. Riset terapan sering kali mengarah ke fase pengembangan.
3. Desain dan Pengembangan
Tipe ketiga dalam Research and Development adalah desain dan pengembangan. Tipe ini adalah tentang mengambil ide dan membuatnya menjadi produk atau proses. Secara efektif, ini tentang menerjemahkan penelitian menjadi produk atau layanan komersial. Ini sering melibatkan desain, prototipe, uji coba, pengujian, dan penyempurnaan. Prototyping adalah kunci untuk fase pengembangan karena memungkinkan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah, dan meningkatkan desain.
Baca Juga : Perhatikan Riset Pemasaran yang Salah dan Harus Dihindari
Tugas dan Tanggung Jawab Research and Development (R&D)
Tugas utama Research and Development adalah riset dan pengembangan produk. (Sumber: Pexels)
Departemen Research and Development (R&D) membantu perusahaan memutuskan produk dan layanan mana yang kemungkinan besar akan berhasil jika ditawarkan kepada klien dan pelanggan.
Beberapa tanggung jawab dan fungsi pekerjaan Research and Development adalah sebagai berikut:
1. Riset Produk
Pertama, tugas dan tanggung jawab Departemen Research and Development adalah riset produk, yaitu melakukan serangkaian tes, survei dan penelitian lainnya. Tujuan dari riset produk ini adalah untuk menemukan apa yang membuat produk tersebut bermanfaat, spesifikasi bagaimana tim harus membangunnya, metode pemasaran yang terbaik, dan prediksi keberhasilan produk.
2. Pengembangan Produk
Kedua, tugas dan tanggung jawab Departemen Research and Development adalah pengembangan produk. Pengembangan produk menggunakan data dan penelitian untuk merancang dan membuat produk menggunakan spesifikasi yang membuatnya paling berguna.
Misalnya, sebuah perusahaan sedang mengembangkan ponsel baru. Tim Research and Development (R&D) mungkin berusaha memahami ukuran ponsel yang harus nyaman di tangan pengguna, peletakan tombol untuk akses mudah, kesesuaian ukuran ponsel di saku pengguna, dan seberapa besar layarnya agar nyaman dilihat. Dengan menggunakan spesifikasi ini, tim pengembangan produk sering membuat banyak desain untuk produk dan dapat membuat beberapa prototipe untuk pengujian.
3. Pembaruan Produk
Ketiga, tugas dan tanggung jawab Departemen Research and Development adalah pembaruan produk. Tim Research and Development (R&D) juga menguji dan menganalisis produk saat ini untuk menemukan cara meningkatkannya demi kenyamanan dan kegunaan. Dalam proses ini, mungkin akan lebih banyak tes dan survei untuk mempelajari apa yang pelanggan pikirkan tentang produk, diikuti dengan menguji desain baru yang menerapkan solusi yang diusulkan.
4. Kontrol Kualitas
Keempat, tugas dan tanggung jawab Departemen Research and Development adalah kontrol kualitas. R&D sering kali mencakup fase pengujian untuk memastikan kualitas produk. Karena tim riset dan pengembangan memahami standar spesifikasi yang dimaksudkan untuk setiap produk, mereka dapat memastikan produk memenuhi atau melampaui standar tersebut. Dalam proses ini, dilakukan pengujian produk itu sendiri kepada target pengguna untuk mendapatkan umpan balik. R&D menggunakan temuan mereka untuk membantu meningkatkan desain produk sebelum menyelesaikannya untuk produksi.
5. Riset Pasar
Keempat, tugas dan tanggung jawab Departemen Research and Development adalah riset pasar. Penelitian dan pengembangan juga sering bertanggung jawab untuk melakukan penelitian di pasar untuk produk baru. Beberapa pertanyaan untuk dicari jawabannya misalnya:
- Berapa biaya produk?
- Berapa banyak produk yang harus diproduksi?
- Jenis kemasan apa yang paling mungkin menarik pelanggan baru?
- Bagaimana mengingatkan konsumen tentang ketersediaan produk baru?
Baca Juga : Strategi dan Pentingnya Product Marketing untuk Meningkatkan Penjualan
Melakukan R&D secara Mudah bersama Qiscus
Pada akhirnya, Research and Development adalah suatu proses yang penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan persaingan produknya di pasar. Selain itu, jika berhasil, maka manfaat yang bisa diperoleh dari proses Research and Development adalah peningkatan profit perusahaan.
Melakukan research and development tentunya akan lebih mudah jika menggunakan aplikasi digital yang mampu mengukur kemampuan dan keinginan customer secara cepat.
Qiscus akan membantu Anda memenuhi hal tersebut. Dengan teknologi analytic yang dimiliki Qiscus, maka Anda akan mendapatkan data customer secara real time dan valid. Bahkan Anda juga bisa melakukan survei terpadu tentang apa saja yang diinginkan customer terhadap produk Anda secara mudah. Tunggu apalagi, segera bergabung dengan kami dan dapatkan informasi lengkapnya di sini.