Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar istilah influencer marketing? Influencer marketing menjadi salah satu strategi digital campaign marketing yang banyak digunakan saat ini. Sebagai pengguna media sosial, sesekali Anda pasti terpapar dengan konten influencer marketing.
Cakupan industri yang menggunakan influencer marketing sekarang pun sangat beragam, tidak terbatas pada beauty dan fashion, namun industri terknologi dan service juga. Tetapi apakah semua jenis bisnis wajib menggunakan taktik ini? Apalagi jika melihat angka rate card dari influencer, perlu ada banyak pertimbangan untuk kemudian menggunakan jasa mereka.
Pada artikel ini, kita bersama-sama akan membedah tentang kebutuhan bisnis untuk menggunakan influencer marketing dan hal-hal yang harus dipersiapkan. Jangan kemana-mana, mari kita bahas bersama!
Daftar Isi
Apa itu Influencer Marketing
Influencer marketing adalah sebuah strategi marketing yang menjadikan seorang individu yang memiliki pengaruh besar masyarakat untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu. Aktivitas influencer marketing sendiri dilakukan melalui berbagai platform digital seperti Instagram, TikTok, hingga YouTube.
Sebuah gambaran sederhana, Anda membayar Raffi Ahmad untuk mempromosikan produk Anda melalui Instagram dan YouTube mereka, itulah influencer marketing. Tujuannya adalah agar produk Anda semakin dikenal luas, maka dari itu bisnis memilih individu atau influencer dengan pengikut atau audience terbanyak untuk memasarkan produk mereka.
Influencer marketing melibatkan dua belah pihak, yakni influencer atau key opinion leader (KOL) itu sendiri dan sebuah brand. Sebelum akhirnya Anda memutuskan untuk bekerja sama dengan seorang influencer, ketahui kategori yang dibagi berdasarkan jumlah pengikut.
- Nano Influencer: Influencer atau KOL dengan jumlah followers 1.000 – 10 ribu.
- Micro Influencer: Influencer atau KOL dengan jumlah followers 10 ribu – 50 ribu.
- Macro Influencer: Influencer atau KOL dengan jumlah followers kurang dari 1 juta.
- Mega Influencer: Influencer atau KOL dengan jumlah followers lebih dari 1 juta.
Berdasarkan jumlah followers, jenis followers mana yang bisa Anda gunakan? Tunggu dulu, Anda tidak bisa gegabah memutuskan untuk bekerja sama dengan KOL dengan hanya melihat jumlah followers mereka. Ada banyak tahapan yang harus Anda lalui untuk kemudian bisa menjalankan strategi influencer marketing. Bahkan bisa jadi Anda tidak membutuhkan mereka.
BACA JUGA: Outbound Marketing: Pengertian dan Strateginya
Bagaimana Influencer Dapat Membantu Bisnis
KOL atau influencer hadir sebagai salah satu tambahan atau alternatif marketing yang bisa Anda jalankan di era digital seperti sekarang. Pada tahun 2022 lalu, lebih dari 75% bisnis menggunakan strategi influencer marketing pada bisnisnya. Brand image, penghargaan bergengsi, hingga peningkatan aktivitas digital mereka dapatkan setelah mengeksekusi strategi tersebut.
Jauh sebelum semua pencapaian yang akan didapatkan sebuah bisnis, ada beberapa keuntungan yang bisa bisnis dapatkan ketika memilih menggunakan KOL untuk promosi produk mereka.
1. Brand Awareness
Brand awareness atau kesadaran merek tentu menjadi benefit pertama yang akan didapatkan oleh sebuah bisnis. Pertama kali yang dilakukan oleh pelanggan adalah memperkenalkan produk Anda, alih-alih langsung membeli produk Anda pelanggan akan menyadari kehadiran produk Anda.
Influencer menyodorkan pilihan baru pada kategori produk tertentu yang bisa mereka gunakan. Informasi ini tentunya sangat berguna bagi pelanggan, di luar sana mungkin pelanggan mencoba mencari alternatif pengganti brand yang sudah digunakan sebelumnya. Kemudian influencer hadir dengan menberikan referensi lain, brand Anda kemudian semakin dikenal.
