Memahami Sales Funnel: Pengertian, Contoh, dan Strateginya Dalam Bisnis

sales funnel

Bisnis yang sukses adalah yang memiliki tingkat penjualan tinggi. Untuk mendapatkannya, maka diperlukan yang namanya sales atau penjualan. Saat membicarakan masalah sales, maka kita akan sampai pada pembahasan mengenai sales funnel. Apakah Anda sudah familiar dengan istilah ini? Jika belum, mari bersama-sama kita mengupas tuntas tentang sales funnel, mulai dari pengertian, contoh, dan strateginya dalam bisnis.

Pengertian

Sales funnel (corong penjualan) adalah tahapan yang harus dijalani oleh seseorang pada proses penjualan bisnis atau bisa disebut juga sebagai customer journey. Bisnis yang menerapkan konsep ini dapat berkembang dengan cepat. Mengapa disebut corong?

Ini karena pada tahap awal terdapat banyak calon konsumen yang potensial, tapi hanya sebagian kecil saja yang melanjutkan transaksi hingga ke pembelian sehingga bentuknya mirip seperti corong yang mengecil/mengerucut ke bawah. Faktor yang dapat mempengaruhinya biasanya datang dari jenis produk yang ditawarkan atau persona konsumen. Oleh karenanya, Anda harus memiliki visi, membuat strategi pemasaran, dan menentukan sasaran konsumen sebelum mulai membangun sales funnel.

Contoh Sales Funnel

Berikut beberapa contoh penggunaan sales funnel dalam bisnis:

Mengumpulkan calon konsumen

Calon konsumen datang ke toko Anda untuk mencari produk yang mereka butuhkan. Anda bisa memanfaatkan momen ini untuk mengumpulkan para calon konsumen dan mencari tahu apakah permintaan mereka sudah sesuai dengan produk yang dijual di toko Anda.

Proses identifikasi permintaan calon konsumen juga bisa Anda lakukan dengan cara membuat event tanpa berbayar, seperti seminar, webinar, atau kulwa. Cara lainnya adalah dengan melakukan penelitian langsung di Facebook Ads atau Google Adwords. Melalui metode ini, Anda jadi bisa menyasar target yang potensial sehingga peluang terjadinya transaksi pembelian pun jadi semakin tinggi.

Menyaring calon konsumen

Calon konsumen yang datang ke bisnis Anda belum tentu akan melakukan pembelian. Di sini, Anda harus menyaring calon konsumen dengan cara menempel label harga pada produk yang Anda jual. Mereka yang merasa keberatan dengan harganya tidak akan mengajukan banyak pertanyaan tentang spesifikasi produk tersebut. Jadi, Anda tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk pelanggan yang tidak potensial dan hanya berfokus pada mereka yang potensial.

Memberikan penawaran

Sales funnel diterapkan dalam bisnis untuk memberikan penawaran pada pelanggan tanpa perlu adanya paksaan untuk membeli. Anda justru harus membuat mereka sebagai pihak yang sangat membutuhkan produk Anda. Jadi, langkah yang setidaknya bisa Anda lakukan adalah mendapatkan informasi tentang mereka agar dapat melakukan langkah berikutnya.

Bernegosiasi dengan pelanggan

Sales funnel dapat membantu Anda untuk mengetahui secara pasti apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Manfaatkan hal ini untuk bernegosiasi dengan mereka tentang penawaran produk yang mereka cari atau harga produk. Untuk meyakinkan calon konsumen, Anda bisa membuat website khusus yang berisi profil, produk apa saja yang Anda miliki, dan informasi lainnya.

Tahapan Sales Funnel

Freepik

Terdapat beberapa tahapan di dalam sales funnel, yaitu:

Attention (Membangun Awareness)

Calon konsumen memiliki kebutuhan yang beragam. Untuk mendapatkan produk yang mereka butuhkan, mereka akan mencarinya melalui iklan, media sosial, website, dan sebagainya. Melalui media tersebut, Anda akan mengetahui kebutuhan dari para calon konsumen. Setelah itu, Anda bisa membuat konten menarik sebagai solusi terhadap kebutuhan pelanggan, lalu tawarkan pada mereka.

Di tahap awal ini, membangun awareness calon konsumen perlu dilakukan dengan menciptakan interaksi yang erat dengan mereka. Caranya adalah dengan memakai sistem CRM (Customer Relationship Management).

