WhatsApp API menjadi aplikasi pesan singkat dengan potensi besar bagi bisnis. Salah satu fitur yang bisa dimanfaatkannya adalah Template Messages, yang dapat dijadikan sarana dalam pengiriman notifikasi bisnis kepada konsumen. Akan tetapi, mengapa harus WhatsApp?
Selain kecepatan dan ketepatan customer service dalam merespon berbagai pertanyaan konsumen, transparansi turut menjadi salah satu aspek yang menentukan persepsi konsumen akan bisnis. Contoh bentuk transparansi yang dimaksud dalam konteks ini, diantaranya dengan membagikan notifikasi yang berisi pembaharuan (updates) terkait pesanan secara real-time, akurat, dan berkala.
Perlu diperhatikan, cara yang dilakukan pun harus efisien dan tidak bersifat spamming. Karena, kenyamanan konsumen menjadi salah satu aspek penting yang harus dijaga. Pemberian updates akan mengurangi rasa was-was konsumen sehingga mereka pun tidak akan khawatir atau memiliki persepsi yang kurang baik.
Bersikap transparan dapat menjadi cara yang efektif dalam mempertahankan konsumen. Tahukah Anda, jika mempertahankan existing customers akan lebih efektif ketimbang mencari konsumen baru? Ditambah lagi, dengan meningkatkan tingkat customer retention sebesar 5%, keuntungan perusahaan dapat meningkat sebesar 25% hingga 95%.
Banyak cara yang dapat dipilih bisnis dalam memberikan notifikasi kepada konsumennya, seperti melalui SMS maupun e-mail. Padahal, WhatsApp API, telah memfasilitasi kita dengan fitur message templates dan interactive messages. Kedua fitur ini dapat diutilisasi dengan bisnis sebagai media pengiriman notifikasi.
Mengapa harus menggunakan WhatsApp API?
WhatsApp sebagai Tren Pesan Singkat Baru
Berdasarkan Nielsen’s Facebook Messaging Survey, messaging aps menjadi peluang masa depan. 67% responden mengatakan bahwa mereka akan menggunakan messaging apps sebagai media untuk berkomunikasi dengan bisnis selama 2 tahun ke depan.
Melihat tren tersebut, WhatsApp sebagai messaging aps dapat menjadi pilihan yang sangat cocok untuk digunakan. WhatsApp menjadi aplikasi favorit yang banyak digunakan masyarakat di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Bahkan, 83% pengguna internet di Indonesia merupakan pengguna WhatsApp.
Hal ini menjadi potensi yang sangat besar bagi bisnis. Mengapa? Karena, bisnis dapat memanfaatkan WhatsApp sebagai media komunikasi perusahaan, melalui WhatsApp API. Spesifiknya, dalam mengirimkan notifikasi ke banyak konsumen.
Template Messages
Singkatnya, Template Messages merupakan outbound messages dan untuk mengirimkannya dibutuhkan persetujuan dari WhatsApp. Bisnis dapat mengatur pesan yang diinginkan, menentukan jenis penggunaannya serta mempersonalisasi nama konsumennya masing-masing. Selain itu, agar tidak bersifat plain, bisnis juga dapat menyertakan berbagai media lainnya.
Mengapa Mengirimkan Notifikasi Menggunakan WhatsApp Templates?
Selain faktor jumlah penggunanya yang sangat besar, berikut adalah alasan untuk beralih menggunakan WhatsApp Template Messages sebagai media pengiriman notifikasi, ketimbang dengan media lainnya. Mari disimak!
1. Dukungan Keamanan yang Baik
Setiap obrolan dalam WhatsApp dilengkapi dengan end-to-end encryption. Artinya, hanya pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut yang dapat mengakses percakapan tersebut. Hal ini mengindikasikan jika WhatsApp sangat cocok dijadikan media untuk mengirimkan notifikasi yang memuat privacy dan bersifat confidential. Contohnya, pengiriman OTP (On-Time Password) maupun pembaharuan seputar akun konsumen.
WhatsApp juga menyediakan fitur masking pada official account bisnis yang telah teregistrasi. Masking akan menciptakan kredibilitas bisnis yang lebih tinggi di mata konsumen. Karena, masking akan membekali bisnis dengan official account details yang dapat membuat trust konsumen meningkat. Konsumen tidak akan lagi mencurigai pesan yang dikirimkan sebagai fraud. Lain halnya dengan SMS yang tingkat validitasnya masih sulit diukur.