BACA JUGA: Perkuat Personalisasi Marketing dengan Qiscus CDP
2. Brand Image
Brand image atau kredibilitas merek akan naik, jika Anda memilih KOL dengan citra diri yang bagus. Maka dari itu, pada pembahasan sebelumnya, tidak disarankan untuk memilih influencer berdasarkan jumlah followers. Citra diri atau personal branding seorang KOL juga harus dipertimbangkan.
Sebagai gambaran, bisnis yang Anda geluti sekarang adalah bisnis pakan ternak. Anda tidak bisa memilih influencer yang tidak memiliki riwayat memelihara pakan ternak. Pilih influencer yang memiliki riwayat minimal memiliki hewan yang berternak, atau yang memiliki sebuah peternakan.
Personal branding dan value brand yang in line akan membantu meningkatkan brand image bisnis Anda.
3. Menjangkau Target Audiens Lebih Tepat
Setiap influencer memiliki segmentasi audiens yang berbeda, tergantung dari persona yang ingin mereka tunjukkan melalui konten mereka. Memilih influencer dengan segmentasi audiens sesuai dengan buyer persona dapat membantu Anda dalam menjangkau target audies lebih tepat sasaran.
Meskipun usaha dalam menjangkau audiens yang sesuai dengan buyer persona bisa dilakukan dengan digital ads, bekerja sama dengan influencer bisa Anda coba. Karena tak hanya memasarkan produk, KOL dapat membantu Anda dalam menyampaikan value brand lebih cepat kepada pelanggan.
4. Meningkatkan Performa Aset Digital Bisnis
Aset digital di sini bisa dipahami seperti akun media sosial Anda seperti Instagram, YouTube, hingga Tiktok. Konten influencer akan menggiring followers mereka mengunjungi akun media sosial Anda. Jumlah kunjungan, engagement rate, dan tentu saja followers bisa mengalami kenaikan.
BACA JUGA: 8 Peran Penting AI Marketing dalam Bisnis
Tinggal bagaimana nantinya Anda bisa mengelola followers baru yang Anda dapatkan dari influencer. Gunakan strategi content marketing yang tepat untuk menjaga engagement dengan followers baru Anda. Selain pertumbuhan performa media sosial, aktivitas ini juga akan berdampak pada performa marketplace Anda.
Pertumbuhan yang biasa terjadi adalah followers meningkat, jumlah klik produk, dan jumlah produk yang dimasukkan ke daftar wish list atau keranjang belanja mereka.
5. Mendukung Keberhasilan Marketing Campaign
Ketika berbicara tentang marketing campaign, akan ada banyak tools yang akan Anda gunakan untuk mencapai objektif campaign marketing Anda. Influencer dapat membantu Anda dalam mencapai keberhasilan tersebut.
Keberhasilan marketing campaign dengan influencer bisa Anda capai jika Anda dapat memilih influencer yang tepat, brief yang jelas, dan output konten yang sesuai dengan pesan dari campaign Anda.
6. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
KOL memiliki followers loyal yang berpotensi akan menjadi customer loyal Anda juga, caranya? Hal ini dapat terjadi jika Anda dapat menjaga hubungan dengan KOL dengan baik, dan KOL terlihat selalu mempromosikan produk Anda secara hard selling, soft selling, atau organik merekomendasikan produk Anda.
Followers selalu merasa terhubung dengan influencer mereka, jika influencer yang mereka ikuti loyal kepada brand Anda, otomatis mereka akan melakukan langkah yang sama kepada brand Anda.
Ada banyak benefit yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan KOL marketing. Namun, tidak semua jenis bisnis bisa melakukannya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan akan kita bahas bersama di bawah ini.
Hal-hal yang Harus Dilakukan sebelum Menggunakan Influencer
Influencer marketing bisa menjadi salah satu strategi yang menguntungkan bagi bisnis, namun juga bisa menjadi strategi yang kurang memberikan dampak positif pada bisnis.
