5 Manfaat Faktur Penjualan dan Komponen Penting Didalamnya

faktur penjualan
Sumber: freepik.com/rawpixel.com

Mengelola keuangan perusahaan merupakan salah satu penerapan manajemen operasional yang penting dilakukan. Dalam skala dan bidang apapun usaha yang dijalankan, pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan benar. Bahkan pemerintah melalui Dirjen Pajak telah mengeluarkan aturan terkait hal ini. Termasuk aturan mengenai pembuatan faktur penjualan. Apakah Anda pernah mendengar istilah tersebut? Jika Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai faktur penjualan, simak ulasannya berikut ini.

Faktur penjualan atau sales invoice adalah dokumen yang dikeluarkan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan non-PKP kepada pembeli setiap terjadi penjualan. Dokumen ini kemudian diberikan kepada pembeli sebagai bukti transaksi yang telah dilakukan. Istilah lain yang lebih umum digunakan adalah nota penjualan. Baik pembelian yang dilakukan secara tunai maupun mencicil. Biasanya informasi yang tertera di dalamnya tidak hanya memuat jumlah dan harganya saja. Simak manfaat dan komponen dari faktur penjualan di bawah ini.

Manfaat Faktur Penjualan

Meskipun terlihat sepele, faktur penjualan memberikan manfaat yang besar bagi bisnis. Terutama dalam hal arus keuangan yang diterapkan dalam periode tertentu. Lihat manfaat lainnya berikut ini:

1. Memudahkan Keperluan Administrasi

Banyak sekali keperluan administrasi yang akan sangat terbantu dengan adanya faktur penjualan yang lengkap. Salah satunya adalah ketika Anda membuat laporan keuangan, laporan pajak, laporan profit, dan sebagainya. Termasuk ketika bisnis Anda memiliki sistem pembayaran kredit. Dengan adanya dokumen ini, transaksi jual beli menjadi sah secara administrasi dan hukum.

2. Meningkatkan Kepercayaan Pembeli

Masih sedikit berkaitan dengan manfaat sebelumnya, transaksi yang sah secara hukum memiliki manfaat lain. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap pengelolaan bisnis Anda. Mereka akan secara tidak langsung menilai profesionalitas dan kredibilitas bisnis melalui dokumen tersebut. Terlihat sepele memang, namun hal ini menjadi hal kecil yang berpengaruh cukup besar.

3. Meyakinkan Pembeli

Dalam beberapa jenis bisnis dengan jumlah sekali transaksi yang besar, faktur penjualan menjadi indikator penting. Hal ini menjadi bukti kuat bahwa transaksi telah selesai dilakukan. Dalam jenis bisnis yang lain, misal model pemasaran, faktur penjualan yang dikelola dengan baik dapat menjadi testimoni positif langsung dari pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan strategi pemasaran yang lebih kuat.

4. Menjadi Salah Satu Bentuk Pelayanan Pelanggan

Dalam perjalanan bisnis tentu akan ditemui beberapa rintangan kecil seperti keluhan atau komplain dari pelanggan. Dengan adanya dokumen ini, pelanggan akan lebih mudah melakukan komplain. Begitu juga bagi pebisnis, nota penjualan ini akan memudahkan Anda mengecek transaksi dan detail lainnya. Selain itu, hal ini juga menjadi bentuk pelayanan pelanggan yang secara tidak sadar mereka butuhkan. Nota penjualan dapat menjadi bukti rujukan kuat ketika pembeli akan menjual kembali barang tersebut.

5. Menguatkan Laporan Pajak

Ketika membuat laporan pajak, sales invoice menjadi dokumen valid yang mendukung keabsahannya. Apabila bisnis yang Anda jalankan berskala besar atau berhubungan dengan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), maka dokumen ini sangat penting. Jenis pajak lain yang membutuhkannya adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sehingga perlu sekali mempelajari komponen apa saja yang harus tertera dalam faktur penjualan.

faktur penjualan
Sumber: freepik.com/pressfoto

Baca Juga: 4 Kesalahan Fatal Dalam Membuat Laporan Keuangan

Komponen yang Harus Ada

Faktur penjualan memiliki jenis yang beragam bergantung pada jenis produk, jenis transaksi, hingga skala transaksi yang dilakukan. Meskipun begitu, dokumen ini memiliki format atau komponen pokok yang harus tertera di dalamnya. Selain untuk mendapatkan manfaat faktur penjualan itu sendiri, komponen ini juga akan terbukti sah karena informasi yang lengkap. Komponen tersebut adalah:

  1. Identitas Pokok Perusahaan, meliputi informasi nama, logo, alamat, dan nomor telepon perusahaan.
  2. Identitas Pembeli, meliputi informasi nama, alamat, dan nomor yang dapat dihubungi.
  3. Nomor Faktur, merupakan kode atau nomor seri yang sudah ditentukan polanya oleh perusahaan. Hal ini berguna untuk membedakan dengan transaksi lain yang beragam sehingga lebih mudah dalam membuat laporan keuangan.
  4. Tanggal dan Detail Faktur, yang biasanya berisi mengenai informasi waktu dilakukannya transaksi, nama barang secara spesifik, jumlah barang, potongan harga, dan sebagainya.
  5. Jumlah yang Dibayarkan, meliputi jumlah harga setelah dipotong atau setelah dikenakan pajak. Jumlah ini juga akan bergantung dari cara pembayaran yang akan dilakukan pembeli. Apakah tunai atau kredit juga perlu dicantumkan, termasuk informasi cicilan yang sudah dan belum dilakukan jika perlu.
  6. Tanda Tangan Kedua Belah Pihak, yang akan dibutuhkan jika pembuatannya dilakukan secara manual. Jika Anda menggunakan faktur penjualan otomatis, komponen ini dapat dilewatkan.
faktur penjualan
Sumber: freepik.com

Dengan menerapkan pembuatan faktur penjualan yang benar, perusahaan juga akan mendapatkan manfaat yang maksimal. Pengelolaan keuangan dan pajak perusahaan menjadi lebih rinci dan terstruktur. Manajemen keuangan yang baik akan membantu perusahaan tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang.

Baca Juga: Pajak Perusahaan Mendetail [Bagian 1]: Persiapan Bagi Perusahaan Baru

Sama halnya dengan keuangan, percakapan pelanggan juga harus dikelola dengan baik. Selain membangun hubungan baik dengan pelanggan, hal ini juga akan meningkatkan pelayanan. Qiscus hadir untuk membantu Anda mengelola pesan pelanggan dari berbagai media sosial melalui platform multichannel chat. Fitur ini memungkinkan Anda menjawab ratusan hingga ribuan pesan pelanggan setiap harinya tanpa harus membuka banyak aplikasi. Temukan kemudahan pelayanan pelanggan lain bersama Qiscus di sini.

You May Also Like