2. Visibilitas yang Lebih Tinggi di Sisi Konsumen
Aplikasi pesan singkat, seperti WhatsApp memiliki tingkat read rate dan engagement rate yang lebih tinggi ketimbang e-mail. Tingginya open rate aplikasi pesan singkat, seperti WhatsApp, 98%, sangat menarik jika dibandingkan dengan open rate e-mail, 22.15%.
First reach dari e-mail pun umumnya sangat lambat, ketimbang aplikasi pesan singkat. Oleh karena itu, e-mail kurang cocok jika digunakan untuk mengirimkan notifikasi yang memiliki redemption period yang singkat. Ditambah lagi WhatsApp yang menjadi dark social medias yang digunakan orang-orang dalam mengirimkan konten personal, membuat aplikasi ini cenderung lebih dipilih konsumen.
Dibandingkan dengan pengiriman notifikasi melalui telepon, WhatsApp pun masih menjadi juaranya. Dengan melakukan follow up melalui WhatsApp, bisnis berpotensi memperoleh 40% respon yang lebih tinggi ketimbang dengan telepon. Hal ini mengingat orang lebih nyaman menggunakan pesan singkat, ketimbang harus berbicara secara langsung melalui telepon saat ini.
Menariknya, WhatsApp juga menawarkan simplicity. WhatsApp sangat sesuai digunakan untuk penyelesaian ticket issues maupun hal lainnya. Konsumen merasa lebih nyaman saat mengirimkan aduan via WhatsApp ketimbang harus menelepon helpdesk. Kepraktisan dan tingkat mobilitas WhatsApp yang menggunakan sedikit bandwidth sangat sesuai dengan gaya hidup saat ini.
3. Efektivitas dari Sisi Biaya
Ketimbang SMS, pengiriman notifikasi menggunakan WhatsApp akan lebih unggul dari sisi biaya. Contohnya, jika rerata biaya SMS premium OTP adalah Rp 550, bisnis hanya perlu mengeluarkan Rp 340 untuk mengirimkan notifikasi menggunakan WhatsApp. Selain itu, di WhatsApp API jika volume pesan yang dikirimkan semakin banyak, biayanya dapat lebih rendah lagi.
Bukan hanya bisnis yang diuntungkan, melainkan juga konsumen. Konsumen pun tidak perlu mengeluarkan pulsa SMS maupun telepon untuk merespon notifikasi bisnis jika menggunakan WhatsApp. Selain itu, WhatsApp juga memiliki tingkat daily traffic yang lebih tinggi sebesar 3 kali lipat ketimbang SMS. Oleh karena itu, potensinya sangat besar.
4. Lebih dari Pesan Singkat Biasa
WhatsApp memungkinkan bisnis untuk mengirimkan notifikasi yang lebih kaya ketimbang hanya menggunakan text message biasa. Bisnis dapat menggunakan berbagai media lainnya seperti file berformat pdf, gambar secara gratis. Bahkan, bisnis dapat memberikan Call-to-action menggunakan predefined buttons agar lebih interaktif.
Ini menjadi keunggulan WhatsApp sebagai media pesan singkat ketimbang SMS yang dalam mengirimkannya, karakternya dibatasi, hanya 160 karakter. WhatsApp dapat memuat 4000 karakter dalam templates messages-nya. WhatsApp juga dilengkapi dengan automated replies dan 24/7 contact-hour yang membuat aplikasi ini dapat digunakan kapan saja.
5. Banyak Fitur Pendukung Lain
Saat mengirimkan notifikasi, pasti akan kurang efektif apabila notifikasi tersebut kurang trackable dan tidak dapat terukur. Oleh karena itu, WhatsApp API telah menghadirkan fitur analytics yang dapat membantu bisnis dalam mengevaluasi berbagai notifikasi yang dikirimkan. WhatsApp API pun memungkinkan bisnis untuk mengetahui berapa jumlah pesan yang telah diterima dan dibaca konsumen. Terakhir, bisnis bisa memberikan tags pada pesannya, sehingga pesan dapat di-filter dengan cepat.
Masih Ragu?
Mengirimkan notifikasi menggunakan WhatsApp API sangatlah tepat. Bisnis dapat menjangkau banyak konsumen serta mengirimkan notifikasi secara real-time. Dilihat dari positioning dan potensinya, WhatsApp juga dapat mengatasi kekurangan yang ada pada media lainnya. Contohnya, mengeliminasi kekurangan SMS dari aspek keamanan dan biaya, serta mengantisipasi rendahnya open rate pada e-mail.
Jika Anda memiliki pertanyaan lain terkait WhatsApp API, kunjungi laman ini. Ketahui juga banyak keistimewaan penggunaaan WhatsApp API lainnya di sini.