BACA JUGA: Digital Marketing Funnel: Pengertian & Manfaat
Ketahui beberapa hal berikut ini untuk mengetahui apakah bisnis Anda sudah siap untuk menerapkan strategi ini.
1. Objektif harus Jelas
Apa yang ingin Anda capai dengan influencer marketing? Memahami tujuan Anda akan membantu Anda menentukan jenis influencer yang tepat untuk diajak bekerja sama dan jenis konten yang harus dibuat.
Beberapa objektif yang bisa Anda jadikan pertimbangan adalah sebagai berikut:
- Brand awareness: Matriks pengukuran keberhasilan bisa dilihat dari jumlah viewer dan like dari konten KOL. Pertumbuhan followers media sosial Anda juga bisa menjadi salah satu matriks keberhasilannya.
- New leads: Matriks pengukuran keberhasilan bisa dilihat dari jumlah followers akun media sosial Anda, followers marketplace, dan jumlah klik dari link produk yang dibagikan oleh KOL.
- Sales: Matriks pengukuran keberhasilan yang bisa dilihat adalah dari jumlah produk yang terjual dari link marketplace yang dibagikan KOL, atau peningkatan penjualan produk akumulatif saat campaign KOL marketing berjalan.
2. Tentukan Anggaran Anda
Berapa banyak anggaran yang Anda persiapkan untuk bekerja sama dengan KOL? Budget spending kerja sama dengan KOL cenderung besar, apalagi jika Anda memilih untuk bekerja sama dengan macro dan mega influencer.
Cari tahu KOL-KOL dengan rate card yang sesuai dengan anggaran belanja Anda.
3. Memilih Influencer yang Tepat
Pilih influencer yang tepat, tidak perlu banyak asal tepat dan sesuai dengan persona brand Anda. Berikut ini cara memilih influencer yang tepat bagi brand Anda.
- Sesuai buyer persona: Riset persona followers influencer yang akan Anda pilih, sudah sesuai dengan buyer persona yang Anda miliki atau belum.
- Persona influencer: Persona atau citra influencer harus sesuai dengan persona brand Anda. Persona bisa dilihat dari konten yang selama ini dibuat. Sesuaikan dengan message dari campaign marketing Anda.
- Riwayat kerja sama: Cari tahu riwayat kerja sama seorang influencer dengan sebuah brand, apakah berjalan lancar, apakah hasil—like, view, dan komen di konten mereka sesuai dengan harapan.
4. Bangun Hubungan Baik dengan Influencer
Jika tiga hal di atas sudah dipastikan, selanjutnya adalah menghubungi influencer. Di sini Anda bisa menghubungi mereka melalui narahubung resmi—manajer, atau tidak Anda bisa bekerja sama dengan KOL agency.
BACA JUGA: 16 Rekomendasi WhatsApp Marketing Tools Terbaik
Perlu menjadi catatan, setelah campaign selesai jangan langsung memutus hubungan dengan KOL. Bangun hubungan yang baik dengan mereka. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan kerja sama paid promote, mengirim PR package, atau menjadikannya brand ambassador.
Hubungan baik dengan KOL akan berdampak kepada kelancaran aktivitas promosi produk Anda kedepannya. Influencer akan loyal terhadap brand Anda, begitupun dengan followers mereka yang akan menjadi pelanggan loyal Anda.
5. Campaign harus Jelas
Berikan brief atau arahan pembuatan konten yang jelas, baik dari segi pesan, dan arahan spesifik seperti hashtag atau penambahan link belanja nantinya. Kembangkan creative brief yang ada mnejadi campaign marketing yang kreatif dan menarik.
Pastikan campaign Anda selaras dengan tujuan bisnis Anda dan sesuai dengan audiens influencer.
