Integrated marketing communication (IMC) adalah sebuah komunikasi pemasaran terpadu. Yaitu pendekatan untuk memastikan komunikasi brand yang selaras untuk konsumen di seluruh channel marketing atau saluran pemasaran. Baik itu melalui omnichannel maupun multichannel. Konsep utama dari IMC adalah untuk menciptakan customer experience yang lebih baik dalam berbagai aspek bauran pemasaran atau marketing mix.
IMC sendiri menjadi strategi paling efektif yang bisa Anda manfaatkan untuk menarik minat pasar dengan elemen dan strategi promosi yang didasarkan pada AIDA model. Yakni attention/awareness (perhatian), interest (ketertarikan), desire (keinginan), dan action (tindakan).
Pentingnya Menerapkan Strategi Integrated Marketing Communication
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Anda memerlukan strategi IMC:
1. Bertujuan untuk Menyampaikan Brand Voice dan Pesan yang Konsisten.
Sehingga leads dapat benar-benar menerima dan memahami pesan yang ingin brand Anda sampaikan. Leads adalah sekumpulan calon pelanggan yang tertarik atau memiliki minat pada brand Anda.
2. Berguna untuk Membangun Brand Value.
Dengan IMC, unsur-unsur brand Anda juga akan ikut serta terbentuk dengan lebih mudah. Misalnya logo, value proposition, konten marketing, dan brand voice. Dengan demikian, maka Anda dapat memaksimalkan brand value dengan lebih mudah.
3. Dapat Menciptakan Customer Experience yang Efektif.
Di dunia digital, pelanggan tidak hanya mencari produk atau layanan favorit saja. Namun mereka menginginkan pengalaman yang benar-benar sesuai dengan keinginan mereka. Melalui strategi IMC, pelanggan akan ikut membantu menentukan bagaimana pesan bisnis Anda tersampaikan, sehingga bisa menghasilkan customer experience yang lebih baik.
Baca Juga : Tips Marketing Jitu [Bagian 1]: Cara Memahami Customer
Manfaat Integrated Marketing Communication
Berikut ini adalah sejumlah manfaat penerapan strategi integrated marketing communication yang bisa Anda dapatkan:
- Lebih Efektif Meningkatkan Brand Awareness
Di era digital marketing seperti saat ini, tentu ada banyak sekali brand yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melakukan digital marketing campaign strategy melalui berbagai macam saluran pemasaran. Sehingga, tak heran kalau terkadang pelanggan merasa terganggu akan iklan maupun penawaran yang diberikan oleh brand pada mereka. Maka, para pelanggan pun cenderung akan mengabaikan pesan-pesan tersebut. Nah, di sini IMC bisa mengurangi risiko tersebut. Sebab, salah satu manfaat utama IMC adalah perusahaan bisa efektif meningkatkan brand awareness dengan pesan kuat yang konsisten. Sehingga, risiko pelanggan akan mengabaikan pesan Anda pun akan menjadi semakin kecil. Karena pesan yang kuat, konsisten, dan jelas akan menjadi kunci penting dalam marketing. Sebaliknya, ketika Anda melihat pesan yang tidak jelas dan sulit dipahami, maka hilanglah kesempatan untuk mendapatkan pelanggan.
- Menghemat Biaya dan Waktu
Integrated marketing communication juga dapat menghemat biaya dan waktu. Dengan memiliki pesan yang konsisten dan jelas, tentunya perusahaan akan lebih menghemat sumber daya. Perusahaan pun tidak perlu menguras kantong untuk melakukan berbagai macam digital marketing campaign maupun traditional marketing yang hasilnya kurang memuaskan.
- Meningkatkan Customer Loyalty
Bagi perusahaan yang cenderung kecil seperti startup, strategi IMC akan membantu menarik pelanggan ke tahap pemasaran atau marketing funnel yang lebih cepat. Anda pun tidak perlu buang-buang waktu terlalu lama untuk meyakinkan calon pembeli soal keunggulan produk atau layanan Anda. Sebab Anda sudah menyampaikan pesan dengan cukup jelas, serta menunjukkan apa saja keunggulan produk Anda daripada kompetitor. Dengan demikian, strategi ini juga bisa Anda gunakan untuk membangun kepercayaan terhadap brand dan menjaring lebih banyak pelanggan setia (customer loyalty).
Baca Juga : Strategi dan Pentingnya Product Marketing untuk Meningkatkan Penjualan
Langkah-langkah Penerapan Strategi IMC
1. Analisis Situasi dan Kondisi
Langkah pertama yang perlu dilaksanakan saat menerapkan integrated marketing communication adalah analisis situasi dan kondisi. Pada tahap ini, perusahaan perlu menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan risiko dari situasi pasar dan perusahaan. Namun, inisiatif ini sebaiknya dilakukan sebelum merencanakan strategi IMC agar bisa mengeluarkan hasil yang lebih maksimal.
2. Analisis Target Pasar
Coba tentukan siapa target pasar Anda. Petakan demografi dan profil psikologi (psychography) mereka sedetail mungkin. Dari situ Anda bisa melihat apa saja permasalahan yang mereka hadapi dan bagaimana produk atau layanan Anda bisa menjadi solusi terbaiknya.
3. Pastikan Tujuan Komunikasi itu Sendiri
Perhatikan proses dan tujuan komunikasi di setiap tahapannya. Apa yang ingin Anda capai dari setiap upaya komunikasi perusahaan? Misalnya untuk membangun citra perusahaan, meningkatkan brand awareness, atau mendorong penjualan.
4. Susun Anggaran
Ada banyak pertimbangan ketika Anda menyusun anggaran untuk IMC. Karena itu, pastikan anggaran yang Anda ajukan efektif dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
5. Jangan Lupakan Marketing Mix
Gunakanlah kombinasi strategi marketing mix untuk hasil yang maksimal. Selalu sesuaikan dengan tujuan strategi marketing Anda juga, ya.
6. Pantau dan Evaluasi Strategi Anda
Selama strategi IMC berjalan, pantau terus penerapannya. Perhatikan baik-baik segala risiko dan peluang yang ada. Lalu setelah campaign usai, evaluasi strategi Anda. Cari tahu apa yang masih bisa ditingkatkan dan bagian apa saja yang hasilnya paling efektif.
Baca Juga : Tips Marketing Jitu [Bagian 3]: Strategi Digital Marketing
Cara Jitu Melakukan Integrated Marketing Communication
Setelah memahami artikel di atas, Anda pasti kini sedang merancang sebuah strategi untuk melakukan integrated marketing communication Anda secara mudah dan efisien.
Qiscus adalah platform digital yang fokus kepada solusi untuk para perusahaan yang ingin memperbaiki aktivitas komunikasi dengan para pelanggan atau konsumennya.
Apa Saja Kemudahan yang Ditawarkan Qiscus?
- Anda bisa berbagai channel di satu dashboard: WhatsApp, Facebook, Instagram, LiveChat dan lainnya.
- Live Chat: Beri chat widget di situs dan app anda.
- Agent Allocation, Agent Routing, Agent Management, kolaborasi agent dan ChatBot.
- Memperoleh analitik lengkap tentang pelanggan, agents, channels.
- Integrasi ke berbagai sistem untuk otomatisasi dan skala.
- WhatsApp API dan integrasi WhatsApp
- ChatBot , Autoresponder , Chat Templates dan fitur bermanfaat lainnya.
Tunggu apalagi, segera dapatkan kesempatan untuk memenangkan hati customer dengan memahaminya secara mudah bersama Qiscus. Dapatkan informasi Qiscus selengkapnya di sini.