Mengenal Brand Awareness dan Strategi Membangunnya untuk Bisnis

brand awareness

Berbicara soal bisnis, kita tidak akan jauh dari topik brand awareness. Apa itu?

Brand awareness atau kesadaran merek adalah sebuah strategi pemasaran yang menggambarkan tingkat kemampuan konsumen dalam mengenali suatu brand hanya dengan melihat sesuatu yang ada pada brand tersebut, seperti gambar, logo, atau warnanya. 

Untuk melaksanakan strategi ini, sebuah bisnis bisa memanfaatkan media sosial atau platform yang sedang populer di kalangan konsumen, seperti Facebook, Snapchat, atau Instagram.

Apa Peranannya?

Untuk kelangsungan suatu bisnis, kesadaran merek memiliki peranan yang cukup penting karena bisa mempengaruhi konsumen untuk pertama kali membeli produk atau menggunakan jasa dari bisnis tersebut. Tak hanya itu, strategi ini juga bisa membuat konsumen melakukan pembelian kembali hingga akhirnya menjadi pelanggan setia.

Biasanya, brand awareness dipakai untuk mengukur kinerja suatu merek perusahaan yang setiap tahun diperbaiki dan ditingkatkan dengan cara berinvestasi. Apabila mengalami penurunan, maka perusahaan harus melakukan beragam strategi pemasaran guna mengembalikan kesadaran merek mereka ke tingkat semula. Ini menjadi kunci penting dalam strategy development dan marketing plan.

Brand awareness terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu:

  • Brand recall atau unaided recall: kemampuan konsumen dalam mengingat nama suatu merek yang berdasar pada kategori produk. Konsumen hanya perlu melihat sekilas produk atau mendengar kategori produk yang diinginkan untuk bisa mengingat mereknya.
  • Brand recognition atau aided recall: kemampuan konsumen dalam mengenali sebuah produk dengan cara melihat produk tersebut.
  • Top-of-mind awareness: produk atau merek tertentu yang terpikirkan di benak konsumen pertama kali ketika mereka sedang memikirkan kategori atau industri tertentu.

Strategi Membangun Brand Awareness

Freepik

Untuk membangun kesadaran merek perusahaan, Anda bisa melakukan beberapa strategi berikut ini:

  • Media sosial. Penggunaan media sosial oleh jutaan orang di seluruh dunia menjadikannya sebagai pilihan tepat untuk menciptakan brand awareness. Dalam beriklan di media sosial, Anda harus aktif mengunggah konten yang berhubungan dengan bisnis dan secara teratur berkomunikasi dengan pelanggan. Tujuan dari mengunggah konten ini adalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin konsumen yang nantinya bisa menjadi peluang untuk bisnis Anda.
  • Iklan konvensional. Strategi ini adalah memasang iklan secara hard-selling menggunakan media konvensional, seperti reklame, radio, televisi, dan lainnya. Iklan seperti ini mampu menjangkau konsumen secara luas, sehingga sering dipakai perusahaan untuk membangun kesadaran merek mereka.
  • Content marketing. Pemilihan strategi ini dapat menjadi penyegaran bagi konsumen yang sudah bosan pada iklan. Content marketing memiliki ciri utama adanya nilai di dalam konten yang disajikan oleh merek. Nilai tersebut bisa berupa hiburan atau informasi untuk konsumen yang nantinya akan menarik calon konsumen untuk memakai konten merek berdasarkan keinginan mereka sendiri.
  • Mengadakan acara. Pengadaan sebuah acara seperti peluncuran produk baru atau promosi produk tertentu dapat menjadi media promosi memperkenalkan merek bisnis Anda.
  • Memberikan merchandise. Kenang-kenangan merupakan sebuah bentuk ucapan terima kasih pada pelanggan terhadap kontribusi yang telah mereka berikan untuk bisnis Anda. Tentunya ini bisa menjadi strategi yang tepat untuk membangun brand awareness.

Pilihlah merchandise yang unik, karena akan memberikan dampak yang semakin baik pada pelanggan. Pemberian merchandise unik juga bisa memancing mereka untuk mengunduhnya di akun media sosial pribadinya. Alhasil, brand Anda pun akan ikut diuntungkan dari unggahan tersebut.

  • Bekerjasama dengan bisnis lain. Anda bisa bermitra dengan bisnis lain yang menyasar persona konsumen yang sama, tapi tidak secara langsung bersaing.

Indikator Keberhasilan Brand Awareness

Bagaimanakah cara mengetahui sebuah promotional campaign berhasil dilakukan? Ada tiga indikator yang bisa memberikan gambaran tentang keberhasilan membangun kesadaran merek, antara lain sebagai berikut:

  • Opini dari orang lain. Opini yang diucapkan oleh seseorang bisa mempengaruhi calon konsumen lainnya. Jika opininya buruk, maka impresinya pun akan negatif. Namun jika pelanggan tersebut puas, maka calon konsumen lainnya pun bisa terpengaruh untuk ikut membeli produk Anda.
  • Trafik website. Dari trafik pada website toko online Anda akan terlihat berapa jumlah pengunjung yang tertarik pada merek Anda. Semakin tinggi trafiknya, artinya strategi yang Anda lakukan sudah berhasil.
  • Engagement dari media sosial. Ini bisa terlihat dari jumlah follower, retweet, like, dan komen yang mengalami peningkatan.

Brand awareness merupakan pembuka dari penjualan produk atau jasa bisnis Anda. Jika konsumen mengenal merek tersebut, mereka akan cenderung membeli produknya. Jadi, sangat penting untuk membangun kesadaran merek terhadap bisnis yang Anda miliki menggunakan strategi yang efektif.

Segera tingkatkan brand awareness  Anda dengan bantuan Facebook Ads yang terintegrasi dengan WhatsApp bisnis Anda. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai artikel ini atau ingin mengetahui tentang WhatsApp Business API bagi bisnis Anda, tanyakan lebih lanjut melalui tautan ini.

You May Also Like