6. Buatlah Kontrak Kerja sama
Buatlah kontrak kerja sama yang jelas dengan influencer yang berisikan scope of work yang harus mereka lakukan. Berikut ini beberapa hal penting yang harus Anda cantumkan pada kontrak kerja sama KOL:
- Deadline pengiriman draft konten
- Jatuh tempo pembayaran dan termin pembayaran
- Sanksi jika tidak menjalankan ketentuan
- Informasi kontak yang bisa dihubungi
- Arahan khusus seperti penyebutan brand kompetitor, SARA, dan yang sejenis.
Kontrak kerja sama ini berguna untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pengerjaan yang molor dan KOL yang lari dari tanggung jawab.
Contoh Strategi Influencer Marketing yang Berhasil
Bagaimana strategi influencer marketing dijalankan? Berikut ini beberapa contohnya.
1. Pepsodent
Campaign yang bertajuk #SenyumSatuIndonesia dari Pepsodent ini bekerja sama dengan beberapa KOL terkenal di Indonesia. Selain mengajak untuk membeli Pepsodent dengan edisi khusus ‘senyum’ mereka juga mengajak pengguna Instagram untuk mengunggah foto dengan menunjukkan gigi bersihnya. Pesan yang disampaikan jelas, bawah dengan Pepsodent mereka bisa tersenyum dengan bebas dan lebih percaya diri.
2. Gojek
Gojek bekerja sama dengan sejumlah KOL untuk campaign #PastiAdaJalan. Campaign ini dilakukan di tengah pandemi yang sedang merebak. Pada campaign ini, Gojek ingin menyampaikan jika pengguna Gojek bisa berkendara dengan aman karena driver Gojek sudah dilengkapi dengan protokol kesehatan.
3. Wardah
Bertepatan dengan hari ibu, Wardah mengajak beberapa KOL untuk membagikan momen bersama ibu. Campaign ini dijalankan selain untuk merayakan hari ibu tetapi juga memperkuat brand positioning mereka sebagai brand make up yang menjunjung tinggi pemberdayaan perempuan.
Sempurnakan Campaign Marketing dengan Solusi Qiscus
Influencer marketing hanyalah salah satu strategi yang bisa dijalankan dalam serangkaian campaign marketing yang harus dijalankan sebuah bisnis. Di tengah berjalannya campaign dan setelahnya, masih ada beberapa hal yang harus Anda lakukan. Jika strategi influencer ini berhasil, Anda kemudian harus merespon ratusan atau mungkin ribuan pesan atau pesananan yang masuk dari pelanggan,apakah Anda sudah siap? Jika belum siap, serahkan kepada Qiscus.
Qiscus sebagai penyedia solusi omnichannel siap membantu Anda dalam merespon semua pesan yang masuk dari berbagai saluran komunikasi. Tak hanya terbatas pada Instagram dan WhatsApp, namun marketplace yang Anda gunakan. Benefit yang Qiscus tawarkan tidak hanya terbatas pda itu saja, berikut ini benefit lain yang bisa Anda rasakan.
- Broadcast pesan tanpa batas: Broadcast pesan promosi, notifikasi, hingga OTP tanpa batas melalui integrasi dengan WhatsApp Business API.
- Integrasi dengan chatbot: Integrasi dengan chatbot, maka Anda bisa menghadirkan layanan 24/7 kepada pelanggan.
- Handover Agent: Fitur handover agent mempermudah distribusi pesan kepad agen secara otomatis, dipastikan semua pesan dari pelanggan dibalas dan ditangani dengan baik.
- Agent Performance Analytics: Nilai dan ukur performa agen lebih mudah melalui fitur agent performance analytic di dashboard omnichannel kami.
- Analytics: Analisa performa campaign marketing Anda melalui menu analytics, mulai dari jumlah pesan yang masuk, jenis pesan, pesan yang dibuka, hingga tautan yang diklik oleh penerima, disajikan secara lengkap.
Solusi kami telah digunakan oleh ribuan bisnis, termasuk Paragon yang menjadi induk perusahaan dari Wardah. Ingin solusi yang sama seperti mereka? Hubungi kami di sini.