WhatsApp Blast: Semua yang Harus Diketahui

Semua hal tentang WhatsApp blast yang harus Anda ketahui.
Ilustrasi semua hal tentang WhatsApp blast.

WhatsApp Blast adalah fitur yang memungkinkan Anda mengirimkan pesan secara massal tanpa menyimpan nomor. Kemudahan ini bisa Anda maksimalkan untuk menjangkau pelanggan lebih banyak lagi. Mengapa kemudian harus WhatsApp? WhatsApp sendiri menjadi aplikasi chat dengan pengguna terbanyak di dunia.

Perbedaan WhatsApp Blast dan WhatsApp Broadcast

Sebelum akhirnya mengenal WhatsApp blast, Anda tentu tidak asing dengan istilah WhatsApp boradcast. Di mana fitur ini Anda bisa lihat di bagian pojok kanan aplikasi WhatsApp yang Anda miliki.

Jika dilihat dari fungsinya, WhatsApp blast dan broadcast sendiri memiliki kesamaan. Keduanya memiliki kesamaan untuk mengirimkan pesan secara masal dengan mudah. Hanya saja dari segi efektivitas dan cara penggunaan keduanya memiliki perbedaan. Apa saja? Simak berikut ini.

1. Penyimpanan Nomor

Perbedaan yang paling mendasar dari keduanya adalah tentang penyimpanan nomor. Ketika hendak menggunakan WhatsApp broadcast, Anda diharuskan menyimpan semua kontak dalam database kontak WhatsApp Anda. Setelah tersimpan Anda baru bisa mengirimkan broadcast pesan. Di sisi lain, penerima pesan juga harus menyimpan nomor Anda agar mereka bisa menerima dan membaca pesan Anda.

Berbeda dengan WhatsApp blast, Anda tidak perlu menyimpan nomor pelanggan. Anda hanya perlu mengunggah data CSV pelanggan di dashboard. Anda dengan mudah bisa mengirimkan pesan sesuai nomor yang ada di database pelanggan.

2. Kuota Pengiriman Pesan

WhatsApp broadcast memiliki kuota pengiriman pesan. Mereka membatasi jumlah penerima pesan per harinya. Sehingga Anda tidak bisa leluasa dalam membagikan informasi yang bersifat penting kepada pelanggan atau klien. Hal tersebut tentu saja akan menghalangi jalannya promosi produk Anda.

Sedangkan untuk WhatsApp blast tidak ada batasan penerima pesan setiap harinya. Hanya saja mereka menerapkan tarif tiap pesan yang dikirim. Untuk detail tarif Anda bisa melihatnya di sini.

3. Report & Analytics

Perbedaan ketiga adalah perbedaan yang paling signifikan. WhatsApp blast menggunakan sebuah dashboard untuk mengirimkan pesan. Sedangkan broadcast hanya terbatas pada smartphone. Laporan terkirim dan terbacanya pesan masih terbatas dengan melihat satu per satu chat yang ada.

Sedangkan untuk WhatsApp blast, Anda akan mendapatkan akses laporan dan analisis komprehensif terkait blasting pesan yang sudah dilakukan. Tidak perlu mebuka satu per satu pesan yang sudah dikirim. Anda tinggal membuka tab analisis untuk mendapatkan laporannya.

BACA JUGA: Fitur WhatsApp Community dan Keuntungannya untuk Bisnis

WhatsApp Blast Lebih Efektif Dibanding Email Blast

Pada awal artikel telah dijelaskan jika WhatsApp memiliki pengguna aktif terbanyak di dunia. Dari indikator itu saja membuktikan jika WhatsApp adalah media promosi atau layanan pelanggan yang tepat untuk bisnis Anda.

Di sisi lain, Mailchimp melaporkan jika open rate email tertinggi hanya mencapai 25%. Sebuah jumlah yang cenderung rendah. Di mana open rate 25% tersebut diperoleh instansi pemerintahan yang mengirimkan himbauan bersifat penting kepada masyarakat. Lalu bagaimana dengan sebuah bisnis, jika himbauan pemerintah saja kemudian diabaikan?

