Komponen, Metode, dan Cara Menghitung HPP Terbaru bagi Pebisnis

cara menghitung hpp
Sumber: freepik.com/dashu83

Menentukan harga produk seringkali menjadi persoalan tersendiri bagi pebisnis saat menjual produk atau layanan. Banyak pebisnis yang merasa bahwa produk berkualitas layak menawarkan harga yang besar. Padahal harga produk yang tinggi juga menjadi faktor pelanggan melirik kompetitor dan meninggalkan bisnis Anda. Oleh karena itu, menentukan HPP adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Apa itu HPP? Bagaimana cara menghitung HPP yang tepat dan metode yang harus diambil? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk dan/atau layanan. Beberapa hal yang biasanya masuk dalam HPP adalah biaya produksi, biaya pengemasan, biaya pengiriman, dan sebagainya. Dengan mengetahui angka HPP, Anda dapat menjadikannya pedoman untuk menentukan harga jual produk atau layanan tersebut. Tentu saja hal ini akan secara langsung memengaruhi keuntungan perusahaan.

Baca Juga: Cara Mudah Menghitung Laba Bersih dan Kotor dalam Perusahaan

A. Komponen HPP

1. Persediaan Awal Barang Dagang

Komponen pertama dari HPP adalah persediaan awal barang dagang, yaitu persediaan barang pada awal periode akuntansi. Periode yang dimaksud dapat diambil dari periode yang tahun sebelumnya atau periode yang sedang berjalan. Untuk lebih mudah, Anda dapat melihatnya dari laporan neraca saldo.

2. Persediaan Akhir Barang Dagang

Selanjutnya adalah persediaan akhir barang dagang, yaitu persediaan barang dagang pada akhir periode akuntansi. Ketentuan periode akuntansi yang dimaksud dengan poin sebelumnya. Anda dapat melihatnya setelah dilakukan penyesuaian data perusahaan.

3. Pembelian Bersih

Pembelian bersih merupakan jumlah keseluruhan pembelian barang dagang oleh perusahaan. Unsur yang dimasukkan untuk mendapatkan jumlah total ini adalah pembelian kotor, pengurangan harga, potongan pembelian, dan retur pembelian. Untuk mendapatkan angka ini, Anda harus menambahkan pembelian kotor dan biaya kirim atau angkut. Lalu mengurangkannya dengan potongan atau retur pembelian.

4. Penjualan Bersih

Komponen terakhir adalah penjualan bersih, yaitu pendapatan perusahaan yang berisi unsur retur pembelian, pembelian kotor, dan pengurangan harga. Angka ini didapatkan dengan mengurangkan hasil penjualan dengan retur dan potongan penjualan. Untuk komponen ini, biaya angkut tidak termasuk dalam perhitungan. 

Perlu diperhatikan juga bahwa ada beberapa komponen yang dikecualikan dalam penghitungan HPP. Lihat daftarnya berikut ini:

  • Biaya non operasional, seperti bunga dan belanja modal.
  • Biaya administrasi, seperti biaya akuntansi, biaya pemasaran, biaya sewa kantor, dan gaji karyawan manajemen.
  • Biaya produksi untuk produk yang tidak terjual hingga akhir periode akuntansi dan dapat dilihat dari stok produk dalam gudang.
Cara Menghitung HPP
Sumber: freepik.com

B. Cara Menghitung HPP dan Contohnya

Terdapat 3 langkah utama untuk mendapatkan angka HPP, yaitu menghitung penjualan bersih, pembelian bersih, dan persediaan barang. Baru kemudian Anda dapat menghitung HPP.

1. Menghitung Penjualan Bersih

Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur Penjualan + Potongan Penjualan)

2. Menghitung Pembelian Bersih

Pembelian Bersih = (Pembelian + Biaya Angkut Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

3. Menghitung Persediaan Barang

Persediaan Barang = Persediaan Awal + Pembelian Bersih

4. Menghitung HPP

HPP = Persediaan Barang – Persediaan Akhir

Untuk mempermudah Anda memahaminya, simak contoh perhitungannya berikut ini:

PT. Perjuangan memiliki data persediaan barang dagang awal senilai Rp 10.000.000 dan persediaan barang dagang akhir senilai Rp 7.000.000. Pada periode akuntansi Februari 2022, perusahaan melakukan pembelian barang senilai Rp 20.000.000 dengan biaya angkut Rp 1.000.000. Total potongan pembelian dalam bulan tersebut adalah Rp 3.000.000, yaitu Rp 1.750.000 dari retur pembelian dan Rp 1.250.000 dari potongan pembelian.

Pembelian Bersih = (20.000.000 + 1.000.000) – (1.750.000 + 1.250.000)

Pembelian Bersih = 18.000.000

Persediaan Barang = 10.000.000 + 18.000.000

Persediaan Barang = 28.000.000

HPP = 28.000.000 – 7.000.000

HPP = 21.000.000

Cara Menghitung HPP
Sumber: freepik.com

C. Metode Penghitungan HPP

Dari langkah di atas terlihat bahwa perhitungan HPP melibatkan perhitungan persediaan barang. Sedangkan metode untuk menghitung persediaan memiliki 2 sistem utama, yaitu sistem periodik dan sistem perpetual. Dari kedua sistem tersebut, muncul 4 metode penghitungan HPP yang sering digunakan.

1. Metode FIFO (First In First Out) – Perpetual

Persediaan barang yang pertama masuk gudang akan digunakan pertama kali. Sehingga jumlah persediaan akhir akan berpengaruh besar terhadap angka HPP. Contoh perusahaan yang menggunakan metode ini adalah perusahaan obat, makanan, dan sebagainya.

2. Metode LIFO (Last In First Out) – Perpetual dan Fisik

Persediaan barang yang terakhir masuk gudang akan digunakan terlebih dahulu. Metode yang satu ini lebih rumit daripada metode sebelumnya sehingga jarang diterapkan oleh perusahaan. Contoh perusahaan yang menerapkan metode ini adalah perusahaan fashion atau pakaian.

3. Metode Moving Average – Perpaduan Kedua Metode Sebelumnya

Biaya pembelian semua barang, baik akhir atau awal, dibagi dengan jumlah barang yang ada. Nantinya, penghitungan HPP menggunakan harga rata-rata tersebut.

Dengan mengetahui cara menghitung HPP beserta contoh dan metodenya, Anda tidak perlu lagi pusing memikirkan penentuan harga produk. Termasuk menentukan apakah bisnis harus menerapkan promo spesial, paket hemat, dan sebagainya. Hal terpenting dari ini semua adalah Anda dapat melihat efektivitas dan efisiensi produk yang terjual dan keuntungan yang didapatkan.

Baca Juga: Pelajari Rumus dan Cara Menghitung Gross Profit Perusahaan Berikut

Berkaitan dengan keuntungan usaha, tentu pelanggan menjadi faktor utama, bukan? Untuk itu, pelayanan pelanggan juga harus menjadi perhatian pelaku bisnis. Serahkan urusan kemudahan pengelolaan pelayanan pelanggan Anda kepada Qiscus. Dengan teknologi yang dimilikinya, Anda dapat melakukan interaksi dengan pelanggan lebih mudah meskipun berasal dari berbagai media sosial. Ketahui lebih lanjut tentang Qiscus di sini dan coba langsung manfaatnya di sini.

You May Also Like