Pelanggan potensial adalah kunci pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Menarik pelanggan potensial bukan hanya soal menjual produk atau layanan, tetapi juga membangun relasi yang kuat dan memahami kebutuhan mereka secara mendalam.
Bisnis yang mampu mengidentifikasi dan menarik pelanggan potensial memiliki keunggulan kompetitif dalam meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan. Namun, tantangan utamanya adalah bagaimana mengenali pelanggan potensial yang tepat dan menemukan pendekatan paling efektif untuk menarik perhatian mereka.
Artikel ini akan memberikan panduan komprehensif mulai dari memahami konsep pelanggan potensial, penyebab kehilangan mereka, hingga strategi praktis dan terukur untuk mengonversi pelanggan potensial menjadi pelanggan loyal.
Daftar Isi
Apa itu Pelanggan Potensial?
Pelanggan potensial adalah individu atau organisasi yang memiliki minat, kebutuhan, serta kemampuan untuk membeli produk atau layanan Anda di masa depan. Dalam dunia bisnis, pelanggan potensial sering disebut sebagai prospek atau leads. Namun, tidak semua prospek memiliki kualitas yang sama. Penting untuk memahami pelanggan potensial yang memiliki potensi konversi tinggi.
Ciri-ciri pelanggan potensial yang berkualitas antara lain:
- Memiliki Kebutuhan: Mereka memiliki masalah spesifik atau kebutuhan yang dapat diselesaikan oleh produk atau layanan Anda.
- Menunjukkan Minat: Mereka sudah berinteraksi dengan konten Anda, seperti mengunjungi website, membuka email, atau mengisi formulir.
- Memiliki Anggaran: Mereka memiliki kemampuan finansial untuk membeli produk atau layanan yang Anda tawarkan.
- Keputusan Pembelian: Mereka memiliki otoritas atau pengaruh untuk membuat keputusan pembelian.
Mengenali ciri-ciri ini penting untuk memastikan bahwa upaya pemasaran dan penjualan Anda lebih terarah dan efektif.
Siapa Saja Pelanggan Potensial?
Pelanggan potensial dapat dikategorikan berdasarkan segmen pasar dan perilaku mereka. Berikut beberapa jenis pelanggan potensial yang dapat Anda identifikasi.
1. Pelanggan B2B (Business-to-Business)
Pelanggan B2B adalah perusahaan atau organisasi yang membutuhkan produk atau layanan Anda untuk mendukung operasional atau meningkatkan efisiensi bisnis mereka. Jenis pelanggan ini biasanya memiliki siklus pembelian yang lebih panjang karena melibatkan banyak pihak dalam pengambilan keputusan.
2. Pelanggan B2C (Business-to-Consumer)
Pelanggan B2C adalah individu yang memiliki kebutuhan pribadi dan mencari solusi melalui produk atau layanan Anda. Pelanggan ini cenderung memiliki siklus pembelian yang lebih singkat dibandingkan B2B karena keputusan biasanya diambil secara mandiri. Misalnya, seseorang yang membeli perangkat elektronik untuk kebutuhan rumah tangga atau produk fashion untuk keperluan pribadi.
Memahami tipe pelanggan potensial membantu Anda dalam merancang strategi pendekatan yang lebih personal dan efektif. Dengan penyesuaian strategi yang tepat, Anda dapat memaksimalkan peluang konversi dari setiap kategori pelanggan potensial.
Alasan Pelanggan Potensial Lari
Banyak bisnis kehilangan pelanggan potensial karena tidak memahami kebutuhan atau ekspektasi mereka. Berikut beberapa alasan umum mengapa pelanggan potensial bisa lari ke kompetitor.
1. Respon Lambat
Pelanggan potensial adalah orang baru yang berniat masuk ke dalam kelompok Anda. Wajar jika mereka menanyakan banyak hal, dan tugas Anda memberikan respon cepat.
Respon cepat dan sesuai dan mempengaruhi perilaku pelanggan, bisa jadi mereka hanya ingin mencari tahu informasi produk, pun sebaliknya. Waktu respon yang lambat ketika pelanggan menunjukkan minat dapat merusak kesan pertama. Mereka bisa beralih ke bisnis lain yang lebih cepat menanggapi.
2.Penawaran Tidak Relevan
Pelanggan yang menghubungi Anda mayoritas mengetahui apa yang mereka butuhkan. Tugas Anda adalah membuat penawaran atau paket jualan yang relevan. Penawaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka akan membuat mereka kehilangan minat.
