7 Tips Sukses Follow Up Customer sampai Closing

Follow up customer
Sumber: freepik.com

Istilah follow up customer dalam dunia bisnis merupakan istilah yang tidak asing lagi. Bahkan di kehidupan sehari-hari, kata itu pun sering Anda gunakan dan dengar dalam berbagai aspek kegiatan.

Follow up secara bahasa adalah menindaklanjuti. Secara makna bisnis follow up adalah sebuah proses untuk menghubungi dan merespon kembali calon konsumen akan sebuah produk yang telah ditawarkan.

Follow up dilakukan setelah Anda melakukan pemasaran dan perkenalan produk ke calon konsumen. Mengingat bahwa biasanya calon konsumen jarang langsung membeli produk dalam sekali penawaran.

Hal itulah, yang membuat follow up menjadi langkah yang strategis dalam memperoleh tanggapan, respon lebih lanjut serta meyakinkan calon konsumen untuk membeli produk Anda.

Manfaat Follow Up Customer

Berikut pentingnya follow up yang efektif dalam siklus bisnis:

1. Sebagai Pengingat bagi Calon Konsumen

Ketika Anda melakukan proses follow up, maka otomatis sebagai pengingat kepada calon konsumen tentang penawaran produk yang sudah Anda lakukan sebelumnya dan konsumen akan merasa sangat dihargai dan diistimewakan karena mereka diingat oleh Anda.

2. Menginformasikan Produk Terbaru

Dengan melakukan proses follow up, Anda juga dapat menginformasikan produk terbaru. Produk yang memiliki solusi atas permasalahan konsumen, produk yang lebih efisien, produk yang ramah lingkungan, produk yang lebih umur panjang, dan lainnya.

3. Mendapatkan Rekomendasi dari Calon Konsumen

Promosi paling terbaik adalah promosi dari mulut ke mulut oleh konsumen. Yang mana Anda mendapatkan promosi gratis dan persentase untuk konsumen membeli kembali produk Anda sangat tinggi. Dengan rekomendasi yang dilakukan oleh konsumen, Anda bisa menghemat dari segi promosi sekaligus sembari menjaring calon konsumen baru.

4. Penjualan Meningkat

Jika Anda mengeksekusi follow up kepada konsumen secara tepat dan benar, otomatis penjualan Anda akan meningkat. Tidak hanya membeli saat di follow up. Konsumen yang sudah nyaman dan dilayani dengan baik serta sigap, konsumen tak akan ragu untuk menghubungi Anda atau datang langsung ke toko offline atau toko online Anda untuk melakukan repeat order (pembelian kembali).

Baca Juga : 6 Cara Efektif Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Tips Sukses Follow Up Customer

1. Perhatikan Waktu sebelum Memutuskan untuk Follow Up Customer

Follow up customer
Sumber : Freepik/drobotdean

Masing-masing dari customer pasti mempunyai waktu kesibukan yang tidak sama. Jika pihak customer meninggalkan pesan akan menghubunginya kembali maka tunggulah sampai customer tersebut menghubungi kembali.

Apabila tak kunjung menghubungi juga cobalah memberikan waktu tambahan. Paling tidak beberapa hari atau 1 minggu. Jangan terus menerus menghubungi customer, karena hal ini justru akan membuat mereka merasa risih.

2. Mengikuti Kegiatan Online Customer

Ada baiknya juga jika mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh customer sebelum memfollow up nya. Hal ini mempunyai tujuan supaya lebih mendekatkan diri kepada konsumen. Teknik yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan like, komentar, atau share pada sosial medianya.

Supaya customer tidak merasa risih maka Anda juga tidak boleh melakukan teknik ini terlalu sering. Bersikaplah elegan saat ingin memfollow up customer supaya tidak memberikan kesan terlalu mengejar target.

3. Terhubung di Jejaring Profesional

Follow up customer
Sumber : freepik/Jcomp

Apabila sudah menjalin hubungan yang dahsyat kepada calon customer melalui sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter maupun komunitas yang lainnya kini saatnya meminta untuk bisa terhubung melalui jejaring profesional.