Interest (Mengembangkan minat konsumen)

Saat Anda melihat calon konsumen sudah menunjukkan ketertarikan terhadap produk Anda, tahap selanjutnya adalah mengajak mereka untuk terus melihat konten Anda. Maka dari itu, Anda harus membuat konten strategi marketing yang berkualitas supaya dapat menarik calon konsumen tetap ada di sales funnel. Ketika mereka mendapatkan ajakan terus-menerus, benak mereka pasti akan terus mengingat produk yang Anda tawarkan sampai akhirnya masuk ke tahap berikutnya.

Desire (Mendorong keputusan calon konsumen)

Di tahap ini calon pembeli memasuki tahap membuat keputusan terhadap penawaran yang Anda ajukan. Mereka akan mempertimbangkan penawaran termasuk pilihan yang tersedia, sampai kemudian memutuskan untuk melanjutkan ke pembelian.

Untuk bisa mendorong keputusan calon pembeli ini, salah satu cara yang efektif adalah dengan menyediakan testimoni dan ulasan dari banyak pelanggan. Saat mereka mengetahui bahwa produk yang Anda tawarkan telah terpercaya dan disukai banyak orang, maka mereka akan semakin yakin untuk memutuskan ingin membelinya. Ulasan dan testimoni akan lebih meyakinkan jika disampaikan oleh orang yang berpengaruh, seperti influencer atau selebgram.

Attention (Memberikan fasilitas terhadap pembelian)

Pada tahap terakhir sales funnel, Anda akan memberikan fasilitas kepada calon konsumen untuk melakukan pembelian. Buatlah proses ini sebaik mungkin supaya mereka mendapatkan kepuasan untuk kemudian membangun loyalitas mereka.

Strategi Mengoptimalkannya Dalam Bisnis

Untuk bisa mengoptimalkan sales funnel dalam bisnis, Anda bisa melakukan beberapa strategi berikut ini:

Menarik perhatian calon konsumen

Untuk memikat calon konsumen, maka Anda perlu membuat konten yang sesuai dengan target. Manfaatkan berbagai platform untuk memposting banyak konten menarik. Jika memiliki cukup budget, pasanglah beberapa iklan yang mendeskripsikan berbagai kelebihan yang dimiliki produk Anda.

Menganalisis perilaku pelanggan

Masing-masing pelanggan memiliki perilaku yang berbeda-beda. Semakin Anda mengenal mereka, maka semakin efektif pula konsep ini di dalam bisnis Anda. Cara untuk menganalisis perilaku ini bisa dengan bermacam-macam. Misalnya jika Anda memiliki website bisnis, maka Anda dapat mengamati banyaknya waktu mereka menghabiskan waktu di halaman tertentu, produk mana yang mereka buka, atau kapan mereka menggulir.

Membuat kampanye email marketing

Kirimkan email marketing pada calon pembeli Anda secara teratur, yaitu satu sampai dua email per minggu. Berikan edukasi pada mereka untuk membangun penjualan terlebih dulu, seperti apa saja yang ingin mereka ketahui atau hambatan yang perlu diatasi untuk meyakinkan mereka supaya mau membeli. Pada akhir kampanye, buatlah penawaran luar biasa yang akan menginspirasi mereka untuk bertindak.

Membuat landing page

Konten atau iklan yang Anda buat harus membawa calon konsumen ke suatu tempat. Secara ideal, Anda harus mengarahkan mereka ke landing page (halaman landing) yang berisikan penawaran menarik yang sayang untuk dilewatkan sehingga pengunjung dapat menuju ke tahap sales funnel selanjutnya. Misalnya dengan memberitahukan mereka langkah yang harus dilakukan, seperti menonton video petunjuk, klaim voucher pembelian pertama, dan lain sebagainya.

Terus berinteraksi dengan pelanggan lama

Anda boleh mencari calon konsumen baru, tapi Anda tidak boleh melupakan pelanggan lama Anda. Tetap jaga komunikasi dengan mereka dengan mengucapkan terima kasih sudah menjadi pelanggan, menawarkan kode kupon, atau melibatkan mereka di akun media sosial Anda.

Ketika Anda menerapkan sales funnel dengan benar, maka bisnis Anda akan mengalami kemajuan pesat dalam waktu singkat. Jadi mulai sekarang, terapkan strategi di atas pada bisnis Anda. Selamat mencoba!

Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyediakan solusi yang paling tepat untuk mendorong performa bisnis Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut, hubungi kami di sini.

You May Also Like