Cross selling adalah strategi penjualan untuk mendorong konsumen membeli produk tambahan lain yang terkait dengan produk yang sudah dibeli. Banyak manfaat yang bisa didapat dari adanya penjualan cross selling untuk kesuksesan bisnis. Pelajari definisi, strategi, contoh, manfaat, dan cara menerapkan cross-selling yang efektif dalam pembahasan ini.
Apa Itu Cross Selling?
Cross selling adalah cara untuk menjual produk terkait atau produk pelengkap kepada konsumen. Metode cross-selling sebenarnya sering dipakai oleh penjual sehari-hari dan dinilai sebagai metode pemasaran yang paling efektif.
Misalnya, Anda sedang ingin membayar belanjaan berupa paket data internet di meja kasir dan kasir pun menawarkan Anda untuk sekalian membeli pulsa. Itulah praktik cross-selling, menawarkan beberapa produk/layanan lainnya yang berhubungan dengan minat konsumen.
Selain di pasar tradisional, supermarket, atau toko-toko pada umumnya, strategi cross-selling juga diadopsi dalam sistem jualan online. Misalnya, saat Anda sedang mencari produk charger di sebuah marketplace, pada bagian bawah atau samping halaman biasanya akan ada rekomendasi produk lainnya atau saran produk pelengkap yang mungkin membuat Anda tertarik.
Manfaat Cross Selling dalam Bisnis
Beberapa manfaat cross selling adalah:
1. Membangun Loyalitas Pelanggan
Teknik cross selling dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan. Setiap pelanggan atau konsumen tentunya membeli suatu produk sebagai solusi dari suatu kebutuhan atau keinginan.
Misalnya, Anda membeli nasi goreng tentunya sebagai solusi untuk mengatasi lapar. Dalam teknik cross selling, penjual bisa saja menawarkan produk lain yang menyempurnakan produk utama.
Seperti contoh sebelumnya, setelah memenuhi keinginanmu untuk menghilangkan rasa lapar, tentu Anda juga butuh minuman untuk melepas dahaga. Pada saat bersamaan, penjual makanan bisa menawari produk lain berupa minuman.
Dengan begitu, Anda akan merasa bahwa semua hal yang Anda butuhkan bisa Anda dapatkan dari satu penjual. Jadi, untuk apa Anda berbelanja ke tempat lain jika semuanya terpenuhi di satu tempat?
2. Memperkuat Hubungan dengan Pelanggan
Dalam menerapkan teknik cross selling, Anda tidak hanya berusaha meningkatkan penjualan. Namun, juga berusaha mencari tahu kebutuhan pelanggan sebelum mereka mencarinya.
Menawarkan produk lain yang dibutuhkan oleh pelanggan tentu bisa membuat pelanggan merasa dihargai.
Pelanggan akan merasa bahwa Anda memperhatikan kebutuhannya, dan berusaha membantu menemukan solusinya melalui produk yang Anda miliki.
3. Meningkatkan Penjualan
Manfaat utama dari cross selling adalah meningkatkan penjualan. Menawarkan produk lain secara terpisah maupun dalam paket bundling, tentu berdampak baik bagi penjualan Anda.
Tidak menutup kemungkinan bahwa produk yang jarang terjual, bisa lebih cepat laku. Hal tersebut merupakan keuntungan dari cross selling.
Anda bisa meningkatkan penjualan suatu produk dengan bantuan dari produk lain yang saling melengkapi.
Baca Juga : 6 Ide Promosi Pemasaran Kreatif dan Unik yang Cocok Dijalankan di Era Digital
Tips Menerapkan Teknik Cross selling
Setelah mengetahui manfaat cross selling, selanjutnya Anda perlu mengetahui beberapa tips untuk menerapkannya. Berikut beberapa tips ampuhnya:
1. Gunakan Segmentasi Perilaku
Tips pertama yang bisa Anda coba adalah dengan mempelajari perilaku konsumen. Sebagai penjual, tentunya Anda perlu memiliki catatan tentang barang apa saja yang paling diminati dari bagaimana latar belakang pelanggan.
Anda dapat membagi pelangganmu menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok bisa Anda atur berdasarkan latar belakang dan jenis produk yang paling diminati. Jika Anda berjualan online, Anda bisa menganalisisnya melalui riwayat transaksi pelanggan.
Mengetahui perilaku dan tujuan pelanggan membeli produk Anda akan memudahkan dalam menentukan strategi cross selling yang tepat.
2. Tawarkan Produk Lain Meskipun Tidak Penting
Tips kedua adalah dengan menawarkan produk lain. Beberapa jenis produk memiliki fungsi dan kegunaan yang bisa ditingkatkan jika digunakan bersamaan dengan produk lain.
Contohnya, jika Anda menjual cemilan ringan, Anda juga bisa menjual dan menawarkan produk lain seperti toples makanan.
Meskipun bukan produk utama, toples makanan bisa digunakan sebagai wadah tambahan untuk cemilan yang Anda jual.
3. Berikan Diskon Paket Bundling
Tips terakhir dalam menerapkan cross selling adalah dengan memberikan diskon tambahan melalui paket bundling. Jika berjualan online melalui e-commerce, Anda bisa menambahkan fitur promo bundling.
Anda bisa mengkombinasikan beberapa produk untuk dibeli berbarengan dan mendapat harga spesial. Cara yang sama juga bisa Anda lakukan jika berjualan langsung, Anda bisa membuat beberapa paket penjualan untuk pelanggan dengan harga diskon.
Trik tersebut tentu akan mendorong konsumen untuk membeli paket bundling ketimbang satuan. Sebab, harga yang ditawarkan menjadi lebih murah, meskipun tidak semua barang dalam paket bundling tersebut benar-benar dibutuhkan oleh pembeli.
Baca Juga : Strategi Bundling Produk untuk Memenangkan Kompetisi Usaha
Sukses Menjual Cross Selling dengan Baik bersama Qiscus
Itulah pembahasan lengkap tentang apa itu cross selling. Sebuah teknik penjualan dengan merekomendasikan produk lain yang terkait. Untuk mendukung suksesnya teknik penjualan cross selling, Anda bisa memanfaatkan data pembelian customer sebelumnya, atau melakukan survei terhadap minat pelanggan.
Qiscus sebagai aplikasi platform digital multichannel chat, akan membantu Anda memiliki informasi yang akurat terkait kebutuhan dan harapan pelanggan terhadap produk Anda. Anda bisa memanfaatkan fitur Customer relationship management (CRM) untuk memperoleh data, mengadakan survei dan memperoleh informasi tentang semua kebutuhan pelanggan untuk meningkatkan penjualan. Anda juga bisa mengabarkan dengan sistem broadcast semua produk promo maupun bundling untuk meningkatkan teknik penjualan cross selling bersama dengan Qiscus. Dapatkan semua informasi menarik tentang Qiscus di sini.