Siapa yang tidak kenal Avoskin? Brand lokal asal Yogyakarta yang memproduksi berbagai jenis skincare. Dengan berbagai jenis inovasi dan produk baru yang diluncurkan, menjadikan Avoskin semakin digemari oleh banyak kalangan, khususnya wanita. Kesuksesan penjualan ini tidak luput dari bagaimana Avoskin memanfaatkan keberadaan aplikasi social messaging, dengan basis pengguna yang sudah besar, untuk mendongkrak kehadiran brand-nya di ruang digital.
Berbagai aktivitas yang dilakukan Avoskin di platform digital berimbas pada diterimanya ribuan pesan konsumen di berbagai kanal komunikasi, seperti WhatsApp dan Instagram. Setelah lonjakan pesan di WhatsApp yang teratasi dengan baik berkat penggunaan WhatsApp Business API dan Qiscus Multichannel Chat, kini Avoskin kembali menggunakan solusi dari Qiscus, yaitu Messenger API for Instagram untuk menangani ribuan pesan di akun Instagram miliknya.
Simak artikel berikut untuk mengetahui seperti apa perjalanan Avoskin dalam melayani konsumen di kanal Instagram
Berkenalan lebih jauh dengan Avoskin
Avoskin merupakan brand skincare di bawah naungan PT. Avo Innovation Technology, dan didirikan pada tahun 2014 silam di Sleman, Yogyakarta. Hingga saat ini Avoskin sudah memiliki setidaknya 65 produk dengan berbagai jenis dan mengklaim produknya sebagai cruelty free product. Keseluruhan produk tersebut dapat diakses melalui website atau marketplace miliknya.
Hadir di tengah era digital yang pada saat itu sudah cukup massive, menjadikan Avoskin mengerti tentang pentingnya melakukan pemasaran secara digital. Salah satu bukti nyatanya adalah dengan memasarkan produknya melalui berbagai sosial media, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.
Avoskin: Aktif Berkomunikasi dengan Konsumen di Instagram
Memasarkan produk melalui Instagram merupakan hal yang sudah lama dilakukan oleh Avoskin, tepatnya sejak tahun 2015. Selama enam tahun menggunakan Instagram, Avoskin berhasil memiliki 498.000 followers dengan demographic yang beragam.
Di akun Instagram miliknya, Avoskin menyajikan berbagai jenis konten yang relevan, baik itu dengan bisnisnya maupun dengan para pengikutnya. Konten-konten tersebut terbagi ke dalam berbagai jenis kategori, seperti product related, engagement content, testimony content, dan lain sebagainya. Tidak jarang Avoskin juga bekerjasama dengan para influencer dalam membangun konten di Instagram.
Melalui seluruh konten yang dibagikan tersebut, Avoskin mengarahkan para pengikutnya untuk turut membagikan komentar dan membalasnya melalui Instagram DM. Selain membagikan dan terhubung dengan konsumen melalui feeds dan Insta-Story, Avoskin juga cukup aktif dalam membangun interaksi melalui fitur Instagram Live, serta membagikan konten interaktif melalui Instagram-Reels.
Kebutuhan akan menangani pesan di Instagram sebaik yang Avoskin lakukan di WhatsApp
Berkat konten yang disajikan di Instagram, Avoskin mengakui bahwa setiap harinya mereka selalu kebanjiran pesan di Instagram DM dan kolom komentar. Bukan hal baru jika mereka mendapatkan lebih dari 1000 pesan setiap hari. Jumlah tersebut tentunya masih akan bertambah jika mereka sedang mengadakan sebuah campaign. Secara keseluruhan, pesan-pesan tersebut selalu berisikan hal-hal seputar produk atau konsultasi sebelum memutuskan untuk membeli produk.
Banyaknya pesan di kanal Instagram seringkali membuat tim customer service Avoskin kewalahan meskipun sudah di-handle oleh empat orang agen sekalipun. Penggunaan akun Instagram secara bersamaan di banyak device juga sering kali mendatangkan resiko berupa terblokirnya akun Instagram Avoskin untuk sementara waktu. Hal ini tentu menjadi resiko besar yang perlu segera dicari jalan keluarnya sebelum berimbas lebih fatal, yaitu berupa terblokirnya akun Instagram Avoskin secara permanen.