3.Kurangnya Follow-Up
Follow up pelanggan potensial adalah langkah penting untuk mencegah pelanggan Anda lari ke kompetitor. Pelanggan potensial memerlukan proses nurturing atau tindak lanjut secara konsisten.
Gunakan aplikasi komunikasi yang bisa mengirimkan ribuan pesan atau WhatsApp Broadcast untuk mengirim follow up dengan cepat dan tepat. WhatsApp Broadcast juga mengakomodir data analisis yang membantu Anda mengukur keberhasilan follow up pelanggan.
4. Harga Tidak Sesuai
Pastikan harga dan keunggulan produk sesuai, jangan terlalu overclaim produk dan memasang harga tinggi. Jika harga produk atau layanan tidak sebanding dengan nilai yang ditawarkan, pelanggan cenderung mencari solusi lain yang lebih terjangkau.
5. Pengalaman Buruk
Produk bagus, harga sesuai, dan respon cepat menjadi penentu keberhasilan Anda memberikan pengalaman pelanggan yang baik. Pengalaman negatif, seperti layanan customer service yang buruk, dapat merusak kepercayaan pelanggan potensial terhadap bisnis Anda.
Pastikan semua yang Anda lakukan kepada pelanggan sudah sesuai dengan indikator layanan pelanggan prima. Jika belum, Anda harus segera meningkatkannya.
Mengidentifikasi hambatan ini sangat penting untuk menyusun strategi perbaikan dan memastikan pelanggan potensial tidak berpaling ke kompetitor.
Cara Mendapatkan Pelanggan Potensial
Pastikan Anda sudah meminimalisir kemungkinan kehilangan pelanggan potensial untuk kemudian Anda bisa mengembangkan strategi mendapatkan pelanggan potensial. Berikut adalah strategi praktis dan komprehensif untuk mendapatkan pelanggan potensial.
1. Optimalkan Content Marketing
Merancang strategi content marketing yang tepat, yakni menarik, relevan, memiliki nilai atau value berharga untuk pelanggan. Dengan menghadirkan konten yang relevan dan bernilai, bisnis dapat membangun kredibilitas dan kepercayaan di mata audiens. Berikut adalah beberapa bentuk konten yang efektif:
- Artikel Blog: Tulislah artikel blog yang memberikan solusi nyata bagi masalah audiens Anda. Misalnya, jika Anda menjual software CRM, buat artikel tentang cara meningkatkan efisiensi tim penjualan dengan CRM.
- Video Tutorial: Video memiliki daya tarik visual yang kuat. Buatlah video tutorial yang menunjukkan bagaimana produk atau layanan Anda dapat menyelesaikan masalah spesifik.
- Studi Kasus: Ceritakan kesuksesan nyata dari pelanggan lain yang telah menggunakan produk Anda. Studi kasus memberikan bukti konkret bahwa produk atau layanan Anda dapat menghasilkan hasil positif, sehingga membangun kepercayaan lebih dalam.
Agar konten dapat menjangkau lebih banyak pelanggan potensial, optimalkan penggunaan SEO. Pilih kata kunci yang relevan dengan kebutuhan audiens dan terapkan dalam konten blog, deskripsi video, atau materi studi kasus.
Dengan strategi SEO yang baik, bisnis Anda akan lebih mudah ditemukan di mesin pencari, seperti Google, yang menjadi sumber utama informasi bagi calon pelanggan.
2. Manfaatkan Media Sosial
Platform media sosial seperti LinkedIn, Instagram, dan Facebook menjadi kanal efektif untuk menjangkau pelanggan potensial secara luas. Buat konten yang mengundang diskusi, seperti postingan dengan pertanyaan, polling, atau cerita menarik tentang produk Anda. Konsistensi dalam menghadirkan konten berkualitas dapat memperkuat hubungan dengan audiens dan membangun loyalitas.
3. Manfaatkan Digital Ads
Digital Ads berguna untuk memperluas jangkauan promosi Anda di saluran digital. Pilih placement media digital yang sesuai dengan persona pelanggan potensial Anda. Jika bisnis B2B bisa memanfaatkan Linkedin Ads dan Google Ads, jika B2C bisa menggunakan Meta Ads, Google Ads, Linkedin Ads, hingga Tiktok Ads.
Di antara semua saluran yang ada, Meta Ads dinilai sebagai saluran yang paling berpengaruh. Jika Anda menggunakan Meta Ads, Anda juga bisa menggunakan Click to WhatsApp untuk mempermudah interaksi pelanggan setelah melihat iklan Anda.