Teknik ini mempunyai tujuan supaya menunjukkan pengalaman maupun status yang dimiliki. Seperti pekerjaan, kemampuan, maupun prestasi yang pernah dicapai nya. Saat calon customer mulai tertarik bahkan mengenal profesi tersebut, fokuskan terhadap rencana follow-up untuk kepentingan bisnis.

4. Tidak Menekan Customer

Jangan pernah sekali-kali menekan customer hanya untuk mendapatkan jawaban. Jika terlalu menekan maka potensi pembelian produk yang ditawarkan justru memudar. Untuk poin yang satu ini memang sangat erat kaitanya dengan poin sebelumnya.

Hal ini dikarenakan calon customer juga membutuhkan waktu yang mungkin digunakan untuk bisa mencari informasi seputar perusahaan atau produk yang ditawarkan tersebut.

5. Jangan Mengejar Customer dalam Waktu yang Berdekatan

Jangan follow up dalam waktu yang terlalu berdekatan, berikan jarak waktu. Jika Anda follow up terlalu intense sampai setiap hari, maka calon pembeli akan merasa dikejar akhirnya malah ragu dan tentu akan merugikan bisnis Anda. Calon pembeli memiliki hak untuk memutuskan membeli atau tidak produk Anda. Bersikap mengejar yang ada Anda malah di block.

6. Tunjukan Empati

Follow up customer
Sumber : Freepik/ yanalya

Tunjukkan Anda peduli dengan kebutuhan pembeli. Anda harus mengutamakan kepentingan pembeli daripada kepentingan pribadi. Bukan berarti itu artinya Anda harus rugi, tapi berikan 100% pelayanan Anda pada pembeli supaya Anda mengerti apa sih yang mereka butuhkan.

Misalnya : “Halo kak Ica, kerudung yang kakak mau tinggal 1 pcs. Apakah ada kendala kak? Ada yang bisa Santi bantu?

Anda bisa menyebutkan nama Anda agar terasa lebih akrab. Hal ini membentuk perasaan kekeluargaan. Hal ini biasa terjadi, terlebih jika pelanggan Anda ibu-ibu yang cukup umur. Kalau ikatan terikat, sekalipun harga Anda cukup mahal mereka akan bertahan dengan Anda.

7. Antisipasi Pembeli Berubah Pikiran

Tidak jarang pembeli malah berubah pikiran dari yang tadinya antusias dengan produk Anda hingga sampai tidak jadi membeli. Hal ini biasa terjadi terutama jika produk Anda bukan kebutuhan penting.

Jika pembeli Anda berubah pikiran, jangan sampai Anda menghapus atau memblokir kontak pelanggan. Anda simpan, karena kontak customer adalah aset.

Lebih bagus lagi apabila Anda melakukan follow up dengan pendekatan yang komunikatif, ramah, dan profesional, yang pasti akan dipandang positif di mata konsumen. Terlebih jika Anda juga tidak melulu “menagih” prospek agar membeli produk Anda saat melakukan follow up, yang malah bisa membuat prospek jadi kabur dan kapok.

Baca Juga : Tipe-Tipe Customer dan Cara Melayani Sesuai Tipenya

Personalisasi, layanan pelanggan yang baik, dan nilai produk yang jelas adalah faktor utama yang akan membuat pelanggan bisa Anda menangkan ketika melakukan follow up. Itulah kenapa mampu mengenali tipe customer experience penting untuk dilakukan. Bisnis Anda membutuhkan solusi yang secara otomatis dapat membantu Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan berdasarkan riwayat pembelian, umpan balik dan interaksi dengan bisnis Anda.

 Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyediakan solusi yang paling tepat. Jika Anda membutuhkan solusi untuk menyampaikan harapan pelanggan Anda melalui sebuah diskusi, datang dan sampaikan kepada kami di sini.

You May Also Like