Kemudian Aisensy pada 2022 melaporkan jika WhatsApp memiliki open rate 98% mengalahkan SMS yang masih di kisaran 40%. Dari open rate ini dapat dikatakan jika WhatsApp adalah tools komunikasi dengan pelanggan yang efektif untuk bisnis Anda.

Pelanggan sendiri menyukai sentuhan personal, di mana hal tersebut tidak akan didapatkan jika Anda menggunakan email. Anda bisa menambahkan kesan lebih personal ketika memilih menggunakan WhatsApp blast dibandingkan email.

Namun, di sini bukan berarti Anda harus meninggalkan email blast dan marketing. Anda tetap bisa menjalankan keduanya untuk kampanye marketing yang lebih efektif dan efisien.

Cara Menggunakan WhatsApp Blast

Lalu bagaimana cara menggunakannya? Seperti apa yang sudah dibahas sebelumnya, Anda akan dikenakan tarif khusus ketika Anda beralih menggunakan WhatsApp blast. Namun biaya yang Anda keluarkan sudah pasti akan memberikan benefit lebih untuk perkembangan bisnis Anda.

Agar Anda memiliki bayangan bagaimana cara menggunakan WhatsApp blast, Anda bisa menyimak cara menggunakan WhatsApp blast berikut ini.

1. Daftar WhatsApp Business API

Langkah pertama yang harus Anda tempuh adalah dengan mendaftarkan WhatsApp Business API. Fitur dashboard untuk WhatsApp blast tersebut bisa Anda dapatkan ketika telah berhasil mengaktifkan WhatsApp Business API.

Jika Anda tertarik untuk mengaktifkan WA Business API, Anda harus menyiapkan beberapa data seperti Facebook Business hingga dokumen perusahaan yang dibutuhkan. Setelah itu Anda akan diminta untuk menunggu verifikasi dari Facebook.

Sayangnya, proses aktivasi WhatsApp Business API ini tidak bisa Anda lakukan sendiri. Anda harus menggandeng partner resmi WhatsApp yakni Qiscus untuk mendapatkan akses aktivasi WA Business API. Jika Anda tertarik, Anda bisa menghubungi Qiscus di sini.

Coba Gratis WhatsApp Business API di sini.

2. Masuk ke Dashboard dan Outbound Message

Setelah selesai aktivasi dan mengisi identitas bisnis Anda di dashboard, Anda bisa mulai melakukan testing blasting pesan melalui tab outbound message di Qiscus Omnichannel Chat Dashboard.

Outbound message.

Di situ Anda akan diberitahukan untuk mengisi template pesan yang ingin dikirim. Selain itu Anda bisa mengunggah database pelanggan Anda dengan format CSV, sehingga Anda tidak perlu menyimpannya secara manual.

Di sini Anda juga bisa mengatur waktu pengiriman pesan. Tidak harus dikirimkan langsung pada hari itu juga, Anda bisa mengirimkan pesan sesuai dengan jadwal dan menyesuaikan timeline kampanye marketing Anda.

3. Lakukan Testing Terlebih Dahulu

Sebelum akhirnya mengirimkan secara masal, ada baiknya Anda melakukan testing terlebih dahulu. Testing ini berguna untuk memastikan apakah pesan yang Anda kirim dibaca sesuai dengan harapan Anda.

Di sisi lain, melalui testing ini Anda juga bisa sekaligus mengetahui fungsi dari fitur report dan analisis yang ada di dashboard. Ketika testing sudah selesai dan sesuai dengan harapan, Anda bisa melakukan blasting pesan dengan tenang.

Coba WhatsApp Blast

Selain penjelasan di atas, ada banyak benefit yang bisa Anda temui. Benefit tersebut bisa Anda dapat dan rasakan secara langsung. Beda bisnis tentu saja beda pengalaman dan benefit yang Anda rasakan. Tapi yang pasti, berinvestasi pada WhatsApp blast tidak akan membawa kerugian untuk bisnis Anda. Apakah Anda tertarik untuk mulai menggunakan WhatsApp blast? Hubungi Qiscus di sini untuk melakukannya.

You May Also Like