Bagaimana dengan tracking data calon pelanggan? Manfaatkan fitur Meta Ads Tracker dari Qiscus untuk mengetahui performa ads Anda sekaligus tracking calon pelanggan. Dengan begitu Anda bisa mengetahui lebih detail performa Meta ads Anda.
4. Terapkan Influencer Marketing
Strategi influencer marketing yang relevan dengan bisnis Anda bisa menjadi strategi efektif. Influencer dapat membantu mempromosikan produk secara autentik kepada audiens mereka, sehingga meningkatkan kepercayaan dan daya tarik terhadap merek Anda.
5. Implementasi Lead Magnet
Lead magnet adalah strategi untuk menarik pelanggan potensial dengan memberikan nilai tambah sebagai imbalan atas informasi kontak mereka.
Buat e-book yang berisi panduan praktis atau insight eksklusif terkait industri Anda. E-book yang relevan dan informatif akan mendorong audiens untuk berbagi informasi kontak mereka.
Tawarkan kode diskon khusus untuk pembelian pertama atau layanan premium. Diskon ini dapat mendorong pelanggan potensial untuk mencoba produk atau layanan Anda lebih cepat.
Selenggarakan webinar atau sesi konsultasi gratis untuk membahas topik yang relevan dengan audiens. Ini menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan keahlian Anda dan membangun hubungan lebih dekat dengan prospek.
6. Desain Landing Page User Friendly
Desain halaman pendaftaran (landing page) yang menarik dan mudah dipahami juga penting untuk meningkatkan konversi. Sertakan call-to-action (CTA) yang jelas agar audiens tidak bingung dengan langkah selanjutnya.
Pengalaman pelanggan pada landing page yang buruk akan mengakibatkan pelanggan potensial lari. Mendesain landing page yang menarik juga menjadi salah satu cara menyajikan pengalaman pelanggan yang baik.
7. Otomatisasi Follow Up
Manfaatkan sistem otomatisasi follow up. Di sini Anda bisa menggunakan WhatsApp Business API, mengingat pertumbuhan pengguna WhatsApp di Indonesia terus bertambah dibandingkan email.
Dengan WhatsApp Business API Anda bisa mengirim broadcast ke ribuan bahkan puluhan ribu dengan mudah. Kirimkan konten lanjutan, seperti tips bermanfaat, studi kasus, atau penawaran eksklusif yang semakin menarik minat mereka untuk membeli.
8. Gunakan Aplikasi CRM
Aplikasi CRM adalah marketing tools yang penting untuk mengelola pelanggan potensial secara efisien. Tools CRM seperti Qiscus memiliki fitur canggih yang membantu bisnis dalam beberapa aspek krusial seperti menyimpan dan memetakan segmentasi pelanggan hingga menganalisis performa strategi penjualan dengan tepat.
CRM juga mendukung kolaborasi tim penjualan, karena semua data pelanggan disimpan dalam satu platform yang mudah diakses. Hal ini memastikan tidak ada prospek yang terlewat dan memaksimalkan peluang konversi.
Integrasi CRM dengan sistem komunikasi omnichannel, seperti chatbot dan WhatsApp Business API, semakin memudahkan interaksi dengan pelanggan potensial. Prospek dapat direspons lebih cepat, sehingga meningkatkan peluang penjualan.
9. Manfaatkan Testimoni Pelanggan
Testimoni dari pelanggan yang puas memiliki pengaruh yang kuat dalam menarik pelanggan potensial baru. Tampilkan testimoni di situs web, media sosial, atau materi promosi lainnya.
Selain testimoni, Anda juga bisa memanfaatkan program referral. Tawarkan insentif menarik, seperti diskon, cashback, atau hadiah bagi pelanggan yang berhasil mereferensikan bisnis Anda. Program ini mendorong pelanggan untuk berbagi pengalaman positif mereka kepada orang lain.
Siap Menarik Lebih Banyak Pelanggan Potensial?
Mengenali pelanggan potensial dan mengubahnya menjadi pelanggan loyal membutuhkan strategi yang tepat, cepat, dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi terkini seperti integrasi omnichannel, otomatisasi komunikasi, dan aplikasi CRM, bisnis Anda dapat membangun hubungan yang lebih dekat, merespons kebutuhan pelanggan secara proaktif, serta mencegah prospek berpaling ke kompetitor.
Jika Anda ingin mengoptimalkan strategi penjualan dan mendekatkan bisnis Anda dengan pelanggan potensial, Qiscus siap membantu. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim ahli Qiscus dan temukan solusi komunikasi yang paling sesuai untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan.