8 Cara Promosi lewat WhatsApp Agar Tidak Diblokir

Agar nomor tidak diblokir saat promosi lewat WhatsApp.

WhatsApp telah menjadi aplikasi yang paling populer saat ini. Popularitas WhatsApp pun sekarang tak hanya dipergunakan untuk komunikasi antar pribadi namun juga untuk kebutuhan promosi. Ada beragam cara promosi lewat WhatsApp yang bisa dilakukan. Namun hadirnya kemudahan juga memicu adanya kendala. Kendala yang biasa dirasakan oleh marketer saat menggunakan WhatsApp adalah sering diblokir oleh pelanggan.

Ada beberapa penyebab mengapa kemudian pengguna memilih memblokir WhatsApp Anda, salah satunya identitas pengirim yang tidak jelas atau mengandung spam. Di sisi lain, META juga akan memblokir akun WhatsApp Business Anda jika terjadi beberapa pelanggaran di dalamnya. Beberapa pelanggaran yang kerap terjadi adalah karena pesan mengandung kekerasan, kemudian terdeteksi spam. Lalu bagaimana cara promosi lewat WhatsApp agar tidak diblokir baik oleh pengguna dan WhatsApp? Mari kita pelajari bersama-sama.

Agar Promosi lewat WhatsApp Tidak Diblokir

Promosi lewat WhatsApp agar tidak diblokir.
Promosi lewat WhatsApp agar tidak diblokir. Freepik/stockking

Sedikit penjelasan mengenai penyebab mengapa WhatsApp Business Anda diblokir harapannya membuat Anda lebih paham cara menawarkan produk di wa secara cerdas dan bertanggung jawab. Beberapa cara promosi lewat WhatsApp di bawah ini bisa membantu Anda mengimplementasikan strategi WhatsApp marketing secara maksimal. Apa saja langkah-langkah yang bisa dilakukan? Simak di bawah ini.

1. Buatlah Kategorisasi Pelanggan dengan Jelas

Mengapa kemudian kategorisasi pelanggan dibutuhkan? Benefit pertama jika Anda melakukan langkah ini adalah memaksimalkan promosi yang Anda lakukan. Anda bisa mengirimkan WhatsApp broadcast sesuai dengan persona pelanggan Anda. Kurang bijak jika Anda mengirim promosi mengenai kebutuhan olahraga kepada pelanggan yang tidak memiliki intensi untuk melakukan olahraga.

Kategorisasi pelanggan juga akan mempermudah Anda mengenal pelanggan lebih dalam. Fungsinya agar Anda mengetahui penggunaan bahasa, frekuensi pengiriman pesan, serta call to action (CTA) untuk meminimalisir pesan diabaikan atau bahkan diblokir oleh pelanggan.

2. Batasi Jumlah Pesan yang Dikirim

Lakukan pengiriman pesan untuk kebutuhan WhatsApp marketing secara berkala. Cari beberapa waktu yang memang tepat untuk melakukan promosi. Begitulah cara menawarkan produk di wa yang perlu Anda pahami pertama kali.

Ada kalanya pelanggan membutuhkan informasi mengenai produk Anda, ada kalanya mereka tidak butuh dan bahkan merasa terganggu. Perhatikan juga jumlah karakter sesuai dengan panduan dari WhatsApp dan tulis pesan yang mudah dipahami pelanggan sehingga mempersingkat journey mereka untuk membeli produk Anda.

BACA JUGA: 9 Template WhatsApp Broadcast untuk Tarik Pelanggan Lebih Banyak

3. Personalisasi Pesan yang Akan Dikirim

Personalisasi pesan menjadi sinyal jika Anda mengenal pelanggan. Mereka akan menangkap jika tak hanya promosi, namun juga Anda ingin menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan. Mereka tak segan akan membaca dan ikut mendukung langkah promosi melalui WhatsApp dengan tidak memblokir WhatsApp Anda.

4. Hindari Penggunaan Bahasa yang Kurang Sopan

Penggunaan bahasa sesuai dengan apa yang dikuasai oleh pelanggan tidaklah cukup. Anda harus benar-benar memahami nilai dan norma yang berlaku agar bisa menulis pesan yang sopan. Promosi lewat WhatsApp tidak akan diterima dan berjalan secara efektif jika dari segi pemilihan bahasa saja sudah salah. Batas minimal adalah jangan menuliskan unsur SARA pada pesan WhatsApp broadcast Anda. Di sisi lain, perhatikan juga jangan sampai ada unsur kekerasan di dalam pesan.

BACA JUGA: 16 Rekomendasi WhatsApp Marketing Tools Terbaik

5. Tawarkan Nilai Tambah saat Promosi

Kembali pada penjelasan poin pertama jika kategorisasi pelanggan penting salah satunya untuk memahami value atau nilai yang mereka yakini. Pikat pelanggan dengan value-value yang mereka yakini, naikkan value dengan mengirim pesan yang cocok untuk mereka. Misalnya saja, pelanggan memiliki value hidup sehat. Maka dari itu sesekali Anda bisa mengirim pesan yang berisi tips menjaga kesehatan dan dikaitkan dengan value produk yang Anda miliki. Maka pesan promosi akan lebih mudah ditangkap dan diingat oleh pelanggan.

6. Tambahkan Gambar atau Video Pendukung

Bagai sayur tanpa garam, begitulah penggambaran promosi tanpa gambar dan video pendukung. Pesan yang tidak jelas akan dinilai kurang menarik apalagi jika Anda memaksa untuk mengirimkannya setiap waktu, akan terdeteksi spam. Tambahkan gambar dan video pendukung yang menarik agar pelanggan merasa nyaman dan jelas dalam memahani promosi Anda melalui WhatsApp.

BACA JUGA: Memperluas Jangkauan Pasar dengan WhatsApp Marketing!

7. Perhatikan Frekuensi Pengiriman WhatsApp Broadcast

Mengirim WhatsApp broadcast terlalu sering tidak membuat pelanggan akan membeli produk Anda. Pelanggan bahkan akan merasa terganggu jika Anda terlalu sering mengirim pesan kepada mereka. Apalagi Anda hanya mengirim promosi yang bersifat hard selling, atau menawarkan produk secara langsung. Anda pun harusnya mengamini jika penawaran produk secara langsung dengan frekuensi tinggi cukup mengganggu. Kirim WhatsApp broadcast secara berkala, Anda bisa mengirimnya maksimal 2 minggu sekali.

8. Gunakan WhatsApp Business API agar Lebih Aman

Identitas pengirim yang tidak jelas, mengirim pesan dalam frekuensi tinggi, personalisasi pesan yang kurang menjadi penyebab mengapa promosi lewat WhatsApp tidak berjalan sesusai harapan dan riskan untuk diblokir. Di sini Anda bisa beralih untuk menggunakan WhatsApp Business API untuk mengatasi masalah tersebut.

Ketika Anda sudah melakukan aktivasi WhatsApp Business API, identitas bisnis Anda akan diverifikasi oleh pihak WhatsApp secara langsung. Nama brand atau bisnis Anda akan muncul secara otomatis saat mengirim pesan kepada pelanggan, bahkan Anda berkesempatan untuk mendapatkan centang hijau tanda verifikasi dari WhatsApp. Hal ini penting untuk meyakinkan pelanggan dan mengetahui secara jelas siapa pengirim pesan tersebut.

Di sisi lain, ada banyak fitur pendukung di WhatsApp Business API untuk mempermudah Anda promosi lewat WhatsApp. Beberapa fitur yang bisa Anda maksimalkan adalah sebagai berikut.

  • Template pesan, berguna untuk menyimpan puluhan jenis pesan dan membuat pesan yang dikirim pelanggan lebih personal. Di sisi lain, Anda akan dibantu oleh WhatsApp untuk mendeteksi apakah pesan yang Anda kirimkan sudah sesuai dengan panduan mereka atau belum, sebelum akhirnya dikirim ke pelanggan.
  • Schedule pesan, berguna untuk mengirim WhatsApp broadcast tepat waktu sesuai dengan waktu produktif pelanggan.
  • Tombol call to action, mempermudah Anda dalam memberikan direction kepada pelanggan untuk membeli atau melakukan action untuk membeli atau mempelajari lebih lanjut insight yang Anda bagikan.
  • Kontak pelanggan, Anda dapat menyimpan ratusan bahkan ribuan kontak pelanggan dalam satu dashboard. Di sisi lain, Anda dapat membuat kategorisasi penerima pesan untuk mempermudah penetrasi WhatsApp marketing.
  • Data analytic, tersedia data analytic real time yang membantu Anda untuk mengukur keberhasilan kampanye WhatsApp marketing yang sudah Anda jalankan.

Benefit terakhir yang paling penting adalah Anda terhindar dari pemblokiran yang akan dilakukan oleh pelanggan atau dari pihak META. Lantaran Anda sudah melakukan promosi lewat WhatsApp sesuai dengan panduan mereka dan sesuai dengan keinginan pelanggan.

Setelah membaca artikel ini harapannya Anda semakin paham bagaimana cara promosi lewat WhatsApp secara maksimal dan efektif. Apalagi sekarang Anda sudah mengenal WhatsApp Business API, tak hanya untuk kebutuhan promosi, WhatsApp Business API juga bisa difungsikan untuk layanan pelanggan seperti mengirim kode OTP dan menjawab keluhan pelanggan secara cepat. Tertarik untuk aktivasi? Aktivasi WhatsApp Business API dengan Qiscus di sini.

You May Also Like