Berbagai keterbatasan yang ada menjadi tantangan tersendiri bagi tim Avoskin
Tentunya mengatasi dan menyajikan layanan komunikasi terbaik di Instagram juga tidak kalah penting. Nyatanya rata-rata sebanyak 80% dari pesan yang masuk di Instagram convert menjadi penjualan. Selain kendala akibat limitasi device di Instagram, Avoskin juga mengakui bahwa penggunaan Instagram secara manual tidak dapat membantu mereka dalam mendapatkan berbagai report seputar performa agen, sehingga membuatnya cukup sulit dalam menentukan KPI yang realistis bagi para agennya.
Sebelumnya Avoskin sudah memiliki pengalaman bagaimana solusi Multichannel Chat dan WhatsApp Business API Qiscus menyelesaikan masalah serupa, baik itu lonjakan pesan, limitasi device, dan insight akan performa agen.
Berbekal positive experience dan positive result tersebut, serta adanya batasan dari sisi fitur dan akses di Instagram untuk kebutuhan bisnis mereka, mendorong Avoskin untuk mengintegrasikan solusi lainnya, yaitu Messenger API for Instagram. Solusi ini secara khusus ditujukan untuk mengatasi berbagai kebutuhan customer service di kanal Instagramnya.
Bagaimana dampak dari penggunaan Messenger API for Instagram terhadap Avoskin?
Setelah melalui perjalanan panjang dan berbagai rintangan dalam menyajikan customer service terbaik di Instagram, Avoskin memutuskan untuk menggunakan Messenger API for Instagram dari Qiscus. Penggunaan solusi ini juga diintegrasikan ke dalam akun Qiscus Multichannel Chat milik Avoskin bersamaan dengan saluran komunikasi lainnya.
Integrasi Messenger API for Instagram ke dalam Qiscus Multichannel Chat, Avoskin tidak lagi memiliki kekhawatiran akan terblokirnya akun Instagram mereka akibat digunakan di banyak device. Dengan solusi ini, para agen yang menghandel Instagram Avoskin dapat merespon pesan konsumen melalui suatu dashboard yang sama, tanpa perlu mengakses akun Instagramnya.
Jika sebelumnya Avoskin tidak dapat memonitor dan mengetahui performa dari masing-masing agen akibat minimnya fitur yang ada di aplikasi dan website Instagram, kini Avoskin dapat mengetahuinya dengan data yang akurat dan real-time melalui fitur Analytics di Qiscus Multichannel Chat. Data-data tersebut antara lain total average response time agen, jumlah pesan yang dihandel oleh masing-masing agen, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah obrolan, dan lain sebagainya.
Baca juga: 7 Fitur Utama Messenger API for Instagram untuk Bisnis Anda
Terbukanya akses untuk melihat insight dari performa masing-masing agen membuat Avoskin lebih realistis dalam menyusun KPI untuk para agennya. Selain itu, data yang dihasilkan dari fitur Analytics bukan hanya data seputar agen saja. Terdapat data-data lain yang berhubungan dengan pesan konsumen, seperti pertanyaan apa yang sering ditanyakan oleh konsumen, jumlah pesan yang diterima setiap harinya, jumlah resolved inquiries, dan masih banyak lagi.
Sama seperti pengalaman sebelumnya, pengintegrasi Messenger API for Instagram dengan Qiscus Multichannel Chat ini juga memberikan dampak positif bagi brand Avoskin.
Tingkatkan performa customer service di Instagram dengan solusi Qiscus
Terdapat berbagai masalah yang kerap ditemukan pada proses customer service, baik dari sisi agen maupun tool. Beberapa yang sering dialami kebanyakan bisnis adalah sulitnya mengatasi banyak pesan dari berbagai saluran, besarnya biaya man power planning karena harus mempekerjakan dan memfasilitasi banyak agen, serta sulitnya menentukan KPI tim customer service berdasarkan data di lapangan. Masalah tersebut tentunya harus dilalui oleh bisnis demi mendapatkan hasil yang maksimal, baik itu untuk internal maupun eksternal.
Kami telah berdiskusi dengan berbagai bisnis untuk memahami use case mereka dan memberikan rekomendasi cara yang paling efektif dan efisien untuk bisa mencapai target utamanya: customer satisfactions. Tentunya kesempatan ini juga sangat terbuka bagi Anda. Kunjungi laman ini untuk dapat terhubung dengan RTC Consultant kami.